Penggunaan Bahasa Nonverbal dalam Upacara Adat Pernikahan Gaya Yogyakarta: Kajian Simbolik Etnopragmatik

NFN Pranowo, Winci Firdaus

Abstract


This research is an interpretive reflective research with ethnopragmatic symbolic study theory. The source of the research data was taken from the documents of two makeup artists from Yogyakata, namely the makeup dresser Lisandra and the makeup dresser Hj. Rochayati. The research data are in the form of Javanese traditional wedding document of Yogyakarta style. The data collection technique is in the form of observation of photo documentation to obtain data in the form of a marriage ceremony sequence that uses verbal and nonverbal language from preparation to the end. The data analysis technique is interpretive reflective. The concrete steps of data analysis are (a) identifying documents, (b) classifying the sequences of marriages, and (c) interpreting each stage of the ceremony. The objectives of the research are (1) to describe the form of nonverbal language in traditional marriage ceremonies, and (2) to describe the non-verbal symbolic meaning of non-verbal language in marriage ceremonies. The findings of the research are that (a) the form of Yogyakarta-style traditional wedding events there are 15 stages, ranging from paningsetan to reception, and (b) ethnopragmatic symbolic meaning in general in the form of prayer requests so that what is desired can be realized.


Abstrak

Penelitian ini merupakan penelitian reflektif interpretatif dengan teori kajian simbolik etnopragmatik. Sumber data penelitian diambil dari dokumen dua orang juru rias dari Yogyakata, yaitu rias pengantin Lisandra dan rias penantin Hj. Rochayati (nama disamarkan). Data penelitian berupa dokumen foto perkawinan adat Jawa gaya Yogyakarta. Teknik pengumpulan data berupa observasi dokumentasi foto untuk mendapatkan data berupa urutan upacara perkawinan yang menggunakan bahasa verbal dan bahasa nonverbal dari persiapan sampai dengan akhir. Teknik analisis data dilakukan secara reflektif interpretatif. Langkah konkret analisis data adalah (a) mengidentifikasi dokumen, (b) mengklasifikasi urut-urutan acara perkawinan, dan (c) menginterpretasi tiap tahapan upacara. Tujuan penelitiannya adalah (1) mendeskripsikan wujud bahasa nonverbal dalam upacara adat perkawinan, dan (2) mendeskripsikan makna simbolik etnopragmatik bahasa nonverbal dalam upacara adat perkawinan. Temuan hasil penelitian adalah bahwa (a) wujud acara adat perkawinan gaya Yogyakarta terdapat 15 tahapan, mulai dari paningsetan sampai dengan resepsi, dan (b) makna simbolik etnopragmatik pada umumnya berupa doa permohonan agar apa yang diinginkan dapat terwujud.



Keywords


marriage customs; symbolic meaning; ethnopragmatics; adat perkawinan; makna simbolik

References


Ambarwati & Anindika, A.P. (2018). Pernikahan Adat Jawa Sebagai Salah Satu Kekuatan Budaya Indonesia. https://doi.org/10.1007/s007790170019

Andini, T. D., & Sefik, D. (2015). Perancangan Buku Dongeng "Legenda Jaka Tarub" Dengan Software Pengolah Grafis. Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Asia, 9(1), 1-5. https://jurnal.stmikasia.ac.id/index.php/jitika/article/view/91

Brown, G., Yule, G., Brown, G., & Yule, G. (2013). Introduction: Linguistic Forms And Functions. In Discourse Analysis. https://doi.org/10.1017/CBO9780511805226.003

Cook, G. (2003). Applied Linguistics (Oxford Introduction To Language Study Series). USA: Oxfords.

Dash, N. S. (2008). Context And Contextual Word Meaning. Skse Journal Of Theoretical Linguistic, 21-31. http://www.skase.sk/Volumes/JTL12/pdf_doc/2.pdf

Dey, A. K. (2017). Malware Originated Http Traffic Detection Utilizing Cluster Appearance Ratio. International Conference On Information Networking, 248-253. https://doi.org/10.1109/ICOIN.2017.7899513

Hartati, D. (2011). A History Of Cognitive Anthropology. A Companion To Cognitive Anthropology, (July 2011), 9-29. https://doi.org/10.1002/9781444394931.ch1

Hilmi, Hubbi Saufan dan Fabio Testy Ariance Loren. (2019). MedanMakna Aktivitas Tangan dalam Bahasa Sasak Dialek Ngeno-Ngene, Ranah: Jurnal Kajian Bahasa, 8 (1), 53-75.

https://doi.org/10.26499/rnh.v8i1.625

Hu, X. (2014). Context : From Static To Dynamic. 2(2), 127-133. https://doi.org/10.11648/J.Ijll.20140202.21

Hua, T. K., Farah, N., & Nayef, M. (2012). Communication Strategies Among Efl Students - An Examination of Frequency of Use and Types of Strategies Used. Gema Online Journal of Language Studies, 12(3), 831-848. http://ejournal.ukm.my/gema/article/view/1058

Koentjaraningrat. (2000). Kebudayaan, Mentalitas Dan Pembangunan. Retrieved From https://books.google.com/books?Id=94qpz-X1l7qc&Pgis=1

Lapakko. (2016). Using Nonverbal Communication In Efl Classes Aysenil. (January).

Nuning, Z. (2016). Performativitas Panggih Pada Upacara Perkawinan Adat Jawa Tengah Prespektif Performance Studies. Imajinasi Jurnal Seni, X(1). https://doi.org/10.15294/imajinasi.v10i1.8818

Pratama, B. A. (2018). Pernikahan Adat Jawa di Desa Nengahan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten. Haluan Sastra Budaya, 2(1), 19-40. https://doi.org/10.20961/hsb.v2i1.19604

Pringgawidagda, S. (2006). Tata Upacara dan Wicara: Pengantin Gaya Yogyakarta. Yogyakarta: Kanisius.

Sari, P. (2017). Nilai-Nilai Religius yang Terkandung dalam Tradisi Perkawinan Adat Jawa ( Studi Kasus Desa Cerme Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk ). Litera, 01(07), 67=81.

Setyaningsih E. (2015). Adat Budaya Siraman Pengantin Jawa Syarat Makna dan Filosofi. Teknobuga, 2(2), 19=39. https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/teknobuga/article/-view/6427

Singgih, D. S. (2017). Prosedur Analisis Stratifikasi Sosial dalam Perspektif Sosiologi. Jurnal Masyarakay, Kebudayaan dan Politik, Vol. 20(1) 1-10. http://journal.unair.ac.id/MKP@prosedur-analisis-stratifikasi-sosial-dalam-perspektif-sosiologi-article-2074-media-15-category-8.html

Studi, P., Bahasa, P., & Mada, U. G. (2016). Konsep Diri dalam Budaya Jawa. Buletin Psikologi, 20(1-2), 26-35. https://doi.org/10.22146/bpsi.11946

Suwardi. (1996). Prinsip "Othak-Athik Mathuk" dalam Penafsiran Falsafah Aksara Jawa. Cakrawala Pendidikan, Xv(2). Cakrawala, Xv(2), 37-44. https://doi.org/10.21831/cp.v2i2.9229

Takkaç Tulgar, A. (2019). A Tal of Two Contexts: Attitudes Of Learners Towards Listening In Foreign Context and Target Context. International Journal Of Listening. https://doi.org/10.1080/10904018.2019.1604139

Tannenbaum, N. (2017). Review Reviewed Work ( S ): Participant Observation By James P . Spradley Review By : Nicola Tannenbaum Published By : The George Washington University Institute for Ethnographic Research Stable Url : Http://www.Jstor.Org/Stable/3318111. (March), 4-7. https://doi.org/10.2307/3318111

Verschueren, J. (2008). Context and Structure In A Theory of Pragmatics. Studies in Pragmatics 10, (1983), 14-24. https://doi.org/10.3765/bls.v20i1.1456

Widdowson, H. G. (1989). Knowledge of Language and Ability for Use. Applied Linguistics 10. https://doi.org/10.1093/applin/10.2.128

https://doi.org/10.1093/applin/10.2.128

Yuwati, H. (2018). Makna Simbolis yang Terdapat pada Riasan Wajah dan Aksesoris pada Pengantin Gaya Yogya Paes Ageng. Socia Akademika, 4.




DOI: https://doi.org/10.26499/rnh.v9i1.2321

Refbacks

  • There are currently no refbacks.