Paanthungi, Puisi Lisan Gorontalo sebagai Media Pemertahanan Bahasa Daerah

Ellyana Hinta, Asna Ntelu, Dakia Djou, NFN Zulkipli

Abstract


The purpose of this study is to describe Panthungi, Gorontalo's oral poetry as a medium for maintaining local languages. This research is descriptive in nature which is the result of a literature review related to Paanthungi. Therefore, the method used is a qualitative descriptive method. This method is intended to describe Gorontalo Oral Poetry as a Regional Language Defense Media. The data collection technique is in the form of a documentation technique by digging back into literature studies related to the Gorontalo Pantun which can be used as a medium for maintaining regional languages. The results showed that Paanthungi is a social rhyme that is sung to the accompaniment of music, dances, or without music, and is used when welcoming guests or used in traditional rituals in Gorontalo. Paanthungi or pantun is an art that needs to be developed and maintained by the people of Gorontalo because in addition to being entertaining, paanthungi also plays a very important role in protecting the Gorontalo regional language from extinction.

 

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Panthungi, puisi lisan Gorontalo sebagai media pemertahanan bahasa daerah. Penelitian ini bersifat deskriptif yang merupakan hasil kajian studi pustaka terkait dengan Paanthungi. Oleh sebab itu, metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Metode ini dimaksudkan untuk mendiskripsikan Puisi Lisan Gorontalo Sebagai Media Pemertahanan Bahasa Daerah. Teknik pengumpulan data berupa teknik dokumentasi dengan menggali kembali kajian kepusatakaan terkait dengan Pantun Gorontalo yang dapat dimanfaatkan sebagai media pemertahanan bahasa daerah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Paanthungi adalah pantun pergaulan yang dilagukan dengan iringan musik, tari-tarian, atau juga tanpa musik, dan digunakan pada saat penyambutan tamu atau digunakan pada ritual-ritual adat di Gorontalo.Paanthungi atau pantun itu adalah sebuah seni yang perlu dikembangkan dan dipelihara oleh masyarakat Gorontalo karena di samping dapat menghibur, paanthungi juga sangat berfungsi untuk menjaga bahasa daerah Gorontalo agar terhindar dari kepunahan.


Keywords


paanthungi; oral poetry; Maintance; local languages; Gorontalo

References


Chirstomy, Tommy & Untung Yuwono. 2004. Semiotika Budaya. Depok. Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya.

Hasibuan, Sofia Rangkuti. 2002. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia Teori dan Konsep. Jakarta : Dian Rakyat.

Fitriana, dkk. 2018. Pendidikan Karakter Pada Sastra Lisan Sasak: Sebuah Kajian Filologis. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Volume 3, Nomor 2, November 2018: 129-134 p-ISSN: 2502-7069; e-ISSN: 2620-8326.

https://doi.org/10.29303/jipp.v3i2.21

Hinta, Ellyana. 2005. Tinilo Pa'ita Naskah Puisi Gorontalo: Sebuah Kajian Filologis. Jakarta: Djambatan.

Hutomo, Saripan Sadi. 1991. Mutiara yang Terlupakan: Pengantar Studi Lisan. Jatim: Hiski.

Koentjaraningrat.1993. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum.

Koentjaraningrat. 2002. Pengantar Ilmu Antropologi. Rineke Cipta. Jakarta

Usup. H. H. T. 2003. Nilai-Nilai Luhur Kebudayaan. Gorontalo

Punagi, A. A. 1997. Khazanah Budaya : Seri "Adat - Istiadat" (Menoleh sejenak pada adat istiadat). Yayasan Kebudayaan Sulawesi Selatan Ujung

Kuntowijoyo. 2006. Budaya dan Masyarakat : Edisi Paripurna. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Pangestu, Dwi Mutia. 2015. Buku Pintar Pantun dan Peribahasa Indonesia.Jakarta: Pustaka Nusantara Indonesia.

Pateda.Mansoer. 2001. Panduan Prosesi Upacara Yang Bernuansa Adat Gorontalo.. Gorontalo: Viladan.

Rafiek. 2010. Teori Sastra Kajian Teori dan Praktik. Bandung: PT.Refika Aditama.

Rismawati.2017. Perkembangan Sejarah sastra Indonesia.Banda Aceh: Katalog Dalam Terbitan.

Sunarti Mustamar dan Sudartomo Macaryus. 2012. "Sastra Lokal Dan Media Massa Dialektika Lokal-Global Dalam Sastra Using-Banyuwangi." JENTERA: Jurnal Kajian Sastra 1 (2): 10-20.

https://doi.org/10.26499/jentera.v1i2.275

Surastina.2018. Pengantar Teori Sastra. Yogyakarta: Penerbit Almatera.

Taum, Yoseph Yapi. 2011. Studi Sastra Lisan Sejarah, Teori, Metode dan Pendekatan disertai Contoh Penerapannya. Yogyakarta: Lamalera.

Tuloli, Nani. 2012. Kumpulan Makalah (Bahasa Sastra dan Budaya). Gorontalo




DOI: https://doi.org/10.26499/jentera.v11i1.4874

Refbacks

  • There are currently no refbacks.