PEMANFAATAN LINGKUNGAN DALAM PEMELAJARAN BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA KEDUA

Syihaabul Huda

Abstract


Sebagai bentuk penginternasionalisasian bahasa Indonesia, lingkungan memengaruhi pemelajarannya. Masyarakat daerah yang masih berbahasa daerah, memerlukan bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua yang dapat digunakan dalam berkomunikasi. Selain itu, orang asing yang ingin belajar bahasa Indonesia sangat bergantung pada lingkungan, di mana lingkungan menjadi tempat mempraktikkan kemampuan berbahasanya. Makalah ini menjelaskan peranan lingkungan dalam pemelajaran bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua. Lingkungan yang berbahasa Indonesia dengan baik dan benar, akan memengaruhi pemelajar bahasanya. Dalam proses pemelajaran bahasa kedua, peranan lingkungan dapat dibagi menjadi tiga, yaitu lingkungan formal, informal, dan nonformal. Melalui ketiga klasifikasi ini, pemelajar bahasa Indonesia akan memelajari bahasa Indonesia yang baik dan benar.


Keywords


pemelajaran bahasa kedua, lingkungan bahasa, bahasa Indonesia

References


Brown, H. Douglas. (2008). Prinsip Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa. Jakarta: Kedutaan Amerika Serikat.

Chaer, Abdul. (2003). Psikolinguistik: Kajian Teoretik. Jakarta: PT Asdi Mahasatya.

___________. (2003). Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Rineka Cipta.

Ellis, R. (1986). Understanding Second Language Acquisition. New York: Oxford University Press.

Dulay, H. (1982). Language Two. New York: Oxford University Press.

Hudaa, S. (2018). Efektifitas Pembelajaran Bahasa Indonesia Menggunakan Pendekatan Student Active Learning Di Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Uin Syarif Hidayatullah Jakarta. Bahastra, 38(1), 69. https://doi.org/10.26555/bahastra.v38i1.7300

Hudaa, S., Setiyadi, D. B. P., Laxmi Lydia, E., Shankar, K., Nguyen, P. T., Hashim, W., & Maseleno, A. (2019). Natural language processing utilization in healthcare. International Journal of Engineering and Advanced Technology. https://doi.org/10.35940/ijeat.F1305.0886S219

Joseph, C. A. B. (2005). Language in contact and literatures in conflict: Text, context, and pedagogy. World Englishes. https://doi.org/10.1111/j.1467-971X.2005.00398.x

Krashen, Stephen. (1981). Second Language Acquisition and Second Language Learning. Oxford: Pergamon Press.

Littlewood, W. (1984). Foreign and Second Language Learning: Language Acquisition Research and its Implication for the Classroom. Cambridge: University Press.

Mediyawati, N., dkk. (2019). Media: Designing A Model ff IFL Learning Materials for Foreign Workers. Jurnal Cakrawala Pendidikan. https://doi.org/10.21831/cp.v38i1.22245

McDonough, S. (1981). Psychology in Foreign Language Teaching. London: George Allen and Unwin.

Ningrum, R. K., dkk. (2017). BIPA (Bahasa Indonesia Penutur Asing) Sebagai Upaya Internasionalisasi Universitas di Indonesia. In The 1st Education and Language International Conference Proceedings.

Pringgawidagda, Suwarna. (2001). Strategi Penguasaan Berbahasa. Yogyakarta: Adicita Karya Nusantara.

Rahardi, R. K. (2017). Linguistic Impoliteness in The Sociopragmatic Perspective. Jurnal Humaniora. https://doi.org/10.22146/jh.v29i3.24954

Saddhono, K. (2015). Integrating culture in Indonesian language learning for foreign speakers at Indonesian universities. Journal of Language and Literature, 6(2), 273–276. https://doi.org/10.7813/jll.2015/6-2/58

Saddhono, K., & Rohmadi, M. (2014). A sociolinguistics study on the use of the Javanese language in the learning process in primary schools in Surakarta, Central Java, Indonesia. International Education Studies. https://doi.org/10.5539/ies.v7n6p25

Sismanto. (1984). Pendidikan Luar Sekolah dalam upaya mencerdaskan bangsa. Jakarta: CV Era Swasta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.