Syair Nasihat Sebagai Sarana Dakwah Keagamaan

NFN Saefudin

Abstract


Penelitian ini akan membahas bagaimana syair nasihat dapat dijadikan sarana dakwah keagamaan bagi pembacanya. Tujuan penelitian mendeskripsikan teks naskah syair nasihat yang berkaitan dengan dakwah keagamaan. Syair nasihat merupakan karya penyair yang memiliki makna penting bagi kehidupan, di antara makna penting itu, yaitu sebagai petunjuk hidup dan hiburan. Isinya dapat memberikan nasihat-nasihat kepada pembacanya untuk berbuat kebaikan. Syair nasihat dapat dipandang penting keberadaannya dalam berbagai aspek kehidupan karena di dalam teks tersebut banyak diselipkan nasihat-nasihat  yang menyentuh hati yang tujuannya ialah semata-mata untuk memberikan arahan tujuan hidup yang baik. Oleh karena itu, syair nasihat ini penting dilakukan penelitian untuk mendapatkan  makna yang mendalam mengenai isinya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif. Metode deskriptif kualitatif ialah suatu metode untuk memperoleh informasi tentang isi syair nasihat yang bernuansa keagamaan. Hasil penelitian menunjukkan  gambaran tentang syair nasihat yang memuat nasihat-nasihat keagamaan dapat dijadikan teladan di dalam kehidupan sehari-hari.

This study discusses about how does advisory poem can be used as religion mission for the readers. The aim of this study is to describe the text of advisory poem that has connection with religion mission. Advisory poem is a work of poet that has important meaning in life. One of the important meaning is as a life guidance and entertainment. Its content can give advices to the readers to do good thing. Advisory poem is important in every aspect of life because in that text there are lots of advices that have aims to give good guidance of life. That is why, a study about advisory poem is important to be done to get deeper meaning of this content. This study uses descriptive qualitative method. It is a method to get information about the content of advisory poem that has religion nuance. The result shows that the description about advisory poem which content of religion advices can be used as model in daily life.

 


Keywords


advisory poem; religion mission

Full Text:

PDF

References


Baried, S. B. (1987). Panji citra pahlawan Nu-santara. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Braginsky. V.I. (1993). Tasauf dan sastera Melayu kajian dan teks-teks. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa dan Universitas Leiden.

Damono, S. D. (1984). Panji citra pahlawan Nusan-tara. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Fang, L. Y. (1987). Sejarah kesusastraan Melayu klasik. Singapura: Pustaka nasional PTE.

Fathurrahman. (2007). Risalah manejemen dakwah kampus. Depok: Pustaka Nauka.

Hasjmy. (2004). Dustur dakwah menurut al-Quran. Jakarta: Bulan Bintang.

Ikram, A. (2008). Hikayat Sri Rama: suntingan naskah disertasi telaah amanat dan struktur. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.

Jaruki, M. dan M. (2006). Syair Abdussaman. Jakarta: Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasioanal.

K.S., Z. O. (1991). Menelusuri makna ziarah karya Iwan Simatupang. Jakarta: Intermasa.

Liaw Yock Fang. (1987). Sejarah kesusastraan Melayu klasik. Singapura: Pustaka nasional PTE.

Munawar, T., & Noegraha, N. (1997). Khazanah naskah Nusantara dalam tradsisi tulis Nusantara. Jakarta: Masyarakat Pernaskahan Nusantara (Manasa).

Nyimas, U. K. (2004). Naskah-naskah Islam Palembang dalam kumpulan tulisan. Jati diri yang terlupakan: Naskah-naskah Palembang. Jakarta: Yayasan Naskah Nusantara (Yanasa).

Penyusun, T. (2016). Al-Quran dan terjemahan. Jakarta: Departemen Agama.

Ratna, N. K. (2004). Teori, metode, dan teknik penelitian sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rut, F. (1976). Whot is the oral literatur any way? Comment in the Light of come African on onother comparative material”.

Saefuddin. (2015). Kearifan lokal dalam cerita Puteri Junjung Buih. Undas, 11(1), 35--49.

Saefuddin. (2016). Fungsi sastra lisan madihin dalam masyarakat Banjar. Telaga Bahasa, 4(2), 265--280.

Saefuddin. (2018). Kategori nilai-nilai religius dalam syair nasihat masyarakat Banjar. Telaga Bahasa, 6(2), 611--640.

Soebadio, H. (1975). Penelitian naskah lama Indonesia. buletin Yapena. Tahun VII. Juni 1975.

Sudjiman, P. (1992). Memahami cerita rekaan. Jakarta: Pustaka Jaya.

Sunarti. (1977). Sastra lisan Banjar. Banjarmasin: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Jakarta.

Suyitno. (1984). Sastra, tata nilai, dan eksegesisi. Yogyakarta: Hanindita.

Tashadi, dan I. W. P. S. (1991). Pembinaan penelitian dan pelestarian naskah kuno. Semarang: Makalah dalam Kongres Bahasa Jawa di Semarang.

Teeuw, A. (1983). Membaca dan menilai sastra. Jakarta: PT. Gramedia.

Tutoli, N. (1990). Tanggomo salah satu ragam sastra lisan Gorontalo. Jakarta: Intermasa.

Wellek, Rene, dan A. W. (1989). Teori kesusastraan. Jakarta: Gramedia.

Zahra, S. Y. (2000). Analisis struktur dan nilai budaya Syair Putri Akal dan Syair Kumbayat. Jakarta: Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional.




DOI: https://doi.org/10.26499/und.v16i2.2514

Refbacks

  • There are currently no refbacks.