Mimikri dan Ambivalensi dalam Novel Berpacu Nasib di Kebun Karet Karya M.H. Székely-lulofs

Rosliani Rosliani

Abstract


Fakta dan fiksi senantiasa pengaruh-memengaruhi sehingga pembaca karya sastra mau tidak mau harus menempatkan kehidupan dalam sastra bersinggungan dengan kehidupan masyarakat yang realistik. Pengungkapan realitas fiksi dan realitas historis untuk melihat dampak kolonialisme yang berbentuk mimikri dan ambivalensi dalam novel BNdKK karya M.H. Székely-Lulofs diteliti dengan teori struktur naratif dan poskolonialisme. Pengaplikasian teori dilakukan metode kualitatif bersifat deskriptif. Hasilnya, dari struktur penceritaan novel BNdKK dan penelusuran sejarah bangsa Indonesia serta riwayat hidup M.H. Székely-Lulofs ternyata novel ini merupakan gabungan realitas fiksi dan realitas historis kehidupan bangsa yang terjajah dan bangsa yang menjajah di Hindia Belanda, khususnya Sumatera Timur. Mimikri dan ambivalensi yang terjadi berupa penggunaan bahasa, budaya dan perilaku kehidupan.

Kata kunci: novel, mimikri, ambivalensi, Hindia Belanda


Full Text:

PDF

References


Ashcroft, Bill, Gareth Griffiths, dan Helen Tiffin. 2007. Post-colonial Studies: The Key Concepts.

Second Edition. New York-London: Routledge.

Baay, Reggie. 2010. Nyai dan Pergundikan di Hindia Belanda (Diterjemahkan Siti Hertini Adiwoso

dari De Njai: Het Concubinaat in Nederlands-Indië). Jakarta: Komunitas Bambu.

Bhabha, Homi. 1984. “Of Mimicry and Man: The Ambivalence of Colonial DiscourseAuthor,” dalam

Discipleship: A Special Issue on Psychoanalysis, Oktober 1984, Volume 28, Halaman 125-

, http://www.jstor.org/action/showPublisher? publisherCode=mitpress, diakses 31

Januari 2011.

Breman, Jan. 1977. Menjinakkan Sang Kuli: Politik Kolonial, Tuan Kebun, dan Kuli di Sumatera

Timur pada Awal Abad ke-20 (Diterjemahkan Koesalah Soebagyo Toer dari Koelies,

planters en koloniale politiek, Het arbeidsregime op de grootlandbouwondernemingen aan

Sumatra’s Oostkust in bet begin van de twintigste eeuw). Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

Bungin, Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu

Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Chatman, Seymour. 1980. Story and Discourse: Narrative in Fiction and Film. Ithaca and London:

Cornell University Press.

Huddart, David. 2006. Homi K. Bhabha: Routledge Critical Thinkers. London-New York: Routledge.

Mailinglijst. 2000. “Madelon Székely-Lulofs (1899-1958),” www.damescompartiment.nl,

diakses 22 Februari 2012.

Nieuwenhuys, Rob. 1978. Oost-Indische spiegel. Wat Nederlandse schrijvers en dichters over

Indonesië hebben geschreven vanaf de eerste jaren der Compagnie tot op heden.

Amsterdam: Querido’s Uitgeverij.

Poespowardojo, Soerjanto. 1986. “Pengertian Local Genius dan Relevansinya dalam Modernisasi.”

Dalam Ayatrohaedi (ed.). Kepribadian Budaya Bangsa (Local Genius). Jakarta: Pustaka Jaya

Ratna, Nyoman Kutha. 2008. Postkolonialisme Indonesia: Relevansi Sastra. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar

Ratna, Nyoman Kutha. 2004. Teori, Metode dan Teknik Penelitian Sastra: Dari Strukturalisme

hingga Postrukturalisme Perspektif Wacana Naratif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Szekely-Lulofs, M.H. 1985. Berpacu Nasib di Kebun Karet (Diterjemahkan dari Rubber). Jakarta:

Grafiti Pers.

Said, Edward W. 1994. Orientalisme (Diterjemahkan Asep Hikmat dari Orientalism). Bandung:

Pustaka.

Teeuw, A. 2003. Sastera dan Ilmu Sastera. Jakarta: Dunia Pustaka Jaya.

Wawancara dengan Dr. Phil. Ichwan Azhari (52 tahun), Medan, 20 Juni 2012.




DOI: https://doi.org/10.26499/jentera.v1i2.276

Refbacks

  • There are currently no refbacks.