Tuturan Kebencian dalam Komentar Warganet Pada Akun Instagram @obrolanpolitik: Kajian Pragmatik

Ida Nuraeni, Ni Luh Ria Harisanti, Haerani Maksum

Abstract


This article aims to describe the form of hate speech in netizen comments on the @obrolanpolitik Instagram account, and describe the function of hate speech in netizen comments on the @obrolanpolitik Instagram account. The approach used in this research is a qualitative approach and this type of research is descriptive qualitative. The data was obtained from the collection of utterances written by netizens in the IG account @obrolanpolitik. Data in the form of sentences containing hate speech were analyzed using pragmatic theory. The results show that hate speech can be grouped based on its form and function. Based on its form, hate speech is divided into 6, namely: (1) forms of humiliation, (2) forms of spreading false news, (3) forms of provocation, (4) forms of defamation, (5) forms of blasphemy, and (6) forms of incitement. Based on its function, hate speech is divided into 3, namely (1) the function of stating, (2) the function of commanding, and (3) the function of satirical. Hate speech forms are represented by lingual markers of words, phrases, and clauses.

 

Abstrak

Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk tuturan kebencian dalam komentar warganet pada akun Instagram @obrolanpolitik, dan mendeskripsikan fungsi tuturan kebencian dalam komentar warganet pada akun Instagram @obrolanpolitik. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data diperoleh dari pengumpulan tuturan yang ditulis oleh warganet dalam akun IG @obrolanpolitik. Data berupa tuturan yang mengandung tuturan kebencian dianalisis menggunakan teori pragmatik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tuturan kebencian dapat dikelompokkan berdasarkan bentuk dan fungsinya. Berdasarkan bentuknya, tuturan kebencian terbagi menjadi 6, yaitu: (1) bentuk penghinaan, (2) bentuk penyebaran berita bohong, (3) bentuk provokasi, (4) bentuk pencemaran nama baik, (5) bentuk penistaan, dan (6) bentuk penghasutan. Berdasarkan fungsinya, tuturan kebencian terbagi menjadi 3, yaitu (1) fungsi menyatakan, (2) fungsi memerintah, dan (3) fungsi menyindir. Bentuk-bentuk tuturan kebencian direpresentasikan oleh penanda lingual kata, frasa, dan klausa. 


Keywords


ujaran kebencian; komentar warganet; akun instagram

References


Afrizal. (2016). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rajawali Press.

Ahnaf, MI & Suhadi. (2014). Isu-isu Kunci Ujaran Kebencian (Hate Speech): Implikasinya terhadap Gerakan Sosial Membangun Toleransi. Jurnal Multikultural & Multireligius, 13(3), 154-164. Online: https://jurnalharmoni.kemenag.go.id/index.php/harmoni-/article/view/120

Asdania Dwi Putri, Akhmad Murtadlo, & Purwanti. (2020). Tindak Tutur Ilokusi dalam Ujaran Kebencian pada Balasan Tweet @Safarinaswifty: Kajian Pragmatik. Ilmu Budaya, 4(4), 651-661. http://dx.doi.org/10.30872/jbssb.v4i4.4408

Astrika L & Yuwanto. (2019). Ujaran Kebencian dan Hoaks: Signifikasinya terhadap PemilihPemula di Kota Semarang. Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 4(2), 107-118. https://doi.org/10.14710/jiip.v4i2.5433

Brison, S. (2013). Hate Speech The First Amendment and Hate Speech. https://doi.org/10.1002/9781444367072.wbiee771

Chaer, A. (2010). Kesantunan Berbahasa. Jakarta: Rhineka Cipta.

Claudia, V. S., & Wijayanto, Y. R. (2020). Hate Speech Action on The Discussion Forum Commentary Commentary Forum in The Facebook Social Network "This Is Kebumen." Prosiding Seminar Nasional Linguistik Dan Sastra (SEMANTIKS), 2(0), 533-542. https://jurnal.uns.ac.id/prosidingsemantiks/article/view/45046

Hidayat, MA., Ali Wafa, M., Dwi Novianti, L. (2020). Motif Ujaran Kebencian di Media Sosial (Studi Kasus Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Islam Kalimantan). Universitas Islam Kalimantan. http://eprints.uniska-bjm.ac.id/id/eprint/2938

Maulana, W., & Mulyadi, M. (2021). Ujaran Kebencian Terhadap Jokowi pada Masa Pandemi Covid-19: Studi Kasus Twitter. Jurnal Lisnguistik Komputasional, 4(1), 27-33. http://inacl.id/journal/index.php/jlk/article/view/42/41

Miles, M. B. & Huberman, A. M. (1992). Analisis Data Kualitatif Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru. Jakarta: UI Press.

Ningrum, D. J., Suryadi, S., & Chandra Wardhana, D. E. (2019). Kajian Ujaran Kebencian Di Media Sosial. Jurnal Ilmiah KORPUS, 2(3), 241-252. https://doi.org/10.33369/jik.v2i3.6779

Permatasari, DI. (2020). Ujaran Kebencian Facebook Tahun 2017-2019. Jurnal Sastra Indonesia, 9(1), 62-70. https://doi.org/10.15294/jsi.v9i1.33020

Puspitasari, DA. (2019). Analisis Linguistik Forensik Ujaran Provokasi Pelajar Penyebab Tawuran. Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan. Online: http://Repositori.Kemdikbud.Go.Id/20235/95/69.%20revisi%20makalah_Devi%20ambarwati%20p_Analisis%20linguistik%20forensik%20ujaran%20provokasi%20pelajar_Sunting.Pdf

Salvatore, Anggi Ray, I Nyoman Suparwa, & Made Sri Satyawati. (2022). Ujaran Kebencian dalam Kolom Komentar Media Daring Babe. HUMANIS: Journal of Arts and Humanities, 26(1), 125-139. https://doi.org/10.24843/JH.2022.v26.i01.p13

Sari, ID. (2019). Ujaran Kebencian pada Wacana Talk Show Indonesia Lawyers Club. Tesis. Universitas Muhammadiyah Surakarta. http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/72534

Ramadani, F. (2021). Ujaran Kebencian Netizen Indonesia dalam Kolom Komentar Instagram Selebgram Indonesia: Sebuah kajian linguistik forensik. AKSARA: Jurnal Bahasa Dan Sastra, 22, 1-19. https://doi.org/10.23960/aksara/v22i1.pp1-19

Sari, F. D. P. (2013). Tindak Tutur dan Fungsi Tuturan Ekspresif dalam Acara Galau Nite di Metro TV: Suatu Kajian Pragmatik. Tindak Tutur Dan Fungsi Tuturan Ekspresif Skriptorium, 1(2). Online: http://journal.unair.ac.id/SKRIP@tindak-tutur-dan-fungsi-tuturan-ekspresif-dalam-acara-galau-nite-di-metro-tv--suatu-kajian-pragmatik-article-6651-media-45-category-8.html

Subyantoro, S., & Apriyanto, S. (2020). Impoliteness in Indonesian Language Hate Speech on Social Media Contained in the Instagram Account. Journal of Advances in Linguistics, 11, 36-46. https://doi.org/10.24297/jal.v11i.8655

Syafyahya, L. (2018, August). Ujaran Kebencian dalam Bahasa Indonesia: Kajian Bentuk dan Makna. http://repositori.kemdikbud.go.id/10234/1/ujaran%20kebencian%20dalam%20bahasa-%20indonesia.pdf.

Ulum, D. E. L. & H. K. (2018). Disfemia pada Komentar Akun nstagram Mimi.Peri. Prosiding Semnas. https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/9919/232237.pdf?sequence=-1&isAllowed=y

Wiana, D. (2019). Analysis of the use of the hate speech on social media in the case of presidential election in 2019. Journal of Applied Studies in Language, 3(2), 158-167. https://doi.org/10.31940/jasl.v3i2.1541

Yule, G. (2014). Pragmatik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.




DOI: https://doi.org/10.26499/rnh.v11i1.4198

Refbacks

  • There are currently no refbacks.