Realisasi Pronomina dalam Bahasa Mooi: Analisis Tipologi Morfologi

Winci Firdaus

Abstract


This study on relation of pronouns and affixation discusses about pronouns structure and affixes usage in Mooi language. Pronouns structures in Mooi language include personal pronouns, possessive pronouns, interrogative pronouns and demonstrative pronouns. The pronouns forms in Mooi language recognize gender forms and will experience sound changes if they are side by side with the first, second and third personal pronouns. On the other hand, affixations in Mooi language include preffixes, confixes, time marker confixes and personal confixes. The method used in this research is synchronic descriptif method, and the data collecting technique is spoken and listening technique. The data analysis technique is generalisation analysis technique that include several stages of forms and units determination in the corpus to morphology generalisation examination.

 

ABSTRAK

Kajian tentang relasi pronomina dan afiksasi ini membahas tentang struktur kata ganti dan penggunaan afiks pada bahasa Mooi. Struktur kata ganti pada bahasa Mooi meliputi pronomina persona, pronomina milik, pronomina penanya dan pronomina penujuk. Bentuk pronomina dalam bahasa Mooi mengenal bentuk gender dan akan mengalami perubahan bunyi apabila berdampingan dengan kata ganti orang ke I, II, dan III. Sedangkan afikasasi pada bahasa Mooi meliputi prefiks, konfiks, konfiks penanda waktu dan konfiks persona. Metode yang digunakan dalam peneltian ini adalah metode deskriptif sinkronis, dengan teknik pengumpulan data adalah teknik cakap dan simak. Teknik analisis data yaitu teknik analisis generalisasi yang meliputi beberapa tahapan dari penentuan bentuk dan satuan dalam korpus sampai pada pemeriksaan generalisasi morfologi.


Keywords


pronouns; affixations; morphology; Mooi language

Full Text:

PDF

References


Ariyani, F. (2014). Distribusi Verba Berfrefiks (N-) Pada Bahasa Lampung dalam Kitab Kuntara Raja Niti dan Buku Ajar. Ranah: Jurnal Kajian Bahasa 3. Ranah: Jurnal Kajian Bahasa, 3 (2), 124–134. https://doi.org/10.26499/rnh.v3i2.43

Chaer, A. (2015). Tata Bahasa Dasar Bahasa Indonesia. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Djajasudarma, F. (2010). Metode Linguistik Ancangan Metode Penelitian dan Kajian. Bandung: Refika Aditama.

Kridalaksana, H. (2006). Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia. Edisi Kedua. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Laili, I. (2012). Pronomina Penunjuk dalam Bahasa Minangkabau. Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan. Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, Dan Seni, 13(1). https://doi.org/10.24036/komposisi.v13i1.3930

M.S, Mahsun. (2007). Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Madji, S.A. (2014). Pronomina dalam Bahasa Banggai. (Doctoral Dissertation). Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo.

Muslich, M. (2008). Tata Bentuk Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Prayogi, I. (2013). Pergeseran Pemakaian Pronomina Persona dalam Bahasa Indonesia Gaul. Ranah: Jurnal Kajian Bahasa, 2 (2), 38–55. https://doi.org.10.26499/rnh/ v2i2.234

S.I.L. (2006). Language of Indonesia. Jakarta: SIL Cabang Indonesia.

Sudaryanto. (1993). Metode dan Aneka Tehnik Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan secara Linguistik. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.

Tim Pemetaan Bahasa. (2013). Bahasa dan Peta Bahasa di Indonesia. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.




DOI: https://doi.org/10.26499/rnh.v7i2.496

Refbacks

  • There are currently no refbacks.