Ritual Masyarakat Banjar dan Dayak dalam Novel Jendela Seribu Sungai Karya Miranda dan Avesina: Kajian Antropologi

Firlana Izaty Raewal, Purwati Anggraini

Abstract


Tujuan dalam penelitian ini ada dua macam yaitu tujuan teoritis dan tujuan praktis. Tujuan teoretis dalam penelitian ini yaitu pembaca dan penulis dapat mengetahui ritual yang ada pada masyarakat Banjar dan Dayak dalam novel Jendela Seribu Sungai, yang dalam penelitian ini difokuskan pada ritual. Selain tujuan teoretis terdapat tujuan praktis dalam penelitian ini yaitu menambah pengetahuan tentang kebudayaan kepada penulis secara pribadi dan bagi masyarakat luas. Ritual merupakan tata cara dalam kegiatan upacara atau suatu perbuatan yang dianggap keramat yang dilakukan oleh sekelompok umat beragama dalam suatu daerah tertentu. Ritual ditandai dengan adanya berbagai macam unsur serta komponen yang tidak dapat dilepaskan dengan berlangsungnya kegiatan ritual dengan baik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik kualitatif. Metode kualitatif dengan memberikan perhatian terhadap data alamiah, data dalam hubungannya dengan konteks keberadaannya. Metode analisis data yang digunakan dengan mengolah, mengumpulkan data dan analisis data yang akan disajikan. Data-data yang telah dijelaskan sebelumnya kemudian akan ditarik sebuah simpulan dari temuan-temuan yang telah ditemukan dari proses analisis tersebut.

 


Keywords


Ritual; Sikap Hidup; Antropologi Sastra

Full Text:

PDF

References


Amiruddin. (2017). Wujud Budaya dalam Novel Teguh Anak Jadah Karya A.D. Donggo (Kajian Antropologi Sastra). Edu-Kata, 4 (2), 160.

Arifa Ainun Rondiyah dkk. (2017). Aspek Sosial Budaya Masyarakat Makassar Pada Novel natisha Karya Khrisna pabichara. Kandai. 13 (2), 224-225.

Astrea Kiki. (2017). Nilai Budaya Pada Novel Centhini: 40 Malam Mengintip Sang Pengantin Karya Su- nardian Wirodono (Kajian Antropologi Sastra., Sastranesia, 5 (3), 61.

Deri Rachmad Pratama. (2017). Keunikan Budaya Minangkabau dalam Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck Karya Hamka dan Strategi Pemasarannya dalam Konteks Masyarakat Ekonomi Asea. ELIC, p (222).

Dwi Ika Astutik. (2012). Budaya Jawa dalam Novel Tirai Menurun karya nh. Dini (Kajian Antropologi Sastra). 1 (1), 3.

Irwansyah. (2011). Upacara Aruh Ganal Etnis Dayak Meratus. (Online), (http://irwanssyah.blogspot.com/2011/12/upacara-aruh-ganal-etnis-dayak-meratus.html, diakses pada 25 oktober 2018).

Khuta Ratna Nyoman, (2011). Antropologi Sastra. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.

Maspuroh Uah. (2015). Kajian Bandingan Struktur dan Nilai Budaya Novel Amba dan Novel Perjalanan Sunyi Bisma Dewabrata. Riksa Bahasa, 1 (2), 235.

Ratna, Nyoman Kutha. (2004). Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta. PUSTAKA PELAJAR.

Saptiana Sulastri. (2017). Unsur-unsur Budaya Dayak Iban dalam Novel Keling Kumang Karya Ray Masri Sareb Putra. Pendidikan Bahasa, 6 (1), 38.

Seftiana Miranda & Avesina. (2018). Jendela Seribu Sunga. Jakarta. PT Grasindo, Anggota IKAPI.

Septian, Egi Praja. (2016). Wawacan Siti Permana Karya M.K. Mangoendikaira J. (Kajian Struktral dan Antropologi Sastra). LOKABASA. 7 (1), 27.

Sudika, Setya Yuwana. (2013). Kearifan Budaya Lokal. Sidoarjo. Damar Ilmu

Wanti Kristina. (2014). Representasi Kebudayaan Masyarakat Suku Lio dalam Novel Ata Mai. NOSI, 2 (7), 655.




DOI: https://doi.org/10.26499/und.v17i1.1782

Refbacks

  • There are currently no refbacks.