KESANTUNAN TUTURAN IMPERATIF SISWA SMK MUHAMMADIYAH 2 BANDUNG: KAJIAN PRAGMATIK

Rani Siti Fitriani

Abstract


Makalah ini adalah penelitian kesantunan Imperatif Siswa SMK Muhammadiyah 2 Bandung: kajian pragmatik. Penelitian ini mendeskripsikan penanda imperatif dan wujud imperatif yang digunakan siswa dalam kesantunan imperatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simak; teknik cakap; dan tes melengkapai wacana atau Discourse Completion Test (DCT) tipe C. Sampel data penelitian ini adalah responden yang terdiri dari 20 siswa perempuan dan 20 siswa laki-laki SMK Muhammadiyah 2 Bandung. Kajian teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala kesantunan (Leech: 1983); skala kesantunan (Brown & Levinson: 1987); kesantunan imperatif (Rahardi: 2005); tata baku bahasa Indonesia (Moeliono: 1992); dan Chaer & Leonie (2004). Berdasarkan hasil penelitian ini, diketahui bahwa kesantunan imperatif dapat dilihat dri penanda imperatif dan wujud imperatif. Penanda imperatif terdiri daripenanda kesantunan; pronomina; interjeksi; dan verba. Wujud imperatif terdiri dari bentuk kalimat; strategi; dan campur kode atau alih kode.

Keywords


Kesantunan imperatif, penanda imperatif, wujud imperatif, dan pragmatik

Full Text:

PDF

References


Alisjahbana, S. Takdir. 1978. Tata Baru Bahasa Indonesia. Jakarta: Dian Rakyat.

Azis, E. Aminudin. 2003. “Usia dan Realisasi kesantunan Berbahasa: Sebuah Studi Pragmatik Para Penutur Bahasa Indonesia” makalah dalam PELBA 16. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Amir, Amil. 2004. “Pembelajaran Kesantunan Berbahasa” dalam Jurnal bahasa dan Seni Volume 3. Padang: Fakultas Sains dan Seni Universitas Negeri Padang.

Asri, Kurniati Wahyu & Azizah Laelati. 2007. “Bias Jender dalam Perbedaan Penggunaan Bahasa oleh Laki-laki dan Perempuan”. Kumpulan Makalah Ringkas Kongres Linguistik nasional XII. Jakarta: Universitas Sebelas Maret.

Brown, Gillian and George Yule. 1985. Discourse Analysis. Cambridge: Cambridge University Press.

Brown, Penelope and S.C. Levinson. 1987. ‘Universal in Language usage: Politeness phenomena’, dalam Estther N. Goody (ed.) Questions and Politeness. Cambridge: Cambridge University Press.

Chaer, A & Leonie Agustina. 2005. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.

Djajasudarma, T. Fatimah. 1993. Metode Linguistik, Ancangan Metode Penelitian dan Kajian. Bandung: PT Eresco.

Fakih, Mansour. 2004. Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kaswanti Purwo, Bambang. 1987. “Pragmatik dan Linguistik” dalam Bacaan Linguistik . Yogyakarta: Masyarakat Linguistik Indonesia Komisariat Universitas Gajah Mada.

Kridalaksana, Harimurti. 1985. Fungsi Bahasa dan Sikap Bahasa. Ende: Nusa Indah.

Leech, Geoffrey N. 1983. Principles of Pragmatics. London: Longman.

Moeliono, Anton M. 1992a. Santun Bahasa. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.

Moeliono, Anton M. 1992b. Tata Bahasa baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Nadar, F.X. 2009. Pragmatik &Penelitian Pragmatik. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Rahardi, R. Kunjana. 2005. Pragmatik Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Parera, Jos Daniel. 1987. Linguitik Edukasional: Pendekatan, Konsep, dan Teori Pengajaran Bahasa. Jakarta: Erlangga.

Searle, John R. 1975. ‘Indirect speech acts’, dalam P. Cole and J. Morgan (ed). Syntax and Semantics. Vol. 3: Speech Act. New York: Academic Press.

Sebeok, Thomas A (ed). 1978. Style in Language. Cambridge: The M.I.T. Press.

Sifianou, Maria. 1992. Polittness Phenomena in England and Greece, A Cross- Cultural Perpective. Oxford: Clarendon Press.

Subroto, Edi. 1992. Pengantar Metoda Penelitian Linguistik Struktural. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa, Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan secara Linguistik. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.




DOI: https://doi.org/10.26499/rnh.v4i1.23

Refbacks

  • There are currently no refbacks.