Kajian Semiotik Roland Barthes pada Puisi Sawer Pengantin Sunda sebagai Usulan Bahan Ajar Puisi Rakyat di Kelas VII SMP
Abstract
The research was carried out to find out the meaning contained in the bride's sawer poem which will later be used as a proposal for teaching materials for class VII junior high school folk poetry. The bride's sawer poems studied are sawer poems with the rules of pupuh kinanti and asmarandana, which will be analyzed using the Roland Barthes semiotics approach. Denotative meaning and connotative meaning are important points in this study because the results of the meaning analysis will be used as a proposal for teaching materials for folk poetry in grade VII of junior high school, which is then made a folk poetry learning module. The research method used is a qualitative descriptive method that aims to understand the written and oral language of the community and observable behavior. The results of the analysis show that the connotative meaning of the Sundanese bride sawer poem is a request to God so that the expectations of the bride and groom are always fulfilled and get the best in their married life. The text of the Sundanese bride sawer poem has five meanings denotatively: piety to God, hope, responsibility, affection, and ethics. The denotative and connotative meanings that have been analyzed can be used as a reference for the proposed teaching materials for folk poetry in grade VII of junior high school. Because in phase D of the independent curriculum, students are expected to be able to read and watch the content of folk poetry.
Abstrak
Penelitian dilakukan guna mengetahui makna yang terdapat pada puisi sawer pengantin yang nantinya akan dijadikan sebagai usulan bahan ajar puisi rakyat kelas VII SMP. Puisi sawer pengantin yang dikaji adalah puisi sawer dengan aturan pupuh kinanti dan asmarandana, yang akan dianalisis menggunakan pendekatan semiotika Roland Barthes. Makna denotatif dan makna konotatif menjadi poin penting dalam penelitian ini karena hasil analisis makna tersebut akan bisa digunakan sebagai usulan bahan ajar puisi rakyat di kelas VII SMP, yang selanjutnya dibuatkan modul pembelajaran puisi rakyat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk memahami bahasa tulis dan lisan masyarakat serta perilaku yang dapat diamati. Hasil analisis menunjukkan bahwa makna konotatif dari puisi sawer pengantin Sunda adalah permohonan kepada Tuhan agar harapan kedua mempelai senantiasa terpenuhi dan mendapatkan yang terbaik dalam hidup rumah tangga mereka. Teks puisi sawer pengantin Sunda memiliki lima makna secara denotatif: ketakwaan kepada Tuhan, harapan, tanggung jawab, kasih sayang, dan budi pekerti. Makna denotatif dan konotatif yang telah dianalisis bisa dijadikan sebagai acuan dari usulan bahan ajar puisi rakyat di kelas VII sekolah menengah pertama. Karena pada fase D kurikulum merdeka peserta didik diharapkan mampu untuk membaca dan memirsa isi dari puisi rakyat.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Ali, Z., Z. (2021). Tradisi Sawer Panganten Dalam Perkawinan Anak Sulung Dan Bungsu Adat Sunda Perspektif Hukum Islam
Azizah, A., & Hidayatullah, A. D. (2023). Makna Denotasi Dan Konotasi Dalam Puisi "Al-Quds" Karya Nizar Qabbani (Kajian Semiotika Roland Barthes). Al-Fathin: Jurnal Bahasa dan Sastra Arab, 5(2), 271-285. https://e-journal.metrouniv.ac.id/index.php/al-fathin/article/view/4884/3130
https://doi.org/10.32332/al-fathin.v5i02.4884
Barthes, R. (1977). Image-Music-Text. Hill And Wang.
Endraswara, S. (2006). Metode, Teori, Teknik Penelitian Kebudayaan. Pustaka Widyatama.
Hartinah, S. I. (2019). Nilai Karakter Yang Terkandung dalam Puisi Sawer Khitanan. Tekstual, 17(2), 62. https://doi.org/10.33387/tekstual.v17i2.1790
https://doi.org/10.33387/tekstual.v17i2.1790
Henriyan, H. (2023). Makna Dan Nilai Filosofi Dalam Kidung Sawer Pengantin Adat Sunda Serta Pemanfaatannya Sebagai Bahan Projek Penguatan Profil Pancasila Tema Kearifan Lokal Di Sma. 1(2), 10-20. Https://Doi.Org/10.9644/Scp.V1i1.332
Ifnaldi, I., & Carolina, A. (2023). Analisis Semiotik Roland Barthes dalam Antologi Puisi Sapardi Djoko Damono (Suatu Kajian Semiotik). JP-BSI (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia), 8(1), 55. https://doi.org/10.26737/jp-bsi.v8i1.3714
https://doi.org/10.26737/jp-bsi.v8i1.3714
Kanzunnudin, M. (2022). Analisis Semiotik Roland Barthes Pada Puisi 'Ibu' Karya D. Zawawi Imron (Semiotic Analysis of Roland Barthes at "Ibu" Poetry by D. Zawawi Imron). Sawerigading, 28(2). https://doi.org/10.26499/sawer.v28i2.1040
https://doi.org/10.26499/sawer.v28i2.1040
Karimah, F. I., Rusmana, D., Taufik, W., Uin, P., Gunung, S., & Bandung, D. (2022). Keteladanan Lima Pribadi Mulia Dalam Syi'ir "Li Khomsatun": Kajian Semiotika Roland Barthes. Semiotika, 23(1).
https://doi.org/10.19184/semiotika.v23i1.24491
Kristeva, J. (1980). Desire In Language: A Semiotic Approach To Literature And Art. Columbia University Press.
Kusmayadi, Y. (2018). Tradisi Sawer Panganten Sunda Di Desa Parigi Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran. Agastya: Jurnal Sejarah Dan Pembelajarannya, 8(2), 127. https://doi.org/10.25273/ajsp.v8i2.2470
https://doi.org/10.25273/ajsp.v8i2.2470
Kusuma, D. (2021). Integrasi Puisi Rakyat Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia. Gramedia.
Lestari, C. R. (2024). Sintesis Produksi Puisi oleh Kecerdasan Buatan: Keterbatasan Fungsi Simbol dan Tanda Perspektif Semiotika Roland Barthes. Transformatika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 8(1), 92. https://doi.org/10.31002/transformatika.v8i1.8148
https://doi.org/10.31002/transformatika.v8i1.8148
Lestari, M. (2021). Penguatan Identitas Budaya Melalui Sastra Tradisional. Gadjah Mada University Press.
Logita, E. (2019). Lagu Saweran Dalam Pernikahan Adat Sunda (Dari Segi Struktur, Konteks Penuturan, Ko-Teks Dan Fungsi) Dan Pelestariannya Sebagai Bahan Ajar Bahasa Indonesia Serta Bahan Ajar Pelatihan Ekstrakurikuler. Prosiding Seminar Nasional Linguistik Dan Sastra (Semantiks). Https://Jurnal.Uns.Ac.Id/Prosidingsemantiks
https://doi.org/10.31943/bi.v4i2.55
Maghfiroh, A., & Wilyanti, L. S. (2022). MItos Kredo Puisi Sutardji Calzoum Bachri Dalam Penulisan Puisi Mantra ( Kajian Mitologi Roland Barthes ). Jurnal Salaka: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Indonesia, 4, 83-89.
https://doi.org/10.33751/jsalaka.v4i2.6803
Mawaddah, H. M., & Supena, A. (2023). Analisis Semiotika Teori Roland Barthes Dalam Kumpulan Puisi "Kopi, Kretek, Cinta" Karya Agus R. Sarjono. BAHTERA INDONESIA: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 9(1), 239-257.
https://doi.org/10.31943/bi.v9i2.729
Muslim, M. A. (2023). REPresentasi Nasionalisme Dalam Puisi Mahmud Darwisy (Tinjauan Semiotika Roland Barthes). KITABINA: Jurnal Bahasa dan Sastra Arab, 04(02), 57-65. 10.22146/jpsi.7086
https://doi.org/10.19109/kitabina.v4i02.20574
Mustofa, L. F. A., Suwandana, E., & Syamsun. (2017). Analisis Semiotika Roland Barthes Pada Pemaknaan Syi'ir Jawa Di Desa Pungging Kabupaten Mojokerto.
Nuraida, A., Syarif, U., Jakarta, H., & Hermansyah, T. (2023). Analisis Semiotika Roland Barthes Pada Prosesi Pernikahan Adat Sunda "Sawer Penganten." Jurnal Bimas Islam, 16(1).
https://doi.org/10.37302/jbi.v16i1.880
Nurhuda, D. A., Koswara, D., Nurjanah, N., Isnendes, R., & Yuliani, Y. (2023). Konflik Tokoh Utama dalam Novel Panganten Karya Deden Abdul Aziz: Kajian Psikoanalisis Sosial Karen Horney. JENTERA: Jurnal Kajian Sastra, 12(2), 180. https://doi.org/10.26499/jentera.v12i2.5256
https://doi.org/10.26499/jentera.v12i2.5256
Prasetyo, H. (2023). Analisis Semiotika Teori Roland Barthes Dalam Puisi "Cinta Yang Agung" Karya Kahlil Gibran. Edukasi Lingua Sastra, 21(2), 183-191. https://doi.org/10.47637/elsa.v21i2.791
https://doi.org/10.47637/elsa.v21i2.791
Pratama, T. (2023). Analisis Teks Tradisional Dengan Pendekatan Kualitatif. Universitas Brawijaya.
Rahmadani, S. (2021). Literasi Budaya Dalam Kurikulum Merdeka. Balai Pustaka.
Rahmah, S. H. (2023). Analisis Semiotika Dalam Puisi Barang Kali Karena Bulan Karya WS. Rendra Perspektif Roland Barthes. MEMACE, 1(3), 111-117.
https://doi.org/10.55681/memace.v1i3.2021
Rinaldy, Trisnawati, & Henriyan, H. (2023). Makna dan Nilai Filosofi dalam Kidung Sawer Pengantin Adat Sunda serta Pemanfaatannya sebagai Bahan Projek Penguatam Profil Pacasila Tema Kearifan Lokal di SMA. SINDORO: Jurnal Cendikia pendidikan, 1(2), 10-20. https://doi.org/10.9644/scp.v1i1.332
Rosidi, A. (2011). Sawer Jeung Pupujian. Kiblat Buku Utama.
Solihat, I., Farid, D., Wahid, I., & Artikel, S. (2021). Narasi Simbol Dan Makna Pada Teks Saweran Pernikahan Desa Kadu Gedong Kabupaten Pandeglang Banten Sebagai Upaya Memperkaya Bahan Pembelajaran Sastra Di Smp.
https://doi.org/10.24176/jpi.v1i3.6563
Supinah, P. (2006). Sawer: Komunikasi Simbolik pada Adat Tradisi Suku Sunda dalam Upacara Setelah Perkawinan. Mediator: Jurnal Komunikasi, 7(1), 85-94. https://doi.org/10.29313/mediator.v7i1.1225
https://doi.org/10.29313/mediator.v7i1.1225
Sutaryo, B. (2019). Pendidikan Karakter Melalui Puisi Rakyat. Pustaka Pelajar.
Sutrisno, B. (2023). Semiotika Dan Budaya Lokal: Kajian Teoritis. Universitas Negeri Malang.
Umaya, N. M., & Harjito. (2017). Buku Metode Penelitian Pembelajaran Sastra (1st Ed.). Universitas Pgri Semarang Press.
Utari, M. D. (2016). Analisis Semiologi Puisi Cinta Kahlil Gibran Perspektif Roland Barthes Dan Kaitannya Dengan Pembelajaran Sastra Di SMA. Jurnal Lisdaya, 19(2), 16-29.
DOI: https://doi.org/10.26499/jentera.v13i2.7825
Refbacks
- There are currently no refbacks.