RELASI BAHASA MELAYU RIAU, BUGIS, DAN BANJAR: KAJIAN LINGUISTIK HISTORIS KOMPARATIF

Rengki Afria, Julisah Izar, Ike Selviana Prawolo, Baldi Arezky

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kekerabatan bahasa Melayu Riau, Bugis, dan Banjar: Kajian Linguistik Historis Komparatif. Penelitian ini menggunakan metode komparatif, leksikostatistik, dan glotokronologi.Berdasarkan analisis komparatif terdapat 16 data yang identik (kognat), 25 data korespondensi fonemis, dan 36 data korespondesi fonetis. Hasil perhitungan leksikostatistik didapatkan persentase kekerabatan Bahasa Melayu Riau (BMR) dan Bahasa Bugis (BBu) 32%, BBu dan bahasa Banjar (BBa) 30%, serta BMR dan BBa 83%. Dari perhitungan tersebut ditentukan status kebahasaan bahwa BMR dan BBa diklasifikasikan bahasa dari subkeluarga, sedangkan BBu diklasifikasikan sebagai bahasa.  Hasil glotokronologi menunjukkan bahwa waktu pisah antara bahasa Melayu Riau (BMR) dan bahasa Bugis (BBu) adalah 699 tahun yang lalu (25-50 abad), BBu dan bahasa Banjar (BBa) adalah 852 tahun yang lalu (25-50 abad), dan BMR dan BBa adalah 1975 tahun yang lalu (0-5 abad). Hasil komparatif dan glotokronologi tersebut menunjukkan bahwa bahasa Melayu Riau (BMR), bahasa Bugis (BBu), dan bahasa Banjar adalah berkerabat.


Keywords


relasi; korespondensi; leksikostatistik; glotokronologi; linguistik historis komparatif

Full Text:

PDF

References


Afria, R., Sanjaya, D., & Tiara, M. (2020). Leksikostatistik dan Grotokronologi Bahasa Melayu Palembang, Basemah Lahat, Basemah Pagaralam, dan Kayuagung: Kajian Linguistik Historis Komparatif. Madah: Jurnal Bahasa Dan Sastra, 11(1), 27–42. https://madah.kemdikbud.go.id/index.php/madah/article/view/223/199

Crowley, T. (1992). An introduction to historical linguistics. Aucland: Oxford University Press.

Dalimunthe, S. (2018). HUBUNGAN KEKERABATAN BAHASA BATAK MANDAILING DAN BAHASA TANAH ULU (SUATU KAJIAN LINGUISTIK HISTORIS KOMPARATIF). MEDAN MAKNA: Jurnal Ilmu Kebahasaan Dan Kesastraan, 16(1), 84. https://doi.org/10.26499/mm.v16i1.2276

Fitrah, Y., & Afria, R. (2017). Kekerabatan Bahasa-Bahasa Etnis Melayu, Batak, Sunda, Bugis, dan Jawa Di Provinsi Jambi: Sebuah Kajian Linguistik Historis Komparatif. Jurnal Titian, 1(2), 204–2018. https://doi.org/https://doi.org/10.22437/titian.v1i2.4228

Hamidi, U. (n.d.). Asimilasi melayu dengan Bugis dan Banjar di Riau. http://bilikkreatif.com/asimilasi-melayu-dengan-bugis-dan-banjar-di-riau-oleh-uu-hamidy

Jahdiah, J. (2018). Genetic Relationship of Banjar and Bali Language: Comparative Historical Linguistic Review. Gramatika: Jurnal Ilmiah Kebahasaan Dan Kesastraan, 6(1 SE-Articles). https://doi.org/10.31813/gramatika/6.1.2018.135.79--87

Jeffer, J., Robbert, J., & Lehiste. (1979). Principles and methods for historical linguistic. Cambridge: The MIT Press.

Keraf, G. (1991). Linguistik Bandingan Historis. Gramedia Pustaka Utama.

Mahsun. (2012). Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

National Agency for the Development of Language and Books. (2020). Peta Bahasa. https://petabahasa.kemdikbud.go.id/

Nurkhikmah, T. (2015). PRESERVATION BUGIS AND MADURA LANGUAGE IN THE DOMINATION JAVANESE IN THE KEMUJAN, KARIMUNJAWA. PEOPLE: International Journal of Social Sciences, 1(1 SE-Articles). https://grdspublishing.org/index.php/people/article/view/387

UNESCO. (2003). Convention for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage. https://unesdoc.unesco.org/ark:/48223/pf0000132540




DOI: https://doi.org/10.26499/mm.v18i1.2330

Refbacks

  • There are currently no refbacks.