Perbandingan Sistem Vokoid Minimal Bahasa Indonesia Antara Penyandang Hambatan Majemuk dan Anak Normal

Rahayu - Pujiastuti, Mimas - Ardhianti

Abstract


The limitations of people with multiple disabilities cause the development of vocoid production in children to be different from normal children. Therefore, this study aims to describe the differences and similarities of minimal Indonesian vocoid produced by persons with multiple disabilities and normal children. Through these differences and similarities, there was hope can be made that an appropriate response to vocoids the production of multiple disabilities. The approach used is descriptive qualitative with longitudinal data collection methods. The data is in the form of minimal vocoid that provides information on the differences and similarities of the Indonesian minimal vocoid system with multiple disabilities and normal children. Data collection uses observation techniques supported by fishing, recording, and field recording techniques. Data analysis uses techniques of sorting, turning, and connecting. The validity of the data used triangulation of theories, sources, and methods. The results of the study found differences, the minimal vocoid system of normal Indonesian children in sequence [a], [i], [u], while those with multiple disabilities were [a], [o], [u]. The similarity, there is a universal minimum vocoid system in Indonesian with multiple disabilities and normal children based on the position of the tongue and mouth shape due to the use of minimum effort rules.

 

Abstrak

Keterbatasan yang dimiliki penyandang hambatan majemuk menyebabkan perkembangan produksi vokoid anak berbeda dengan anak normal. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan perbedaan dan persamaan vokoid minimal bahasa Indonesia yang dihasilkan penyandang hambatan majemuk dan anak normal. Dengan mengetahui perbedaan dan persamaan tersebut diharapkan dapat dilakukan penyikapan yang tepat terhadap produksi vokoid penyandang hambatan majemuk. Pendekatan yang digunakan deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data longitudinal. Data berupa vokoid minimal yang memberi informasi perbedaan dan persamaan sistem vokoid minimal bahasa Indonesia penyandang hambatan majemuk dan anak normal. Pengumpulan data menggunakan teknik pengamatan yang didukung teknik pemancingan, perekaman, dan pencatatan lapangan. Penganalisisan data menggunakan teknik pilah, balik, dan hubung. Keabsahan data menggunakan triangulasi teori, sumber, dan metode. Hasil penelitian menemukan perbedaan, yaitu sistem vokoid minimal bahasa Indonesia anak normal berurutan [a], [i], [u], sedangkan penyandang hambatan majemuk [a], [o], [u]. Persamaannya, ada keuniversalan sistem vokoid minimal bahasa Indonesia penyandang hambatan majemuk dan anak normal berdasarkan posisi lidah dan bentuk mulut karena penggunaan kaidah usaha minimal.


Keywords


sistem vokoid minimal; perbedaan; keuniversalan; penyandang hambatan majemuk; anak normal

References


Andini, H. (2018). Pemerolehan Bahasa Indonesia pada Anak Usia 0-2 Tahun: Kajian Psikolinguistik. Lingua: Journal of Language, Literature and Teaching, 15(1), 45. https://doi.org/10.30957/lingua.v15i1.429

Alfita, L., Kadiyono, A. L., Nguyen, P. T., Firdaus, W., & Wekke, I. S. (2019). Educating the External Conditions in the Educational and Cultural Environment. International Journal of Higher Education, 8(8), 34-38.

Borah, R. R. (2013). Slow Learners: Role of Teachers and Guardians in Honing Their Hidden Skills. International Journal of Educational Planning & Administration, 3(2), 139-143. http://www.ripublication.com/ijepa.htm

Brown, D. H. (2007). Principles of Language Learning and Teaching. Pearson Education.

Budhiono, R. H. (2011). Pemerolehan Fonologis Pada Anak Usia 0-2 Tahun. Adabiyyāt: Jurnal Bahasa dan Sastra, 10(1), 162. https://doi.org/10.14421/ajbs.2011.10108

Cahya, L. S. (2013). Buku Anak untuk ABK. Familia.

Clark, H. H., & Clark, E. V. (1977). Psychology and Language: An Introduction to Psycholinguistics. Harcourt Brace Jovanovich, Inc.

Cohen, L., Manion, L., & Morrison, K. (2007). Research Methods in Education (6th ed.). Routledge Taylor & Francis E-Library. https://doi.org/10.4324/9780203029053

Creswell, J. W. (2013). Qualitative Inquiry & Research Design: Choosing Among Five Approaches. Sage Publications, Inc.

Dardjowidjojo, S. (2000). Echa: Kisah Pemerolehan Bahasa Anak Indonesia. PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Dardjowidjojo, S. (2012). Psikolinguistik: Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia. Yayasan Obor Indonesia.

Friedmann, N., & Novogrodsky, R. (2004). The Acquisition of Relative Clause Comprehension in Hebrew: A Study of SLI and Normal Development. Journal of Child Language, 31(3), 661-681. https://doi.org/10.1017/S0305000904006269

Fujiyoshi, A., Fukushima, K., Taguchi, T., Omori, K., Kasai, N., Nishio, S., Sugaya, A., Nagayasu, R., Konishi, T., Sugishita, S., Fujita, J., Nishizaki, K., & Shiroma, M. (2012). Syntactic Development in Japanese Hearing-Impaired Children. Annals of Otology, Rhinology, and Laryngology, 121(4 SUPPL.), 28-34. https://doi.org/10.1177/000348941212100404

Gazali, A. S. (2013). Pemerolehan dan Pembelajaran Bahasa. Bayumedia Publishing.

Handayani, E. S., Priyono, & Anwar, M. (2017). Peningkatan Pemahaman Dongeng Anak Tunarungu Melalui Simulation Based Learning. IJDS: Indonesian Journal of Disability Studies, 4(1), 9-15. https://doi.org/10.21776/ub.IJDS.2017.004.01.2

Harley, T. A. (2013). The Psychology of Language. Psychology Press. https://doi.org/10.4324/-9781315859019

Ina, B. T. (2018). Pemerolehan bahasa pada anak berkebutuhan khusus kelas VI di SLB Sumba Timur NTT. Nosi, 6(2), 1-11. https://pbindoppsunisma.com/wp-content/uploads/2018/10/Brigita-Tamu-Ina.pdf

Ingram, D. (1992). First Language Acquisition: Method, Description, and Explanation. Cambridge University Press.

Jakobson, R. (1968). Child Language, Aphasia and Phonological Universals. In Child Language, Aphasia and Phonological Universals. The Hague. https://doi.org/10.1515/9783111353562

Masruroh, A. (2015). Tindak Tutur Anak Tunaganda di Kelas III Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) Veteran, Wonoayu, Sidoarjo. Riksa Bahasa, 1(2), 153-159.

Mirnawati. (2019). Anak berkebutuhan khusus "Hambatan Majemuk". Budi Utomo.

Novalina. (2021). Pemerolehan Bahasa Penderita Tuna Rungu dan Tuna Wicara (Kajian Pragmatik Pada Kosakata dan Fonetis). Language: Jurnal Inovasi Pendidikan Bahasa dan Sastra, 1(1), 92-99. https://doi.org/10.51878/language.v1i1.455

Paldy. (2018). Pemerolehan Bahasa (Analisis Pemerolehan Fonologi (Vokoid dan Kontoid) Pada Anak 24 Bulan). IDEAS: Journal on English Language Teaching and Learning, Linguistics and Literature, 6(1), 78-88. https://doi.org/10.24256/ideas.v6i1.20

Putradi, A. W. A. (2016). Pola-Pola Perubahan Fonem Vokal dan Konsonan dalam Penyerapan Kata-Kata Bahasa Asing ke Dalam Bahasa Indonesia: Kajian Fonologi. Jurnal Arbitrer, 3(2), 95. https://doi.org/10.25077/ar.3.2.95-112.2016

Rusli, Wardhana, D., & Susetyo. (2009). Pemerolehan Bahasa Indonesia Anak Tunarungu Usia 7-9 Tahun Siswa SLB Negeri Lubuklinggau. Universitas Bengkulu.

Setiyadi, A. C., & Salim, M. S. (2013). Pemerolehan Bahasa Kedua Menurut Stephen Krashen. At-Ta'dib, 8(2), 265-280. https://doi.org/10.21111/at-tadib.v8i2.504

Singleton, D., & Ryan, L. (2004). Language Acquisition: The Age Factor. Multilingual Matters Ltd. https://doi.org/10.21832/9781853597596

Slamet, L. D., Ghazali, A. S., & Roekhan. (2017). Pemerolehan Fonem Bahasa Indonesia Anak Usia 4 Tahun 6 Bulan - 6 Tahun. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 2(22), 212-222. https://media.neliti.com/media/publications/ 211220-none.pdf

Somantri. (2012). Psikologi Anak Luar Biasa. PT Refika Aditama.

Sunanto, J. (2013). Konsep Dasar Individu dengan Hambatan Majemuk. Jassi Anakku, 12(1), 73-86.

Syahfitri, D., & Rachmani, A. (2015). Pemerolehan Bahasa Pada Anak Usia Tiga Tahun. Medan Makna, 13(1), 87-94.

Triutari, I. (2014). Persepsi Mahasiswa Penyandang Disabilitas tentang Sistem Pendidikan Segregasi dan Pendidikan Inklusi. Jurnal Ilmiah Pendidikan Khusus, 3(3), 221-229.

Widinarsih, D. (2019). Penyandang Disabilitas di Indonesia: Perkembangan Istilah dan Definisi. Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial, 20(2), 127-142.

Yulianto, B. (2009). Perkembangan Fonologis Bahasa Anak. Unesa University Press.




DOI: https://doi.org/10.26499/rnh.v11i2.5202

Refbacks

  • There are currently no refbacks.