Representasi Hegemoni Kekuasaan Masyarakat Jawa dalam Novel Dasamuka Karya Junaedi Setiyono

Galuh Farah Rahma Yunita, Candra Rahma Wijaya Putra

Abstract


Karya sastra tidak hanya berperan sebagai potret kompleksitas kehidupan di masyarakat, tetapi juga mampu membentuk, mengubah, dan menata kembali ideologi pembacanya. Adapun tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan potret hegemoni kekuasaan dan struktur sosial masyarakat Jawa era 1810—1824 yang terepresentasikan dalam novel Dasamuka karya Junaedi Setiyono. Pendekatan sosiologis dipilih karena sastra tidak dapat dipisahkan dari keberadaan masyarakat sebagai objek pembahasan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah hegemoni Gramsci. Metode penelitian yaitu deskriptif kualitatif untuk mendeskripsikan potret hegemoni dengan melibatkan kompleksitas permasalahan masyarakat yang tergambarkan di dalam novel tersebut, dan untuk mendeskripsikan struktur sosial masyarakat Jawa di era 1810—1824 dalam novel tersebut. Data penelitian berupa satuan cerita berwujud kutipan dialog dan monolog tentang hegemoni kekuasaan, juga struktur sosial. Sumber data penelitian berasal dari novel. Berdasarkan hasil penelitian, hegemoni kekuasaan berlangsung pada masyarakat politik dan masyarakat sipil, yang keduanya memiliki konkritisasi tersendiri. Adapun struktur sosial yang tergambar dalam novel Dasamuka karya Junaedi Setiyono diduduki oleh penjajah/kolonialisme, bangsawan, dan wong cilik.

Not only work as complexity in real life, creation of literature also create, change, reorganize the reader’s ideology. The goal of this research is describing portrait of hegemony power and Java social structure era 1810 – 1824 that has been presented on novel titled Dasamuka, by Junaedi Setiyono. A sociological approach was chosen because literature cannot be separated from existence of society as topic object. This research is using hegemony Gramsci theory. Therefore, this research method using descriptive qualitative to describing portrait of hegemony by involving complexity social problems which is imaged on that novel, and describing Java’s social structure at 1810—1824  on that novel. The data is formed as story existed as quotation dialog and monolog abut hegemony power and social structure. The source of this data research is from novel. Based on research result, hegemony power goes on politic society andc civil society, both of them have their own concretization.  As for social structure that pictured on novel titled Dasamuka by Junaedi Setiyono occupied  by invaders/colonialism, nobleman, and low class people.

 


Keywords


hegemony of power; social structure; sociology of literature

Full Text:

PDF

References


Adji, S. E. P. (2019). Relasi Kekuasaan dalam Novel Bertema Politik pada Sastra Indonesia 2000-an.

Al Hafizh, M., Faruk, & Juliasih. (2016). Identifikasi Ideologi dan Pola Relasinya dalam Novel­Novel Jacqueline Woo-dson. Atavisme, 19(2), 130–147.

Andriana, N. (2011). Hegemoni Ideologi Dalam Konstruksi Identitas Budaya Masyarakat Melayu Riau Pada Desain Arsitektur the Ideological Hegemony in the Construction of Melayu Riau Community Cultural Identity on the Architecture Design. 14(1), 113–122.

Anggraeni, T. D. (2012). Interaksi Hukum Lokal dan Hukum Nasional dalam Urusan Pertanian di Daerah Istimewa Yogyakarta. Rechtsvinding, 1(1), 53–74.

Faizah, U. (2015). Kajian Sosiologi Sastra Dan Nilai Pendidikan Karakter Novel Dasamuka Karya Junaedi Setiyono. Semnas: Universitas Muham-madiyah Purwokerto.

Fatma, H., Suwandi Sarwiji, & Slamet St. Y. (2019). Willem’s Per-sonality in The Novel Dasamuka By Junaedi Setiyono. Lingua Didaktika, 12(2), 140–153. https://doi.org/10.24036/ld

Fatoni, A. (2011). Krisis Kekuasaan Feodal di Desa Perdikan Makam Kabupaten Purbalingga 1945-1961. Skripsi: Uni-versitas Negeri Yogyakarta.

Ginting, R., & Sutomo, A. (2011). Sistem Sewa Tanah Dalam Upaya Peng-hapusan Feodalisme di Jawa Abad XIX. CIVIS, I(1), 52–57.

Harjito. (2014). Hegemoni Gramsci dalam Sastra Indonesia: Student Hijo, Nasionalisme, dan Wacana Kolonial. Upgris Press.

Hatmoko, M. D., Sumartini, & Mulyono. (2014). Hegemoni Moral Nyai Kartareja Terhadap Srintil Dalam Novel Jantera Bianglala Karya Ahmad Tohari : Kajian Hegemoni Gramsci. Jurnal Sastra Indonesia, 3(1), 1–9.

Kusmanto, T. Y., & Elizabeth, M. Z. (2018). Struktur dan Sistem Sosial pada Aras Wacana dan Praksis. JSW: Jurnal Sosiologi Walisongo, 2(1), 39–50.

Marihandono, D. (2008). Sultan Hamengku Buwono Ii: Pembela Tradisi Dan Kekuasaan Jawa. Makara Human Behavior Studies in Asia, 12(1), 27–38.

Misbakhumunir. (2017). Analisis Strukturalisme Genetik Novel Dasa-muka Karya Junaedi Setiyono dan Rencana Pembelajarannya di Kelas XI SMA. Universitas Muhammadiyah Purworejo.

Muzairi. (2014). Pergeseran Sistem Kekuasaan dari Marxisme Kehegemoni dan Politik Media. Esensia, 15(2), 213-228.

Nugroho, M. D. S., & Kahija, Y. F. La. (2016). MAKNA PEMAKAIAN GELAR KEBANGSAWANAN JAWA (Sebuah Interpretative Phenomeno-logical Analysis). Empati, 5(3), 518–523.

Partiningsih. (2016). Ideologi Pembangunan Orde Baru dalam Sastra Anak Balai Pustaka Tahun 80-an. Atavisme, 19(1), 29–44.

Patria, N., & Arief, A. (2015). Antonio Gramsci Negara & Hegemoni. Pustaka Pelajar.

Pawestri, S. (2015). Hegemoni Kekuasaan dalam Novel Bibir Merah Karya Achmad Munif. Universitas Negeri Yogyakarta.

Rahim, M. A. (2016). Elit, Cultural Capital, dan Sabda Raja dalam Sukses Kepemimpinan Keraton dan Gubernur DIY. Jurnal Agama Dan Hak Azazi Manusia, 6(1), 201–240.

Safitri, I. (2019). Keraton Yogyakarta Masa Lampau dan Masa Kini: Dinamika Suksesi Raja-Raja Jawa dan Politik Wacana “Raja Perempuan.” Indonesian Historical Studies, 3(1), 44.

Sari, N. K. (2017). Hegemoni Keku-asaan Pemangku Adat Minangkabau dalam Novel Tenggelamnya Kapal van Der Wijck Karya Hamka: Kajian Hegemoni Gramsci. Universitas Negeri Semarang.

Setiyono, J. (2014). Dasamuka. Elmatera.

Simatupang, M. S. (2013). Hegemoni Kekuasaan dalam Novel “Bumi Manusia” Karya Pramoedya Ananta Toer: Suatu Kajian Postkolonial. Dialektika, 2(1), 60–85.

Siswanto, D. (2010). Pengaruh Pandangan Hidup Masyarakat Jawa Terhadap Model Kepemimpinan. Filsafat, 20(3), 204.

Siswati, E. (2017). Anatomi Teori Hegemoni Antonio Gramsci. Translitera : Jurnal Kajian Komunikasi Dan Studi Media, 5(1), 11–33.

Sudibyo. (2000). Mistifikasi dan Pengagungan Kekuasaan Dalam Babad Dan Hikayat: Kontinuitasnya Dalam Sistem Kekuasaan Indonesia Modern. Humaniora, 12(2), 195–204.

Sulistyowati, R. (2018). Representasi Kekuasaan Tokoh Informal dalam Novel Dasamuka Karya Junaedi Setiyono. Universitas Muhammadiyah Malang.

Syawaludin, M. (2016). Analisis Sosiologis terhadap Sistem Pergantian Sultan di Kesultanan Palembang Darussalam. Intizar, 20(1), 139–162.

Turama, A. R. (2014). Pergeseran Kekuasaan Negara dan Relasi Antarsubjek dalam Cerpen Orde Baru dan Reformasi. Poetika, 2(2), 172–136.

Wahyuni, P. (2019). Hegemoni Kekuasaan Dalam Novel Hujan Karya Tere Liye Dan Implikasinya Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Sma. Jurnal Skripta, 5(1), 41–58.

Zahro, L. H. (2018). Konflik dan Konsensus dalam Konstelasi Politik Keraton Yogyakarta (Kajian Sosiologi Sastra Novel Dasamuka Karya Junaedi Setiyono). Universitas Muhammadiyah Malang.

Zamzuri, A. (2017). Ideologi dalam Novel Pabrik Karya Putu Wijaya. Atavisme, 20(1), 14–26.




DOI: https://doi.org/10.26499/und.v16i2.2624

Refbacks