Bentuk dan Jenis Komunikasi Bernada Ujaran Kebencian (Studi Kasus Terhadap Postingan dan Komentar Pada Akun Instagram @Nyinyir_Update_Official)

Agus Mulyanto, Aneu Nuraeni, Siska Mareti Maulani

Abstract


Language is a very important communication tool for humans to interact. One of the tools used to communicate is social media. It is undeniable that at this time on social media there is often the use of language deviations such as hate speech. This research focuses on analyzing the forms and types of hate speech in posts and comments on the @nyinyir_update_official Instagram account. The approach used is a qualitative approach with descriptive methods. The data collection technique was carried out using reading and note-taking techniques. Data is obtained from comments on @nyinyir_update_official Instagram account posts that contain hate speech. The results of the study show that the hate or dislike response is the creative impetus for creative language expression. Creative in finding different ways to berate or blaspheme. The technique used is to use referents that are nuanced with negative meanings. The technique used is to use referents that are nuanced with negative meanings. There are nine types of referents used to express hatred, namely: (1) circumstances 32 utterances, (2) animals 13 utterances, (3) body parts 23 utterances, (4) objects 10 utterances, (5) activities 4 utterances, (6) spirits 6 utterances, (7) kinship 10 utterances, (8) profession 4 utterances, (9) exclamation 2 utterances. Judging from the form, the core of hatred is expressed in words, phrases, and clauses as follows: (1) words as many as 28 hate speeches, (2) phrases 35 hate speeches, and (3) clauses 37 hate speech data.

 

Abstrak

Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting bagi manusia untuk berinteraksi. Salah satu sarana yang digunakan untuk berkomunikasi yaitu media sosial. Tidak dipungkiri pada masa ini di media sosial sering terjadi penggunaan penyimpangan berbahasa seperti ujaran kebencian. Penelitian ini berfokus pada analisis bentuk dan jenis ujaran kebencian pada postingan dan komentar di akun Instagram @nyinyir_update_official. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik baca dan catat. Data diperoleh dari komentar pada postingan akun instagram @nyinyir_update_official yang mengandung ujaran kebencian. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa respons benci atau tidak suka merupakan dorongan kreatif membuat ungkapan bahasa kreatif. Kreatif dalam menemukan berbagai cara mencaci atau menghina. Teknik yang digunakan adalah menggunakan referen yang bernuansa makna negatif. Ada sembilan jenis referen yang digunakan untuk mengungkapkan kebencian, yaitu: (1) keadaan 32 ujaran, (2) binatang 13 ujaran, (3) bagian tubuh 23 ujaran, (4) benda 10 ujaran, (5) aktivitas 4 ujaran, (6) makhluk halus 6 ujaran, (7) kekerabatan 10 ujaran, (8) profesi 4 ujaran, (9) seruan 2 ujaran. Dilihat dari bentuknya, inti kebencian itu diungkapkan dengan kata, frasa, dan klausa sebagai berikut: (1) kata sebanyak 28 ujaran kebencian, (2) frasa 35 ujaran kebencian, dan (3) klausa 37 data ujaran kebencian.


Keywords


forms and types; instagram; hate speech

Full Text:

PDF

References


Abdurrahman, A. (2011). Sosiolinguistik: Teori, Peran dan Fungsinya terhadap Kajian Bahasa Sastra. Lingua: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra, 3(1), 18–37. https://doi.org/10.18860/ling.v3i1.571

Andriani, M., Udasmoro, W., Salsano, R., & Hardini, T. I. (2022). Stymie patterns: The case of French-language learning in Indonesian universities. Indonesian Journal of Applied Linguistics, 12(1), 180–189. https://doi.org/10.17509/ijal.v12i1.46548

Andriyani, A. A. A. D. (2022). Kesantunan Dalam Bergosip Pedagang Di Pasar Tradisional (Politeness in Gossiping : A Case of Traders In Traditional Markets) Dua Orang atau Lebih yang Sangat Berperan dalam Regulasi Sosial Kehidupan Masyarakat. Kembara: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 8(2), 131–142.

Anis, M. Y., Sari, L., & Yuliarti, M. S. (2018). Reception Messages of Hate Speech among the Teenagers in the Global World: An Attempt to Gain the Good Quality of Labor Demands. KnE Social Sciences, 3(11), 1318. https://doi.org/10.18502/kss.v3i11.2850

Ardhianti, M., & Indayani. (2022). Tuturan yang berdampak hukum ditinjau dari elemen dan fungsi konteks kultural di media sosial Tik-Tok Indonesia. Kembara: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 8(1), 143–159. https://doi.org/10.22219/kembara.v8i1.19235

Astuti, S. S. P., Fadilah, N. N., & Sobari, T. (2018). Referen Makian Bahasa Dalam Media Sosial. Parole: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Vol.1(No.3), 391–396. https://journal.ikipsiliwangi.ac.id/index.php/parole/article/view/733

Fahmi, Rai Iqsandri, & Rizana. (2020). Penerapan Sanksi Terhadap Pelaku Ujaran Kebencian di Pengadilan Negeri Pekanbaru. Jurnal Hukum Respublica, 20(1), 14–28. https://doi.org/10.31849/respublica.v20i1.6017

Haniza, N. (2019). Pengaruh Media Sosial terhadap Perkembangan Pola Pikir, Kepribadian dan Kesehatan Mental Manusia. Nucl. Phys., 1, 21–31. https://doi.org/10.24905/jcose.v1i1.11

Hidayati, Aflina, & Arifuddin. (2021). Hate Speech on Social Media: A Pragmatic Approach. KnE Social Sciences.

Himawan, R., & Zamzani. (2022). Analisis bahasa pelaku ujaran kebencian berpotensi hukum terhadap Lesty Kejora pada laman instagram@Lambe_Turah: Kajian linguistik forensik. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 11(2), 23–31. https://doi.org/10/24036/117303-019883

Inderasari, E., Achsani, F., & Lestari, B. (2019). Penerapan Metode Mengikat Makna dalam Pembelajaran Menulis Cerpen pada Mahasiswa IKIP Siliwangi Bandung. Semantik, 8(1), 1–13. https://doi.org/10.22460/semantik.vXiX.XXX

Indriyana, S. N., & Pangesti, F. (2022). Kritik dan Sarkasme Pada Kinerja Gubernur Anies Baswedan di Twitter: Kajian Sosolinguistik (Criticism and Sarcasm on the Performance of Governor Anies Baswedan on Twitter: A Sosolinguistic Study). Indonesian Language Education and Literature, 8(1), 100. https://doi.org/10.24235/ileal.v8i1.10113

Laksana, I. K. D., & Sudipa, I. N. (2021). The hoax news text on social media: A critical discourse study. International Journal of English Language Studies, 3(10), 14–21. https://doi.org/10.32996/ijels.2021.3.10.3

M Djafar, A., & Mardika, F. (2020). Meredam Kebencian Satu Dekade Pemantauan Siar Kebencian Keagamaan di Indonesia. Vol. 21(1). http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/JKM-/article/view/2203

Malabar, S. (2015). Sosiolingustik. Ideas Publishing.

Moleong, J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif (15 ed.). PT Remaja Rosdakarya.

Mujianto, G., & Sudjalil, S. (2021). Tipe modifikasi fonem kata serapan asing ke dalam bahasa Indonesia pada surat kabar online berbahasa Indonesia. KEMBARA Journal of Scientific Language Literature and Teaching, 7(1), 1–19. https://doi.org/10.22219/kembara.v7i1.16206

Ningrum, D. J., Suryadi, S., & Chandra Wardhana, D. E. (2018). Kajian Ujaran Kebencian Di Media Sosial. Jurnal Ilmiah KORPUS, 2(3), 241–252. https://doi.org/10.33369/jik.v2i3.6779

Nugrahani, F. (2014). Metode Penelitian Kualitatif dalam Penelitian Pendidikan Bahasa (Vol. 1, Nomor 1). Cakra Books. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.04.758

Nuraeni, I., Harisanti, N. L. R., & Maksum, H. (2022). Tuturan Kebencian dalam Komentar Warganet Pada Akun Instagram @obrolanpolitik: Kajian Pragmatik. Ranah: Jurnal Kajian Bahasa, 11(1), 189. https://doi.org/10.26499/rnh.v11i1.4198

Puspitarini, D. S., & Nuraeni, R. (2019). Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Media Promosi (Studi Deskriptif pada Happy Go Lucky House). Jurnal Common, 3(1), 71–80. https://doi.org/10.34010/common.v3i1.1950

Ramadani, S. (2021). Pengaruh Sensation-Seeking Terhadap Munculnya Cyberbullying.

Salma, A. N. (2019). Defining Digital Literacy in the Age of Computational Propaganda and Hate Spin Politics. KnE Social Sciences, 2019, 323–338. https://doi.org/10.18502/kss.v3i20.4945

Sanjaya, M. D., Sanjaya, M. R., & Mustika, D. (2021). Analisis Nilai Moral dalam Kumpulan Cerpen Keluarga Ku Tak Semurah Rupiah Karya Ayi Hendrawan Supriadi dan Relevansinya Terhadap Pembelajaran Sastra dI SMA. Jurnal Bindo Sastra, 5(1), 19–24. https://doi.org/10.24176/kredo.v5i2.6778

Setiawan, F., Dwi Achmad Prasetya, A., Surya Putra Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, R., Al Hikmah Surabaya. S., Kebonsari Elveka, J., Jambangan, K., Surabaya, K., & Artikel, S. (2022). Analisis wacana kritis model Teun Van Dijk pada pemberitaan kasus pencabulan santri oleh anak Kiai Jombang dalam media online. 8(2), 224–237. http://ejournal.umm.ac.id/index.php/kembara

Shabrina, S. N., & Setiawan, T. (2022). Analisis teks hoaks seputar informasi bank: Kajian bahasa perspektif analisis wacana kritis dan linguistik forensik (Analysis of hoax texts about bank information. Kembara: Jurnal Keilmuan, Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 8(2), 492–507. http://ejournal.umm.ac.id/index.php/kembara

Skinner, B. . (1953). Science and Human Behavior.

Triadi, R. B. (2017). Penggunaan Makian Bahasa Indonesia pada Media Sosial (Kajian Sosiolinguistik). Jurnal Sasindo Unpam, 5(2), 1–26.

Wijana, P. D. I. D. P., & Rohmadi, M. (2012). Sosiolinguistik Kajian Teori dan Analisis (IV). Pustaka Pelajar.

Wijayanto, D. E. (2017). Tinjauan Yuridis Ujaran Kebencian Dimedia Sosial Diinjau Dari Undang Undang No 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Yang Telah Diperbarui Di Dalam Undang Undang No 19 Tahun 2016 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Jurnal Independent, 5(2), 35. https://doi.org/10.30736/ji.v5i2.70

Yinghan, G. (2020). Analisis kata-kata serapan dari dialek min nan dalam bahasa Indonesia. Jurnal Pena Indonesia, 6(2), I–22. https://doi.org/http://dx.doi.org/I0.26740/jpi.v6n2.pI-20




DOI: https://doi.org/10.26499/rnh.v12i1.6099

Refbacks

  • There are currently no refbacks.