MENGGALI FENOMENA DUNIA MISTIK DALAM PROSA RAKYAT KALIMANTAN TIMUR

Derri Ris Riana

Abstract


                                                    Abstrak
Penelitian tradisi lisan sudah banyak dilakukan karena sangat penting untuk menggali kearifan lokal yang berguna untuk merekonstruksi masa lalu, membangun karakter generasi muda, dan menguatkan identitas bangsa, serta merevitalisasi prosa rakyat yang semakin lama tergilas oleh modernisasi. Akan tetapi, belum banyak penelitian yang menggali fenomena dunia mistik dalam prosa rakyat Kalimantan Timur. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran sosok dunia mistik dalam prosa rakyat Kalimantan Timur, menguraikan nilai-nilai kepercayaan masyarakat terhadap dunia mistik, dan menggambarkan sikap masyarakat modern terhadap dunia mistik yang terdapat dalam prosa rakyat Kalimantan Timur, yaitu “Puntianak”, “Pudoot Sang Pemburu”, dan “Sang Saudagar dan Hantu Saka”. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis dengan didukung oleh pendekatan folklor.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sosok gambaran dunia mistik yang muncul dalam ketiga prosa rakyat ini adalah keberadaan hantu dalam bentuk dan sifat yang berbeda-beda.Dunia mistik atau alam gaib ini merupakan bagian dari kepercayaan yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan masyarakat.Masyarakat modern yang notabene telah dikelilingi oleh perkembangan informasi dan teknologi yang begitu pesat, serta dituntut untuk berpikir berdasarkan realita dan logika tetap mempercayai dan menyakini keberadaan dunia mistik.


Kata Kunci: dunia mistik, kepercayaan, prosa rakyat

 

 

                                                        Abstract
Many oral tradition studies have been done because of its local genius that is very useful in reconstructing the past, building young generation’s character, strengthening nation’s identity, and revitalizing folklore that have been run over modernization. However, there aren’t many of them exposing mystical world phenomenon in East Kalimantan folklores. Therefore, the aims of this research are illustrating images, describing the values of community believes, and portraying modern community attitude in the mystical world on three East Kalimantan folklore, “Puntianak”, “Pudoot Sang Pemburu”, and “Sang Saudagar dan Hantu Saka”. This
research is descriptive and applies folklore theories. The result shows that the mystical world images on those three folklore are ghosts in different forms and characteristics. This mystical world or mysterious nature is a part of community beliefs that cannot be separated from human life. Modern community surrounded by the rapid growth of information and technology expansion and the demand to think based on reality and logic still believes and is convinced of the existence of this mystical world.

Keywords: mystical world, belief, folklore


Full Text:

PDF

References


Achadiati. 2008. “Beraksara dalam Kelisanan” dalam Pudentia (Ed.),

Metodologi Kajian Tradisi Lisan. Jakarta:Asosiasi Tradisi Lisan.

Amir, Adriyetti. 2013. Sastra Lisan Indonesia. Yogyakarta: C.V Andi Offset.

Danandjaja, James. 1997. Folklor Indonesia:Ilmu Gosip, Dongeng, dan lain-lain. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

Finnegan, Ruth. 2005. Oral Traditions and Verbal Arts: A Guide to Research Practices. New York: Routledge.

Lahajir, Yuvenalis. 2007. Renungan Budaya Sendawar: Seratus Cerita Rakyat. Sendawar: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kutai Barat dan Centre For Ethnoecology Research And Development.

Maryaeni. 2013. “Jidor Sentulan: Dunia Mistis di Tengah Maraknya Rebutan

Kekuasaan” dalam Endraswara, Suwardi, dkk. (Ed.), Folklor dan Folklife

dalam Kehidupan Modern: Kesatuan dan Keberagaman. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Pudentia, dkk. 2003. Antologi Prosa Rakyat Melayu Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Indonesia. Ratna, Nyoman Kutha. 2009. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sasttra. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Sweeney, Amin. A full Hearing: Orality and Literacy in the Malay World. London:University of California Press.

Syahiddin, dkk.2013. Cerita Rakyat Paser dan Berau. Samarinda: Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Taum, Yoseph Yapi. 2011. Studi Sastra Lisan: Sejarah, Teori, Metode dan Pendekatan Disertai Contoh Penerapannya. Yogyakarta: Penerbit Lamalera.




DOI: https://doi.org/10.26499/loa.v10i2.2053

Refbacks

  • There are currently no refbacks.

View My Stats

 

 

 

 
-->