SUBJEKTIVITAS PRAMUDYA ANANTA TOER DALAM NOVEL PERBURUAN KAJIAN PSIKOANALIS HISTORIS SLAVOJ ZIZEK

Ramayda Akmal

Abstract


Penelitian ini menguraikan subjektivitas Pramoedya Ananta Toer dalam tindakannya menulis novel Perburuan. Tindakan itu bertujuan untuk membangun jarak dan melepaskan diri dari jerat Yang Simbolik. Penelitian dalam perspektif ini perlu dilakukan sebab beberapa penelitian terhadap Pram sebelumnya selalu melihat diri dan karyanya sebagai representasi dimensi simbolik tanpa memperhatikan fakta-fakta bahwa Pram juga menunjukkan penolakan frontal terhadap Yang Simbolik itu. Penelitian ini menggunakan konsep subjektivitas yang dirumuskan oleh Slavoj Zizek, di mana subjek selalu terdiri atas komponen Yang Riil, Yang Imajiner dan Yang Simbolik. Penolakan terhadap Yang Simbolik dilakukan ketika muncul kekurangan (lack) akibat Yang Simbolik berupaya untuk terus mentotalisasi. Kesadaran bahwa ada yang kurang membuat subjek terus berjalan meninggalkan Yang Simbolik menuju Yang Riil dan menjadi subjek yang otentik. Dalam perspektif inilah tindakan Pram menulis novel Perburuan akan dicermati. Untuk mengetahui berbagai dimensi simbolik yang ada dalam novel Perburuan dan bagaimana Pram menyikapinya, peneliti menggunakan metode analisis sudut pandang Tzetan Todorov. Pergerakan sudut pandang Pram sebagai narator di dalam cerita, hubungannya dengan tokoh lain, keterlibatan dan sikap-sikapnya terhadap peristiwa-peristiwa tertentu menjadi indikasi subjektivitas Pram secara menyeluruh. Apa yang ada di dalam novel Perburuan dan sikap Pram sebagai narator di dalamnya kemudian ditarik keluar dan dilihat kemungkinan homologi struktural dan kulturalnya dengan konteks historis Pram kala itu. Apa yang dapat dilihat di dalam cerita serta apa yang terjadi terhadap novel itu secara keseluruhan menjadi satu kesatuan tindakan yang dapat menunjukkan karakter subjektivitas Pram. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa subjektivitas Pram ketika melakukan tindakan penulisan novel Perburuan menunjukkan karakteristik yang dapat dikatakan radikal terhadap beberapa dimensi simbolik yang dominan di sekelilingnya. Dimensidimensi tersebut antara lain, dimensi familialisme, feodalisme, nasionalisme dan humanisme. Karakter radikal juga tampak dari keseluruhan proses penciptaan novel Perburuan, mulai dari aspek waktu dan tempat penciptaan, homologi cerita novel dengan kehidupan Pram, serta tema-tema yang muncul di dalamnya. Tindakan-tindakan radikal emansipatif tersebut memunculkan perubahan Yang Simbolik di sekitar Pram sekaligus dalam momen bersamaan menarik subjektivitas Pram kembali kepada Yang Simbolik.


Keywords


Subjektivitas, Pramoedya Ananta Toer, Perburuan, Tindakan, Yang Simbolik, subjectivity, Pramoedya Ananta Toer, Perburuan, action, The Symbolic

Full Text:

PDF

References


Abidin, Aslan. 2011. “Tubuh Terjajah dalam Novel Perburuan Karya Pramoedya Ananta Toer Sebuah Perspektif Pascakolonial”. Tesis. Yogyakarta: FIB UGM. Tidak diterbitkan.

Agamben, Giorgio. 1998. Homo Sacer, Sovereign Power and Bare Life. Standford-California: Standford University Press.

Balibar, Etienne. 1991. “Citizen Subject” dalam Eduardo Cadava, Jean Luc-Nancy, dan Peter Connor (ed). Who Come after the Subject. London: Routledge.

Deleuze, Gilles dan Felix Guattari. 1989. Anti-Oedipus: Capitalism and Schizophrenia (terj. Robert Hurley, Mark Seem, dan Helen R. Lane). Minneapolis: University of Minnesota Press.

Den Boef, August Hans dan Kees Snoek. 2008. Saya Ingin Lihat Semua Ini Berakhir, Esai dan Wawancara dengan Pramoedya Ananta Toer. Jakarta: Komunitas Bambu.

Fink, Hans. 2010. Filsafat Sosial dari Feodalisme hingga Pasar Bebas (terj. Sigit Djatmiko). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Gaudreault, Andre and Francois Jost. 2004. “Enunciation and Narration” dalam Tonny Miller and Robert Stam (ed). 2004. Blackwell A Companion to Film Theory. USA: Blackwell.

Hartono, Agustinus. 2007. Skizoanalisis Sebuah Pengantar Genealogi Hasrat. Yogyakarta: Jalasutra.

Hoon, Koh Young. 1996. Pemikiran Pramoedya Ananta Toer dalam Novel-Novel Mutakhirnya. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.

------------------------ 1993. “On Pramoedya Ananta Toer: Laying Stress on Perburuan”. Tesis. Tidak Diterbitkan.

Hun, Koh Young. 2011. Pramoedya Menggugat Melacak Jejak Indonesia. Jakarta: Gramedia.

Jameson, Fredric. 1988b. “The Vanishing Mediator; or, Max Weber as Storyteller” dalam The Ideologies of Theory-Essays 1971-1986: Volume 2-Syntax of History. Minneapolis: University of Minnesota Press.

Kohn, Hans. 1958. Nasionalisme Arti dan Sejarahnya (terj. Sumantri Mertodipuro). Jakarta: PT. Pembangunan.

Kurniawan, Eka. 1999. Pramoedya Ananta Toer dan Sastra Realisme Sosialis. Yogyakarta: Yayasan Aksara Indonesia.

Kurniawan, Heru. 2007. “Relasi Formatif Hegemoni Gramsci dalam Novel Perburuan karya Pramoedya Ananta Toer” dalam jurnal IBDA Vol.5 No.1 Jan-Jun 2007.

Lammont, Corliss. 1997. The Philosophy of Humanism. New York: Half Moon Foundation Inc.

Myers, Tony. 2003. Slavoj Žižek. London and New York: Routledge.

Piliang, Yasraf Amir. 2006. “Antara Minimalisme dan Pluralisme Manusia Indonesia dalamSerangan Posmodernisme” dalam Adlin, Alfatri (ed). Menggeledah Hasrat: Sebuah Pendekatan Multiperspektif. Yogyakarta: Jalasutra.

Rangkuti, B. 1963. Pramoedya Ananta Toer dan Karya Seninya. Jakarta: Gunung Agung.

Robet, Robertus. 2010. Manusia Politik. Subyek Radikal dan Politik Emansipasi di Era Kapitalisme Global Menurut Slavoj Žižek. Tangerang: Margin Kiri.

Rosidi, Ajip. 2012. “Perubahan Sikap Pramoedya Ananta Toer” dalam Pramoedya Ananta Toer Luruh dalam Ideologi. Jakarta: Komunitas Bambu.

Rumambi, Hilda. 2011. “Inkarnasi Tokoh Pewayangan dalam Novel Perburuan”. Review. Diunduh dari http://baltyra.com/2011/05/27/inkarnasi-tokoh-pewayangan-dalam-novelperburuan/#ixzz1lTGZP5wl pada 1 Februari 2012 pukul 22.00.

Shcerer, Savitri. 2012. Pramoedya Ananta Toer Luruh dalam Ideologi. Jakarta: Komunitas Bambu.

Teeuw. A. 1997. Citra Manusia Indonesia dalam Karya Sastra Pramoedya Ananta Toer. Jakarta: Balai Pustaka.

Todorov, Tzvetan. 1985. Tata Sastra (terj. Okke. Ks. Zaimar, dkk). Jakarta: Djambatan.

Toer, Pramoedya Ananta. 1953. “Offensif Kesusastraan 1953” dalam majalah Gelanggang Siasat, 23 Maret 1953. Hlm. 20.

Toer, Pramoedya Ananta. 1955. Perburuan (cet.2). Jakarta: Balai Pustaka.

Toer, Pramoedya Ananta. 1983. “Perburuan 1950 dan Keluarga Gerilya 1950” dalam Indonesia. No. 46, Okt, hlm. 26.

Toer, Koesalah Soebagyo. 2006. Pramoedya Ananta Toer dari Dekat Sekali Catatan Pribadi Koesalah Soebagyo Toer. Jakarta: KPG.

Žižek, S. 1991. Looking Awry: An Introduction to Jacques Lacan through Popular Culture. Cambridge, Massachusetts and London: MIT Press.

Žižek, S. (ed.) 1998. Cogito and the Unconscious. Durham: Duke University Press.

Žižek, S. 1999. The Ticklish Subject: The Absent Centre of Political Ontology. London and New York: Verso.

Žižek, S. 2000. Enjoy Your Symptom! Jacques Lacan In Hollywood and Out (2nd edition). London and New York: Routledge.

Žižek, S. 2000. The Art of the Ridiculous Sublime: On David Lynch's Lost Highway. Seattle: Walter Chapin Simpson Center for the Humanities.

Žižek, S. 2000. The Fragile Absolute, or Why the Christian Legacy is Worth Fighting For. London and New York: Verso.

Žižek, S. 2008. The Sublime Object of Ideology (2nd edition). London and New York: Verso.




DOI: https://doi.org/10.26499/jentera.v4i1.381

Refbacks

  • There are currently no refbacks.