SIKAP MAHASISWA PULAU BANGKA TERHADAP BAHASA INDONESIA, BAHASA DAERAH, DAN BAHASA ASING (Attitude of Bangka Island Students towards Indonesian, Local Language, and Foreign Language)

Prima Hariyanto

Abstract


Bahasa Indonesia harus terus dibina dan dikembangkan agar menjadi bahasa modern untuk bahasa komunikasi dalam berbagai sendi kehidupan dan ranah keilmuan. Untuk mencapai cita-cita tersebut harus didukung oleh penuturnya yang memiliki sikap positif terhadap bahasa Indonesia. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan mengetahui sikap mahasiswa di Pulau Bangka terhadap bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing yang dikaitkan dengan hasil Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan instrumen kuisioner model skala Likert dan model Trustone. Responden penelitian ini adalah 386 mahasiswa dari delapan perguruan tinggi di Pulau Bangka. Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa mahasiswa Pulau Bangka lebih cenderung bersikap positif terhadap bahasa Indonesia. Begitu pula dengan motivasi belajar mahasiswa terhadap bahasa Indonesia. Meskipun ada yang bersikap negatif, jumlahnya tidak terlalu mengkhawatirkan. Penelitian ini juga menemukan bahwa pada kelompok generasi muda, semakin tinggi usia generasi muda semakin negatif sikap bahasa dan motivasi mereka. Sebaliknya, semakin muda usia generasi muda, semakin positif sikap bahasa dan motivasi mereka. Temuan lain dari penelitian ini adalah semakin positif sikap seseorang terhadap bahasa Indonesia, semakin tinggi pula nilai UKBI-nya.

Indonesian must continue to be fostered and developed to become a modern language for a communication language in various aspects of life and fields of science. To realm this aim must be supported by Indonesian speakers who have a positive attitude towards Indonesian. Therefore, this study aims to determine the attitude of students in Bangka island towards Indonesian, local language, and foreign language associated with the results of the Indonesian Language Proficiency Test (UKBI). This research is a quantitative study using instruments of questionnaires with Likert scale models and Trustone models. The research  respondents are 386 students from eight universities in Bangka Island. Based on the analysis, it is concluded that Bangka Island students are more likely to be positive about Indonesian. The same is true of students' motivation towards Indonesian. Although there are negative attitudes, the numbers are not too alarming. The study also found out that in the younger generation group, the higher their age, the more negative their attitude and language motivation. Conversely, the younger their age, the more positive their attitude and language motivation. Another finding from this study is the more positive a person's attitude towards Indonesian, the higher the UKBI score.

Keywords


sikap bahasa; motivasi belajar; Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia; language attitude; learning motivation; Indonesian Language Proficiency Test

Full Text:

PDF

References


Andarwulan, T., & Aswadi. (2018). Menilik sikap bahasa mahasiswa Universitas Brawijaya: Upaya peneguhan bahasa Indonesia menuju internasionalisasi bahasa. Waskita: Jurnal Pendidikan Nilai dan Pembangunan Karakter, 2(2), 61--70. doi:https://doi.org/10.21776ub.waskita:jurnalpendidikannilaidanpembangunankarakter.2018.002.02.6

Chaer, A., & Agustina, L. (2010). Sosiolinguistik: Perkenalan awal. Jakarta: Rineka Cipta.

Garvin, P., & Mathiot, M. (1968). The urbanization of Guarni language, Problem in language and culture. In J. Fishman, Reading in tes sosiology of language. Mounton, Paris: The Hague.

Gunarwan, A. (1983). Reaksi Subjektif terhadap BIB dan NB: Sebuah pengkajian sikap bahasa. Kongres Bahasa Indonesia IV (p. 1). Jakarta: Pusat Bahasa.

Kridalaksana, H. (2001). Kamus linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Mansyur, U. (2018). Sikap bahasa dan pembelajaran bahasa Indonesia di perguruan tinggi. The 1th International Conference of Asosiasi Linguistik Terapan Indonesia (ICon ALTI) (pp. 1--8). Makassar: Universitas Muslim Indonesia.

Mukhamdanah. (2007). Pemertahanan dan sikap bahasa di kalangan mahasiswa warga universitas Sumatra Utara. Tesis . Medan: Fakultas Sastra Universitas Sumatra Utara.

Pateda, M. (1987). Sosiolinguistik. Bandung: Angkasa.

Penyusun, T. (2018). Kamus besar bBahasa Indonesia edisi V. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Saussure, F. d. (1966). A Course in General Linguistics. New York: McGraw-Hill.

Sobara, I., & Ardiyani, D. K. (2013, Februari). Sikap bahasa mahasiswa laki-laki dan perempuan di jurusan Sastra Jerman Universitas Negeri Malang. Bahasa dan Seni: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Pengajarannya, 41(1), 93--105. Retrieved from http://journal2.um.ac.id/index.php/jbs/index

Sugiyono, & Sasangka, S. S. (2011). Sikap masyarakat Indonesia terhadap Bahasanya. Yogyakarta: Elmatera Publishing.

Suhardi, B. (1996). Sikap bahasa. Depok: Fakultas Sastra, Universitas Indonesia.

Sukyadi, D. (2013, Oktober). Dampak pemikiran Saussure bagi perkembangan linguistik dan disiplin ilmu lainnya. Parole, 3(2), 1--19.

Sumarsono, & Partana, P. (2002). Sosiolinguistik. Yogyakarta: Sabda.

Werdiningsih, E. (2016). Menumbuhkan rasa bangga generasi muda terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan internasional. Likhitaprajna: Jurnal Ilmiah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 18(2), 20--25. Retrieved from http://likhitapradnya.wisnuwardhana.ac.id/index.php/likhitapradnya/article/view/55




DOI: https://doi.org/10.26499/jk.v17i1.2396

Refbacks

  • There are currently no refbacks.

 

Jalan Haluoleo, Kompleks Bumi Praja, Anduonohu, Kendari 93231

Telepon(0401) 3135289, 3135287

pos-el: kandaisultra@gmail.com

 



-->