Konjungsi Ekstratual dalam Teks Al-Mutawassimin

Dhimas Muhammad Yasin

Abstract


This article, discussed the type, position, and function of extra-textual conjunctionin the text of Al-Mutawassimīn. This research uses descriptive qualitative research method. The data in this study are text and Al-Mutawassimīn text edits. Sources of data in this study are Al-Mutawassimīn manuscripts stored in the Library of Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat(PKBM) Pinilih, Soditan RT.01 / RW.03 Gumpang, Kartasura, Sukoharjo, Central Java with book number 900,331. Based on the assessment of the text, it can be concluded: extra-textual conjunction in the text of Al-Mutawassimīn, include: the conjunction adapun, the conjunction bermula, and the conjunction maka; conjunctions position adapunand bermula is located at the beginning of sentences, whereas the conjunction maka is located at the beginning of the sentence and at the end of the sentence. Extra-textual conjunction function is as an introductory discourse.

 

Abstrak

Tulisan ini membahas jenis, posisi, dan fungsi konjungsi ekstratekstual dalam teks Al-Mutawassimīn.Penelitian ini menggunakan metodepenelitian deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah teks dansuntingan teks Al-Mutawassimīn. Sumber data dalam penelitian ini adalah naskah Al-Mutawassimīnyang tersimpan di Perpustakaan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Pinilih, Soditan RT01/RW03 Gumpang, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah dengan nomor buku 900.331.Berdasarkan pengkajianteks, hasil penelitian menunjukkan bahwa konjungsi ekstratekstual dalam teks Al-Mutawassimīn, meliputi konjungsi adapun, bermula, dan maka. Posisi konjungsi adapundan bermulaterletak diawal kalimat, sedangkan konjungsi maka terletak di awal kalimat dan tengahkalimat. Fungsi konjungsi ekstratekstual adalah sebagai wacana pengantar.

 


Keywords


Al-Mutawassimīn; bahasa Melayu; konjungsi esktratekstual.

Full Text:

PDF

References


Al-Hafidz, Ahsin W. (2008). Kamus Ilmu Alquran. Jakarta: Sinar Grafika.

Anonim. (1908). Al-Mutawassimīn. Sukoharjo: Perpustakaan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Pinilih.

Aridawati, Ida Ayu Putu. (2015). Konjungsi Temporal Menyatakan Waktu Bersamaan dalam Bahasa Bali. Jurnal Metalingua, 13(1): 13–28. Diperoleh dari http://metalingua.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/metalingua/article/view/51/44

Collin, James T. (2005). Bahasa Melayu, Bahasa Dunia: Sejarah Singkat. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Departemen Agama Republik Indonesia. (1995). Al-Qur’an dan Terjemahnya. Semarang: Alwaah.

Fang, Liaw Yock. (2011). Sejarah Kesusastraan Melayu Klasik. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Handayani, Retno. (2016). Kebanggaan Masyarakat Sebatik terhadap Bahasa Indonesia, Bahasa Daerah, dan Bahasa Asing: Deskripsi Sikap Bahasa di Wilayah Perbatasan. Jurnal Ranah, 5(2): 125–138. Diperoleh dari http://ojs.badanbahasa.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/jurnal_ranah/article/view/148/319

Kridalaksana, Harimurti. (2007). Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Mustakim dan Febrina, Laila. (2011). Cerdas Berbahasa Indonesia Sesuai EYD. Jakarta: Penebar Plus.

Nisdawati. (2016). Nilai-nilai Tradisi dalam Koba Panglimo Awang: Masyarakat Melayu Pasir Pengaraian. Yogyakarta: Deepublish.

Nurita, Dinda. (2017). Analisis Penggunaan Konjungsi pada Buku Teks Catatan Peristiwa Sejarah IndonesiaSMA/MA Kelas X Karangan Matroji, Terbitan Bumi Aksara, Tahun 2014. Jurnal Aksara, 1(1): 11–23. Diperoleh dari http://aksara.unbari.ac.id/index.php/aksara/article/download/4/3

Qomaruddin, Muhammad. (2011). “Konjungsi Ekstratekstual Bahasa Melayu dalam Sastra Melayu Klasik (Studi Kasus dalam Teks Hikayat Bakhtiar)”. Surakarta: Tesis Universitas Sebelas Maret. Diperoleh dari https://digilib.uns.ac.id-/dokumen/download/19446/NDUyNjA=/Konjungsi-Ekstratekstual-Bahasa-Melayu-dalam-Sastra-Melayu-Klasik-Studi-Kasus-dalam-Teks-Hikayat-Bakhtiar-muh.pdf

Rahayu, Minto. (2007). Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi: Mata Kuliah. Pengembangan Kepribadian. Jakarta: Grasindo.

Rusbiyantoro, Wenni. (2011). Penggunaan Bahasa Melayu dalam Bahasa Melayu Kutai. Jurnal Parole, 2(1): 59–76. Diperoleh dari https://ejournal.undip.ac.id-/index.php/parole/article/download/1575/1331

Saputra, Karsono H. (2008). Pengantar Filologi Jawa. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.

Sugono, Dendy. (2009). Mahir Berbahasa Indonesia dengan Benar. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Taufiq, Ahmad. (2007). Sastra Kitab. Surakarta: Fakultas Sastra dan Seni Rupa UNS.Taufiq, Ahmad dan Rohmadi, Muhammad. (2010). Pendidikan Agama Islam: Pendidikan Karakter Berbasis Agama.Surakarta: Yuma Pustaka bekerja sama dengan UPT Mata Kuliah Umum (MKU) UNS.

Wibowo, Wahyu. (2011). Cara Cerdas Menulis Artikel Ilmiah. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.Widayati, Dwi. (2004). “Konjungsi Ekstratekstual dalam Hikayat Bayan Budiman”. Medan: Artikel Universitas Sumatera Utara, 1–13. Diperoleh dari http://library.usu.ac.id/download/fs/sastraindonesia-dwi.pdf

Widiawati, Nur. (2014). Analisis Konjungsi dalam Wacana Berita pada Rubrik Sariwarta di Majalah Panjebar Semangat Edisi Januari–Desember 2013. Jurnal Aditya, 5(3): 124–135. Diperoleh dari http://ejournal.umpwr.ac.id/index.php-/aditya/article/viewFile/1648/1566




DOI: https://doi.org/10.26499/rnh.v7i1.464

Refbacks

  • There are currently no refbacks.