Representasi Terhadap Tukang Parkir dalam Petisi “Malang Darurat Parkir” (Sebuah Analisis Wacana Kritis)
Abstract
This research is aimed to find the language style used to represent how the figure of parking attendants in the Petition of “Malang Darurat Parkir” and show why those language styles are used by the writer of petition. Petition “Malang Darurat Parkir” is available in petisionline.net and becomes top three petitions on that webpage. This research is qualitative research by using model of critical discourse analysis by Van Dijk (2008) that has three aspects: text analysis, social cognition, and social context. The results reveal that the types of language style based on theory of Keraf (2006) used are diction, sentence structure, and direct and indirect meaning and all of those dominated by bad representation or negative connotation called marginalization. This language style used because Helmy can be inferred if he lives or ever stayed in Malang city and the confition of social or people around him also use that kind of words or connotation.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan gaya bahasa yang digunakan untuk merepresentasikan bagaimana tukang parkir dalam petisi “Malang Darurat Parkir” dan menunjukkan mengapa gaya bahasa tersebut digunakan oleh penulis petisi. Petisi “Malang Darurat Parkir” tersedia di laman petisionline.net dan masuk dalam deretan tiga teratas di laman tersebut. Penilitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan model analisis wacana kritis oleh Van Dijk (2008) yang memiliki tiga aspek yaitu analisa teks, kognisi sosial, dan konteks sosial. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tipe gaya bahasa berdasarkan teori Keraf (2006) yang digunakan adalah diksi, struktur kalimat, dan langsung tidaknya makna dan didominasi dengan representasi buruk atau konotasi negatif, yang disebut juga marginalisasi. Gaya bahasa tersebut digunakan karena dapat diduga Helmy tinggal atau pernah tinggal di Malang, dan kondisi sosial atau orang-orang disekitarnya juga menggunakan jenis kata atau konotasi tersebut.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alfahah. (2017). Language Style of Habiburrahman El-Shirazy in the Dwilogy of Ayat-Ayat Cinta: A Stylistic Study. OKARA: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol. 1; 85-122. DOI: https://doi.org/10.19105/ojbs.v11i1.1239
Bakti, F. (2017). Analisa Wacana Partisipasi Politik pada Petisi "Tolak RUU Pilkada" dan Petisi "Tolak Revisi RUU MD3". Commonline Departemen Komunikasi, Vol. 4 No (2). Retrieved from http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-comm9db9990d41-full.pdf on May 3, 2018
Bukhari, N. & Xiaoyang, W. (2013). Critical Discourse Analysis and Educational Research. Journal of Research & Method in Education. Vol 3; 09-17. DOI: https://doi.org/10.9790/7388-0310917
Dewi, S. & Maulana, S. (2015). Diskursus Cyberbullying Florence Sihombing (Analisis Wacana Kritis Teun A. Van Dijk Tentang Florence Sihombing di Dunia Maya). Jurnal Ilmiah Komunikasi 5 (2); 114-127. DOI: https://doi.org/10.30659/jikm.5.2.114-127
Dijk, T. (1998). Ideology. London: SAGE Production.
Darma, Y. (2009). Analisi Wacana Kritis. Bandung: Yrama Widya
Eriyanto. (2001). Analisa Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: LkiS
Keraf, G. (2006). Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT. Gramdia Pustaka Utama
Kusno, Ali. & Bety, Nur. (2017). Analisis Wacana Kritis Cuitan Fahri Hamzah (FH) Terkait Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Jurnal Ranah 6(2): 137-159). DOI: https://doi.org/10.26499/rnh.v6i2.462
Muhammad, H. & Sumarlam. (2018). Marjinalisasi Wanita pada Rubrik Konsultasi Karier dalam Majalah Kartini: Tinjauan Analisis Wacana Kritis. Jurnal Akrab Juara 3(3): 226-239). Retrieved from http://akrabjuara.com/index.php/akrabjuara/article/view/289/221 on October 28, 2018
Ramanathan, R. & Hoon, T. (2015). Applcation of Critical Discourse Analysis in Media Discourse Studies. The Southeast Asian Journal of English Language Studies. Vol 21(2): 57-68. Retrieved from https://www.researchgate.net/publication/283712478_Application_-of_Critical_Discourse_Analysis_in_Media_Discourse_Studies on October 28, 2018
Setiowati, E. & Wahyuningtyas, B. (2011). Marjinalisasi Perempuan Pertama Melalui Lagu: Suatu Analisis Wacana Kritis Terhadap Lagu "Jadikan Aku yang Kedua. Humaniora Journal 2(2): 1006-1024. DOI: https://doi.org/10.21512/humaniora.v2i2.3149
Siswono. (2014). Teori dan Praktik Diksi. Jakarta: DeePublish
Peraturan Daerah Kota Malang No. 3 Tahun 2015 tentang Retribusi Jasa Umum. (2015). DOI: https://doi.org/10.21831/nominal.v3i1.2157
Priyanto. (2016). Gaya Bahasa Berdasarkan Struktur Kalimat Dalam Pantun Adat Jambi. Pena Jurnal 6(1): 61-79. Retrieved from https://online-journal.unja.ac.id/pena/article-/view/4743/3252 on December 12, 2019
Van Dijk, T.A. (2008). Discourse and Power. New York: Pallgrave Macmillan. DOI: https://doi.org/10.1007/978-1-137-07299-3
Wodak, R. & Mayer, M. (2001). Methods of Critical Discourse Anlysis. London: SAGE Publications. DOI: https://doi.org/10.4135/9780857028020
DOI: https://doi.org/10.26499/rnh.v8i2.984
Refbacks
- There are currently no refbacks.