Struktur, Fungsi, dan Makna Simbolis Tata Ruang Rumah Tradisional Rejang sebagai Bahan Bacaan Literasi

Titih Nursugiharti

Abstract


Tulisan ini merupakan hasil penelitian  pendokumentasian rumah tradisional di Provinsi Bengkulu sebagai bahan bacaan  literasi untuk pelajar tingkat sekolah dasar. Penelitian ini  bertujuan  untuk mendeskripsikan (1)  rumah tradisonal  suku Rejang,  (2)   mendeskripsikan ciri utama bagian-bagian  struktur  rumah tradisonal   Rejang; dan (3) menjelaskan fungsi bagian-bagian ruang   rumah  tradisonal   suku Rejang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan teknik analisis isi (content analysis). Penelitian  ini dilakukan dengan pendekatan sastra sebagai refleksi sosial masyarakat pendukungnya.  Penelitian dilaksanakan di  Kota Bengkulu pada Januari sampai Juni 2019.  Hasil penelitian rumah tradisional Rejang   termasuk tipe  rumah panggung. Atap umeak jang berbentuk bubungan jembatan (bubungan satu melintang) dengan teblayea (pelayaran) sebelah kiri dan sebelah kanan.  Umeak Jang dibagi menjadi tiga bagian  (a) alas atau kaki, (b) tengah atau badan dan (c) atas atau bangunan atap. Tata ruang rumah tradisional suku  Rejang terdiri atas berendo, perigo/umeak danea,  penyambei di atasnya geligei,  pedukuak,  dopoa, dan ga-ang. Aturan yang berkaitan dengan mendirikan rumah di antaranya,  memilih lokasi, menentukan arah rumah, dan  memilih bahan bangunan. Upacara  mendirikan rumah terdiri atas upacara minta tanah, upacara bertegak, dan  upacara syukuran rumah. Ragam hias pada umeak jang  dikelompokan menjadi tiga jenis yaitu,  motif geometris, motif tumbuh-tumbuhan,  dan motif makhluk hidup  (manusia dan binatang).

Keywords


suku Rejang, umeak Jang, ragam hias, upacara minta tanah, upacara bertegak.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.