Kegelisahan Eksistensial Joko Pinurbo: Sebuah Tanggapan Pembaca

Yoseph Yapi Taum

Abstract


Kehadiran penyair Joko Pinurbo dengan karya-karyanya mendapat tanggapan pembaca yang luas di tanah air. Puisi-puisinya memiliki karakteristik tersendiri yang kontradiksif antara pilihan katanya yang nyeleneh dan sikap kepenyairannya yang cenderung serius dan filosofis. Makalah ini merupakan sebuah tinjauan terhadap karya-karya Joko Pinurbo sebagai sebuah tanggapan. Tanggapan beberapa ahli sastra juga ikut didiskusikan di sini. Melalui pembacaan terhadap beberapa tanggapan, makalah ini mengungkap 1) Kecenderungan Puisi Mbeling dalam puisi-puisi Joko Pinurbo; 2) Penggunaan Bahasa dan Persoalan Sehari-hari dalm puisi-puisi Joko Pinurbo; 3) Refleksi Keagamaan dalam puisi-puisi Joko Pinurbo, dan 4) Kegelisahan Eksistensial dalam puisi-puisi Joko Pinurbo


Keywords


kegelisahan eksistensial, puisi mbeling, refleksi keagamaan.

Full Text:

PDF

References


Abrams, M. H. 1981. A Glossary of Literary Terms, Fourth Edition. New York: Holt, Rinehart and Winston.

Apsahani, Hasan, 2007. “Joko Pinurbo: “Urusan Saya dengan Puisi Belum Beres” (Wawancara)”. Dimuat dalam buku Hasan Aspahani, Menapak ke Puncak Sajak (Penerbit Koekoesan, Jakarta, 2007

Damono, Sapardi Djoko, 1978. “Puisi Mbeling: Suatu Usaha Pembebasan” dalam Majalah Bahasa dan Sastra, tahun IV No.3/1978. Jakarta: Pusat Pengembangan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud.

Emka, Heru, 2012. Antologi Puisi Mbeling: Suara-Suara yang Terpinggirkan. Semarang: Kelompok Studi Sastra Bianglala.

Faruk, 2013. “Jokpin Masih di Yogya”. Makalah Diskusi Puisi PKKH UGM #12, 29 Mei 2013. Diunduh dari http://jokopinurbo.blogspot.co.id

Hikmat, Darmawan, 2016. “Humor Serius Joko Pinurbo, Telaah Singkat Kumpulan Puisi ‘Celana’”. Diunduh dari http://jokopinurbo.blogspot.co.id

Jauss, Hans Robert. 1982. Toward an Aesthetic of Reception. Translated from Germany by Timothy Bahti. Minneapolis: University of Minnesota Press.

Kleden, Ignas, 2004.”Puisi: Membaca Kiasan Badan” dimuat dalam buku puisi Di Bawah Kibaran Sarung karya Joko Pinurbo (Penerbit Indonesiatera, Magelang, 2001).

Lefevere, Andre. 1977. Literary Knowledge: A Polemical and Programmatic Essay on Its Nature, Growth, Relevance, and Transmission. Assen/Amsterdam: Van Gorcum.

Mawardi, Bandung, 2016. “Humor yang Politis, Humor yang Tragis: Mengingat Yudhis, Menikmati Jokpin.” Diunduh dari http://jokopinurbo.blogspot.co.id

Muhammad, Hamzah, 2016. “Joko Pinurbo: Penyair Menulis, Berarti Ibadah.” Diunduh dari http://jokopinurbo.blogspot.co.id

Taum, Yoseph Yapi, 1997. Pengantar Teori Sastra: Strukturalisme, Poststrukturalisme, Sosiologi, dan Teori Resepsi. Ende: Penerbit Nusa Indah.

Taum, Yoseph Yapi, 2013. “Sastra, Perempuan, dan Godaan” dalam Kata-kata yang Menggoda: Antologi Puisi 10 Penyair Perempuan. Yogyakarta: Smart Writing.

Taum, Yoseph Yapi, 2016. “Sang Kristus dalam Puisi Indonesia Modern” dalam Sintesis Vol. 10 No. 1. Maret 2016. Yogyakarta: Pusat Kajian Bahasa, Sastra, dan Budaya Indonesia Universitas Sanata Dharma.

Teeuw, A., 1982. “Sang Kristus dalam Puisi Indonesia Baru” dalam Sejumlah Masalah Sastra (Satyagraha Hoerip, Ed.). Jakarta: Sinar Harapan.

Tempo, 2013. “Joko Pinurbo dan Tahilalat” TEMPO, Edisi 7-13 Januari 2013

Sylado, Remy, 2012. “Kata Pengantar: Mbeling Masih Berlanjut” dalam Heru Ema (Ed),

Antologi Puisi Mbeling: Suara-Suara yang Terpinggirkan. Semarang: Kelompok Studi Sastra Bianglala.

Utami, Ayu, 2005. “Joko Pinurbo: Mengapa Kematian Penyairku?” Dimuat dalam Joko Pinurbo, Pacar Senja -- Seratus Puisi Pilihan. Jakarta: Grasindo.




DOI: https://doi.org/10.26499/jentera.v5i2.364

Refbacks

  • There are currently no refbacks.