IDENTITAS DAN WARNA LOKAL DALAM SASTRA MADURA MODERN

Mashuri Mashuri

Abstract


Kajian terhadap sastra Madura modern ini menggunakan pendekatan studi kultural (cultural studies). Tujuannya untuk menggali identitas, karakter, dan warna lokal Madura dalam karya sastra yang ditulis generasi kiwari. Teks dalam sastra Madura modern menyimpan sebuah transisi diskursif sepanjang sejarah kemunculan karya tersebut dan kultur masyarakatnya. Karya tersebut memiliki beragam cara pandang dan mode deskripsi terhadap lokalitasnya, baik itu yang berupa ruang budaya, manusia, ingatan kolektif, konflik komunal maupun aspek kemanusiaan dengan segala pergulatannya. Dalam karya itu, terdapat pembacaan pada kekhasan identitas dan lokalitas
Madura, baik itu yang hablur dalam kultur maupun tersengal di ranah sosial. Identitas itu tidak statis.


Keywords


studi kultural, sastra Madura modern, warna lokal, cultural studies, modern Madura literature, locality

Full Text:

PDF

References


Baker, Chris. 2004. Cultural Studies. Kreasi Wacana :Yogyakarta.

Bouvier, Helene. 2002. Lebur! Seni Musik dan Pertunjukan dalam Masyarakat Madura. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Cavallaro, Dani. 2004. Critical and Cultural Theory, Teori Kritis dan Teori Budaya. Yogyakarta: Niagara.

Hariyadi, M., dkk. (ed). 1981. Sastra Madura Modern: Cerkan dan Puisi; Inventarisasi, Klasifikasi dan Analisis Komparatif dengan Sastra Indonesia Modern. Jakarta : Pusat Pembinaan dan

Pengembangan Bahasa.

Hesbullah dkk. 2006. Nemor Kara, Antologi Puisi Berbahasa Madura. Surabaya: Balai Bahasa Surabaya.

Jonge, Huub de. 1989. Madura dalam Empat Zaman: Pedagang, Perkembangan Ekonomi dan Islam, Suatu Studi Antropologi Ekonomi. Jakarta: Gramedia.

---------------(ed.). 1989. Agama, Kebudayaan dan Ekonomi; Studi-Studi Interdisipliner tentang Masyarakat Madura. Jakarta: Rajawali Press.

Kuntowijoyo. 2002. Perubahan Sosial dalam Masyarakat Agraris Madura 1850-1940. Yogyakarta: Mata Bangsa.

Murniah, Dad. 2007. “Warna Lokal dalam Sastra Indonesia”, dalam Amin Sweeney et al. Keindonesiaan dan Kemelayuan dalam Sastra. Jakarta: Desantara.

Ratna, Nyoman Kutha. 2005. Sastra dan Cultural Studies, Representasi Fiksi dan Fakta. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rifai, Mien Ahmad. 2007. Manusia Madura; Pembawaan, Perilaku, Etos Kerja, Penampilan, dan Pandangan Hidupnya seperti Dicitrakan Peribahasanya. Yogyakarta: Pilar Media.

Soegianto (ed). 2003. Kepercayaan, Magi dan Tradisi dalam Masyarakat Madura. Jember: Tapal Kuda.

Subaharianto, Andang dkk. 2004. Tantangan Industrialisasi Madura; Membentur Kultur, Menjunjung Leluhur. Malang: Bayu Media.

Sumardjo, Jakob. 1992. Lintasan Sejarah Kesusasteraan Indonesia I. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Teeuw, A. 1980. Tergantung pada Kata. Jakarta: Pustaka Jaya.

------------1994. Indonesia antara Kelisanan dan Keberaksaraan. Jakarta : Pustaka Jaya.

Wardi, Robertus. 2007. “Wacana Subjektivitas dan Identitas Cultural Studies” dalam Mudji Sutrisno, dkk. (ed.), Cultural Sudies, Tantang Bagi Teori-teori Besar Kebudayaan. Jakarta: Koekoesan.

Wiyata, A Latief. 2006. Carok, Konflik Kekerasan dan Harga Diri Orang Madura. Yogyakarta: LKiS.

-----------------------2008. “Manusia Madura: Pandangan Hidup, Perilaku dan Etos Kerja” dalam Pemetaan Kebudayaan di Provinsi Jawa Timur, Sebuah Upaya Pencarian Nilai-nilai Positif. Surabaya: Biro Mental Pemprov Jatim.

Media Massa

Radar Madura

Majalah Jokotole




DOI: https://doi.org/10.26499/jentera.v2i2.402

Refbacks

  • There are currently no refbacks.