Analisis Minat Mahasiswa dalam Berliterasi Sastra melalui Kegiatan Membaca dan Menyimak di Era VUCA
Abstract
The era of disruption, which is full of uncertain phenomena, has affected the way people think and act today, including in the context of education. This era was later referred to as the era of volatility, uncertainty, complexity, and ambiguity (VUCA). This study aims to analyze the comparative interest of students in literary literacy through reading and listening activities in the VUCA era. The method used in this research is descriptive qualitative method. Research data was collected through the Google Questionnaire instrument which contained statements related to comparisons between students' literary literacy activities through reading and listening activities. The data obtained is then analyzed and interpreted then described. The results of this study indicate that the number of students who are very interested in literature teaching materials in book form, namely 11 people (13.4%), while the number of students who are very interested in literature teaching materials in video form, namely 36 people (43.9%) ). The number of students who were very able to focus on reading literature learning books, namely 20 people (24.4%), while the number of students who were very able to focus on listening to literature learning videos, namely 33 people (40.2%). The number of students who collected information about literature by reading books was 13 people (15.9%), while the number of students who researched information about literature by watching videos was 30 people (36.6%). The number of students who read literature learning books very regularly, namely 7 people (8.5%), while the number of students who very regularly watched literature learning videos, namely 17 people (20.7%). The number of students who strongly agreed to prepare for learning literature by reading books, namely 8 people (9.8%), while the number of students who strongly agreed to prepare for learning literature by watching videos, namely 16 people (19.5%). Therefore, it is necessary to carry out a learning transformation and efforts to increase literary literacy through digitizing learning media. Efforts to improve the quality of literary literacy in the VUCA era cannot only be focused on reading activities, but also utilizing listening activities.
Abstrak
Era disrupsi yang penuh dengan fenomena ketidakpastian telah mempengaruhi cara berpikir dan bertindak masyarakat saat ini, termasuk dalam konteks pendidikan. Era tersebut kemudian disebut sebagai era volatility, uncertainty, complexity, dan ambiguity (VUCA). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan minat mahasiswa dalam berliterasi sastra melalui kegiatan membaca dan menyimak di era VUCA. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif kualitatif. Data penelitian dikumpulkan melalui instrumen google quesioner yang berisi pernyataan-pernyataan terkait perbandingan antara kegiatan berliterasi sastra mahasiswa melalui kegiatan membaca dan menyimak. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dan diinterpretasi kemudian dideskripsikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah mahasiswa yang sangat tertarik dengan bahan ajar sastra dalam bentuk buku, yaitu 11 orang (13,4%), sedangkan jumlah mahasiswa yang sangat tertarik dengan bahan ajar sastra dalam bentuk video, yaitu 36 orang (43,9%). Jumlah mahasiswa yang sangat mampu memusatkan perhatian dalam membaca buku pembelajaran sastra, yaitu 20 orang (24,4%), sedangkan jumlah mahasiswa yang sangat mampu memusatkan perhatian dalam menyimak video pembelajaran sastra , yaitu 33 orang (40,2%). Jumlah mahasiswa yang menggali informasi tentang sastra dengan membaca buku, yaitu 13 orang (15,9%), sedangkan jumlah mahasiswa yang menggali informasi tentang sastra dengan menyimak video, yaitu 30 orang (36,6%). Jumlah mahasiswa yang sangat rutin membaca buku pembelajaran sastra, yaitu 7 orang (8,5%), sedangkan jumlah mahasiswa yang sangat rutin menyima video pembelajaran sastra, yaitu 17 orang (20,7%). Jumlah mahasiswa yang sangat setuju melakukan persiapan pembelajaran sastra dengan membaca buku, yaitu 8 orang (9,8%), sedangkan jumlah mahasiswa yang sangat setuju melakukan persiapan pembelajaran sastra dengan menyimak video, yaitu 16 orang (19,5%). Oleh karena itu, perlu dilakukan sebuah transformasi pembelajaran dan upaya peningkatan literasi sastra melalui digitalisasi media pembelajaran. Upaya peningkatan kualitas literasi sastra di era VUCA, tidak bisa hanya difokuskan melalui kegiatan membaca, tetapi juga memanfaatkan kegiatan menyimak.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Abidin, Y. (2012). Model penilaian otentik Dalam pembelajaran membaca pemahaman Beroreintasi pendidikan karakter. Jurnal Pendidikan Karakter, (2).
https://doi.org/10.21831/jpk.v0i2.1301
Abidin, Y., Mulyati, T., & Yunansah, H. (2021). Pembelajaran literasi: Strategi meningkatkan kemampuan literasi matematika, sains, membaca, dan menulis. Bumi Aksara.
Abidin, Z., Riyad, M., & Panca, B. (2022). Pelatihan Pembelajaran di Era Vuca pada Guru SMP dan SMK Insan Nur Muhammad Desa Tapos I Kecamatan Tenjolaya Kabupaten Bogor. Reslaj: Religion Education Social Laa Roiba Journal, 4(3), 611-615.
https://doi.org/10.47467/reslaj.v4i3.828
Akbar, A. (2017). Membudayakan literasi dengan program 6M di sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar, 3(1), 42-52.
https://doi.org/10.30870/jpsd.v3i1.1093
Aribowo, H., & Wirapraja, A. (2018). Strategi Inovasi Dalam Rangka Menjaga Keberlanjutan Bisnis Dalam Menghadapi Era Volatility, Uncertainty, Compelxity, Dan Ambiguity (Vuca). Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan (JIMAT), 9(1), 51-58.
Astri, A. W., Suripah, S., Leo, L. A. E., Sindi, S. A., Dahlia, A. D., Iis, E. I., & Rezi, R. A. (2020). Sosialisasi Pentingnya Mengasah Kemampuan Berpikir Kritis Bagi Guru Matematika di Era VUCA. Community Education Engagement Journal, 2(1), 24-29.
https://doi.org/10.25299/ceej.v2i1.6052
Bahri, S. (2022). Impelmentasi Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Menghadapi Era Bercirikan VUCA. Jurnal Hurriah: Jurnal Evaluasi Pendidikan Dan Penelitian, 3.
https://doi.org/10.31538/munaddhomah.v3i1.158
Endraswara, S. (2018, February). Strategi Pengembangan Budaya Literasi Sastra di Sekolah dan Masyarakat. In Prosiding Seminar Nasional Bahasa dan Sastra Indonesia (SENASBASA) (Vol. 1, No. 1).
Fikriyah, F., Rohaeti, T., & Solihati, A. (2020). Peran orang tua dalam meningkatkan literasi membaca peserta didik sekolah dasar. DWIJA CENDEKIA: jurnal riset pedagogik, 4(1), 94-107.
https://doi.org/10.20961/jdc.v4i1.43937
Habibi, M., Chandra, C., & Azima, N. F. (2019). Pengembangan bahan ajar menulis puisi sebagai upaya mewujudkan literasi sastra di sekolah dasar. Elementary School Journal Pgsd Fip Unimed, 9(1).
https://doi.org/10.24114/esjpgsd.v9i1.14297
Harras, K. A. (2011). Hakekat Membaca. Jakarta: Depdikbud PPGLTP.
Hastini, L. Y., Fahmi, R., & Lukito, H. (2020). Apakah Pembelajaran Menggunakan Teknologi dapat Meningkatkan Literasi Manusia pada Generasi Z di Indonesia?. Jurnal Manajemen Informatika (JAMIKA), 10(1), 12-28.
https://doi.org/10.34010/jamika.v10i1.2678
Hendrarso, P. (2020, July). Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia di Perguruan Tinggi menuju Era VUCA: Studi Fenomenologi Pada Perguruan Tinggi Swasta. In Prosiding Seminar STIAMI (Vol. 7, No. 2, pp. 1-11).
Ismayani, R. M. (2017). Kreativitas dalam pembelajaran literasi teks sastra. Semantik, 2(2), 67-86.
https://doi.org/10.22460/semantik.v2i2.p67-86
Juniartini, N. M. E., & Rasna, I. W. (2020). Pemanfaatan aplikasi Google Meet dalam keterampilan menyimak dan berbicara untuk pembelajaran bahasa pada masa pandemi Covid-19. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia, 9(2), 133-141.
Kharizmi, M. (2015). Kesulitan siswa sekolah dasar dalam meningkatkan kemampuan literasi. Jurnal Pendidikan Dasar (JUPENDAS), 2(2).
Khotimah, K., & Sa'dijah, C. (2018). Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 3(11), 1488-1498.
Kurniaman, O., & Huda, M. N. (2018). Penerapan Strategi Bercerita Untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Siswa Kelas III SD Muhamadiyah 6 Pekanbaru. Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 7(2), 249-255.
https://doi.org/10.33578/jpfkip.v7i2.6284
Lumbantobing, C. J., & Survei, A. M. P. I. M. Mutu Pendidikan Era Revolusi Industri 4.0. Dilema Pendidikan Dimasa Pandemi Covid-19, 55.
Nurani, R. Z., Nugraha, F., & Sidik, G. S. (2018). Penggunaan Media Audio Visual dalam Pembelajaran Menyimak Dongeng di Era Digital. EduHumaniora: Jurnal Pendidikan Dasar, 10(2), 78-84.
https://doi.org/10.17509/eh.v10i2.10867
Nurhayani, I. (2017). Pengaruh penggunaan metode bercerita terhadap kemampuan menyimak siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Jurnal Pendidikan UNIGA, 4(1), 54-59.
Permatasari, A. (2015). Membangun kualitas bangsa dengan budaya literasi. In Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa UNIB (Vol. 148).
Poernomo, B. (2020, July). Peran Perguruan Tinggi Dalam Menyiapkan Pemimpin Masa Depan menghadapi Era VUCA. In Prosiding Seminar STIAMI (Vol. 7, No. 2, pp. 70-80).
Prayesti, T. (2022). Kesiapan Menghadapi Dunia Kerja Di Era Vuca Pada Mahasiswa Akhir Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Indonesia.
Purwanto, EA. (2019). Kebijakan publik yang agile dan inovatif dalam memenangkan persaingan di era VUCA (Volatile, uncertain, complex and ambiguous). Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Putri, S. A. E., & Adnan, R. S. (2021). The Transformation of Science Communication in VUCA Era: Study of Media Startups Kok Bisa in Indonesia. Journal of Indonesian Social Sciences and Humanities, 11(1), 57-74.
https://doi.org/10.14203/jissh.v11i1.196
Rohman, S. (2017). Membangun budaya membaca pada anak melalui program gerakan literasi sekolah. TERAMPIL: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar, 4(1), 151-174.
Saadati, B. A., & Sadli, M. (2019). Analisis pengembangan budaya literasi dalam meningkatkan minat membaca siswa di sekolah dasar. Terampil: Jurnal pendidikan dan pembelajaran Dasar, 6(2), 151-164.
https://doi.org/10.24042/terampil.v6i2.4829
Samsiyah, N. (2019). Internalisasi literasi sastra berbasis kearifan lokal untuk menanamkan karakter siswa sd. Konferensi Nasional Bahasa Dan Sastra V, 5(1), 204-208.
Satria, T. G. (2017). Meningkatkan Keterampilan Menyimak Melalui Pendekatan Saintifik Pada Anak Kelas Iv Jakarta Barat. Jurnal PGSD: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 10(2), 114-120.
https://doi.org/10.33369/pgsd.10.2.114-120
Setiawan, A. R. (2020). Pembelajaran Tematik Berorientasi Literasi Saintifik. Jurnal Basicedu, 4(1), 51-69.
https://doi.org/10.31004/basicedu.v4i1.298
Sugiarti, S. (2019, March). Literasi sastra perspektif ekologi budaya. In Prosiding Seminar Nasional Bahasa dan Sastra Indonesia (SENASBASA) (Vol. 3, No. 1).
Sugiyono, E. I. (2014). Pengembangan bahan ajar menyimak berbasis multimedia interaktif dalam model belajar mandiri untuk sekolah menengah pertama. Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 3(2).
Suragangga, I. M. N. (2017). Mendidik lewat literasi untuk pendidikan berkualitas. Jurnal Penjaminan Mutu, 3(2), 154-163.
https://doi.org/10.25078/jpm.v3i2.195
Teguh, M. (2020). Gerakan literasi sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata, 1(2), 1-9.
Trianto & Heryani (2021). Literasi 4.0: Teori dan Program. Depok: PT Raja Grafindo Persada.
Utami, S. (2022). Smart Techno Parenting: Pendidikan Teknologi pada Anak di Era VUCA. AN-NISA: Jurnal Studi Gender dan Anak, 15(2), 97-113.
Wulanjani, A. N., & Anggraeni, C. W. (2019). Meningkatkan minat membaca melalui gerakan literasi membaca bagi siswa sekolah dasar. Proceeding of Biology Education, 3(1), 26-31.
https://doi.org/10.21009/pbe.3-1.4
Wurianto, A. B. (2018, February). Literasi sastra dalam masyarakat belajar (Learning Society). In Prosiding Seminar Nasional Bahasa dan Sastra Indonesia (SENASBASA) (Vol. 1, No. 1).
Yuliati, Y. (2017). Literasi sains dalam pembelajaran IPA. Jurnal cakrawala pendas, 3(2).
https://doi.org/10.31949/jcp.v3i2.592
Yusantika, F. D., Suyitno, I., & Furaidah, F. (2018). Pengaruh media audio dan audio visual terhadap kemampuan menyimak siswa kelas IV. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 3(2), 251-258.
Zaidah, N., Jazuli, M., Darsono, D., & Sunarto, S. (2019). Pembelajaran Seni Multikultural Menghadapi Konstruksi Masyarakat 5.0 Pada Era Vuca. In Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana (PROSNAMPAS) (Vol. 2, No. 1, pp. 218-222).
DOI: https://doi.org/10.26499/jentera.v12i1.6270
Refbacks
- There are currently no refbacks.