Analisis Adaptasi Cerita Rakyat Menggunakan Pemikiran Jack Zipes
Abstract
Folktales are a form of folklore that reflects the values and social order that prevail in a community group in a certain period. To maintain the existence of folktales and transmit their cultural values, folktales have been adapted as children’s books. However, folktales undergo a lot of changes during the adaptation. The authors deliberately make the changes to eliminate the bad values in the folktales and make them educational reading for children. This article aims to analyze the adaptation process of Hikayat Maharaja Bikramasakti into a picture book entitled Ratna Komala and the Magic Rumbia Seed. Through close reading techniques, the researcher wrote the changes made to Hikayat Maharaja Bikramasakti when adapted into a picture book. Then, the researcher analyzed the data using Jack Zipes' thoughts. The research results show that the moral values prevailing in society and the government's ideology influence the adaptation of folklore.
Abstrak
Cerita rakyat merupakan salah satu bentuk folklor yang mencerminkan nilai dan tatanan sosial yang berlaku dalam sebuah kelompok masyarakat dalam periode tertentu. Untuk menjaga eksistensi cerita rakyat serta mewariskan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya pada generasi mendatang, cerita rakyat diadaptasi menjadi bacaan bagi anak. Namun dalam proses adaptasi tersebut, cerita rakyat banyak mengalami perubahan. Perubahan itu dilakukan oleh penulis cerita adaptasi untuk menghilangkan nilai-nilai buruk cerita rakyat dan menjadikan cerita rakyat bacaan yang mendidik bagi anak. Artikel ini bertujuan menganalisis proses adaptasi Hikayat Maharaja Bikramasakti menjadi buku cerita bergambar yang berjudul Ratna Komala dan Biji Rumbia Ajaib. Melalui teknik pembacaan dekat, peneliti mencatat perubahan-perubahan yang terjadi pada cerita rakyat ketika diadaptasi menjadi buku cerita bergambar. Kemudian, peneliti menganalisis data tersebut menggunakan pemikiran Jack Zipes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai moral yang berlaku di masyarakat dan ideologi penguasa memengaruhi proses adaptasi cerita rakyat.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Andalas, E. F., & Qur'ani, H. B. (2019). Masculine Domination: Gender construction in Indonesian folk literature. Proceedings of the Seword Fressh 2019: The 1st Seminar and Workshop on Research Design, for Education, Social Science, Arts, and Humanities, (SEWORD FRESSH 2019). https://doi.org/10.4108/eai.27-4-2019.2286838
Anggraini, D., Shafira, G. S., & Lestari, F. R. (2021). Intertextual study in comparative literature: Folklore of Oedipus and folklore of Sangkuriang. AKSIS: Jurnal Pendidikan Bahasa, 5(2), 355-365
https://doi.org/10.21009/AKSIS.050208
Antemas, A. (1980). Si Puyung yang Menambat Barito. Jakarta: Departemen Pendidikan dan kebudayaan.
Bunanta, M. (1998). Problematika Penulisan Cerita Rakyat Untuk Anak di Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Citraningtyas, C. E., Pramono, R., & Tangkilisan, H. R. W. (2015). An Old Folktale Reconstructed for Better Generation: An Indonesian Case. Multidisciplinary Studies, 1,267-275.
http://www.globalilluminators.org/wp-content/uploads/2014/10/MTAR-14-235.pdf
Citraningtyas, C. E. (2017). Readers Responses on Indonesian Folktales: A Proposal for Folktale Reconstruction. International Journal of Humanities, Arts and Social Sciences, 3(5). https://doi.org/10.20469/ijhss.3.20002-5
Danandjaja, J. (1994) Folklore Indonesia. Jakarta: PT. Pustaka Grafitipers.
Harits, I. W. (2016). Rewriting Folktales: Children Literature Context, Adaptation, and Pedagogical Aspects: European and Madura Tales. In The 4th Literary
Studies Conference, November, 130-34
Harjito. (2021). Loyalty and Javanese Women in Indonesian Folktales for Children.
https://doi.org/10.21066/carcl.libri.10.2.3
Hartiningtyas, W. (2023) Niabai, the Weaver: Omitting More Than Just Violence. IAFOR Journal of Literature & Librarianship, 12 (1)
https://doi.org/10.22492/ijl.12.1.07
Hasan, N. H. (2016). Penerapan Teori Vladimir Propp Pada Cerita Rakyat Ikan Lompa. Totobuang, 4(1), 91-102.
Irfan, S & Mustofa, A. (2022). "Cerita Rakyat Nusantara sebagai Alternatif Bahan Ajar Pendidikan Lingkungan bagi Anak Usia Dini: Perspektif Lacanian" dalam Sastra dan Anak di Era Masyarakat 5.0. Menguatkan Karakter Nasional Berwawasan Global (eds Sugiarti, F Pangesti, & Eggy Fajar Andalas). Malang: Penerbit Universitas Muhammadiyah
Juansah, D. E., Mawadah, A. H., & Devi, A. A. K. (2021). Indonesian Folklore Based on Gender Equality to Improve Literacy Culture. Proceedings of the 2nd Annual Conference on Social Science and Humanities (ANCOSH 2020), 542(Ancosh 2020), 192-195. https://doi.org/10.2991/assehr.k.210413.045
Jusuf, J. (1989) Hikayat Maharaja Bikramasakti. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan kebudayaan
Krismariana, C. (2019). Ratna Komala dan Biji Rumbia Ajaib. Bandung: Yayasan Litara, 2019, Diakses 29 April 2023 dari https://literacycloud.org/stories/413- ratna-komala-dan-biji-rumbia-ajaib/
Larasati, M. M. B., & Sareng, A. N. (2021). Kajian Struktural Sastra Bandingan Cerita Jaka Tarub dan Cerita Watu Wari Labu dan Implikasinya bagi Pendidikan Anak. Retorika:Jurnal Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, 2(1), 14-26. Diakses 12 Mei 2023 dari https://e- journal.uniflor.ac.id/index.php/RJPBSI/article/view/1045
Lestari, R. U. F. (2015), Morfologi Cerita Rakyat Arso Watuwe: Sebuah Analisis Naratologi Vladimir Propp. Jurnal Metasastra 8(1): 139-154.
https://doi.org/10.26610/metasastra.2015.v8i1.139-154
Maulina, Y. (2017). Cerita Rakyat "Asal-Usul Pulau Halang": Analisis Fungsi Vladimir Propp. Madah: Jurnal Bahasa dan Sastra, 5(1), 105. https://doi.org/10.31503/madah.v5i1.528
https://doi.org/10.31503/madah.v5i1.528
Namang, M. A. J., & Riyandari, A. (2019). Problematika Sastra Anak yang Berasal dari Cerita Rakyat. 12, 290-297. https://doi.org/10.33810/274184
Opondo, Z. (2022). Merits and Demerits of Adapting Folklore to Children Literature. Dikumpulkan sebagai persyaratan Master of Arts in Literature di Laikipia University. Diakses 29 April 2023 dari https://www.academia.edu/80050544/Merits_and_Demerits_of_Adapting_ Folklore_to_Children_Literature
Propp, Vladimir. Morphology of the Folktale. University of Texas Press, 1979
Ratri, D., Sihombing, R. M., Fahmi, N. E., & Indrayati, R. I. (2022). Elaborating Visual Narrative into Modern Adaptation Concept for Picture Book with Indonesian Folklore Theme. Proceedings of the Icon Arcade 2021: The 2nd International Conference on Art, Craft, Culture, and Design (ICON-ARCCADE 2021), 625, 468-475. https://doi.org/10.2991/assehr.k.211228.061
Rohmat, N., Putra, A., & Wahyuningtyas, S. (2017). Analisis Cerita Rakyat Jaka Tingkir: Kajian Struktural Naratif Vladimir Propp. Caraka, 4(1), 122-129. https://jurnal.ustjogja.ac.id/index.php/caraka/article/view/2173
Room to Read (2019). Pedoman Perjenjangan Buku 2022. Diakses 29 April 2023 dari https://literacycloud.org/resourcedetail/163-pedoman-penjenjangan- buku
Roots, J. (2020). Sites of Remembrance : Cultural Memory and Portrayals of the Past in Des Knaben Wunderhorn. Colloquia Germanica. 51(2), 183-200. Retrieved from https://www.jstor.org/stable/10.2307/26975990. Accessed on June 4, 2023
Sugiarti, Andalas, E.F., & Bhakti, A.D.P. (2022). Representasi Maskulinitas Laki- laki dalam Cerita Rakyat Nusantara. Kembara: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya. 8(1), 181-196.
Sugiarti, Andalas, E.F. & Setiawan, A. (2020). Desain Penelitian Kualitatif Sastra.
Malang: Penerbit Universitas Muhammadiyah Malang.
Toha-Sarumpaet, R. K. (2010). Pedoman Penelitian Sastra Anak (Edisi Revisi). Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia
Witrianto. (2018). Makna dan Pengaruh Folklor bagi Masyarakat Nagari Selayo Kabupaten Solok. Suluah, 21(1).
Wulan, N. (2022). Menjadi Laki-Laki Indonesia pada 1950-an. Retrieved from https://tengara.id/blog/laki-laki-indonesia-1950/. Accessed on 15 June 2023
Zipes, J. (2002). Breaking the magic spell: Radical theories of folk and fairy tales. Kentucky: The University Press of Kentucky. Diakses 29 April 2023 dari https://uknowledge.uky.edu/upk_folklore/15
Zipes, J. (2006). "Fairy-Tale Discourse: Toward a Social History of the Genre" dalam Fairy Tales and the Art of Subversion: The Classical Genre for Children and the Process of Civilization Edisi Kedua. New York & London: Routledge Taylor & Francis Group
Zipes, J. (2006). Why Fairy Tale Sticks: The Evolution and Relevance of a Genre. New York & London: Routledge Taylor & Francis Group
DOI: https://doi.org/10.26499/jentera.v13i1.6385
Refbacks
- There are currently no refbacks.