Kajian Komparatif Onomatope dalam Webtoon Bahasa Indonesia dan Bahasa Prancis
Abstract
In general, each country has different forms of onomatopoeia. The purpose of this study is to examine (1) the differences in the form and lexical meaning of onomatopoeia; (2) the similarities in the form of contextual meaning of onomatopoeia; and (3) the form of onomatopoeic referents found in the Webtoon “Kisah Usil Si Juki Kecil” and Mez et Les Filles de Sar. As a teak speaker who is learning French, the three objectives are very interesting to study because of a number of differences. The research data were obtained through intensive observations which were analyzed qualitatively comparatively. The data sources used are the Webtoon “Kisah Usil Si Juki Kecil” by Faza Meonk and “Mez et Les Filles de Sar” by Cécile Garcia. The results show that the lexical form and meaning of onomatopoeia in the two Webtoons are caused by differences in the author's setting and different phonetic systems. The form and contextual meaning of onomatopoeia in the two Webtoons concerned have similarities in onomatopoeic writing but the meaning in representing different sounds. In the research on both Webtoons, 10 data were found with natural referensi (humans), 2 data with natural referents, namely animals, and 4 data with artificial sound referents from objects. The results of this study are very helpful for foreign language learners in understanding French onomatopoeia.
Abstrak
Pada umumnya, setiap negara memiliki bentuk onomatope yang berbeda-beda. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji (1) perbedaan bentuk dan makna leksikal onomatope; (2) persamaan bentuk makna kontekstual onomatope; dan (3) bentuk referen onomatope yang terdapat pada Webtoon “Kisah Usil Si Juki Kecil dan Mez et Les Filles de Sar. Sebagai penutur jati yang sedang memperlajari bahasa Prancis, ketiga tujuan tersebut sangat menarik untuk dikaji karena sejumlah perbedaan. Data penelitian diperoleh secara observatif intensif yang dianalisis secara kualitatif komparatif. Sumber data yang digunakan adalah Webtoon “Kisah Usil Si Juki Kecil” karya Faza Meonk dan “Mez et Les Filles de Sar” karya Cécile Garcia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk dan makna leksikal onomatope pada kedua Webtoon tersebut disebabkan oleh perbedaan latar tempat pengarang dan sistem fonetis yang berbeda. Bentuk dan makna kontekstual onomatope pada kedua Webtoon yang bersangkutan memiliki persamaan penulisan onomatope tetapi makna dalam merepresetasikan bunyi yang berbeda. Pada penelitian di kedua Webtoon, ditemukan 10 data dengan referen alami (manusia), 2 data dengan referen alami, yakni hewan, dan 4 data dengan referen bunyi buatan dari benda. Hasil penelitian ini sangat membantu pembelajar bahasa asing dalam memahami onomatope bahasa Prancis.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Baylon, C., & Xavier, M. (2005). Initiation à la Sémantique du Langage. Armand Colin.
Chaer, A. (2009). Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Rineka Cipta.
Chaer, A. (2012). Linguistik Umum. Rineka Cipta.
Chaer, A. (2013). Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. PT Rineka Cipta.
Derivery, N. (1997). La Phonétique du Français. Seuil.
Dewi, N. E., Rahayu, S., & Musdolifah, A. (2018). Onomatope Dalam Webtoon Komik Kisah Usil Si Juki Kecil Karya Faza Meonk Universitas Balikpapan. Jurnal Basataka (JBT), 1(2), 47-51. https://doi.org/10.36277/basataka.v1i2.35
https://doi.org/10.36277/basataka.v1i2.35
Enckell, P., & Rézeau, P. (2003). Les Dictionnaire des Onomatopées. Press Universitaire de France.
Fadhilah, U., Suwadi, & Sugianti. (2024). Analisis Makna dan Fungsi Onomatope dalam Webtoon "7 Wonders" Karya Metalu pada Season 1. Pustaka Jurnal Bahasa Dan Pendidikan, 4. https://doi.org/10.56910/pustaka.v4i4.1697
https://doi.org/10.56910/pustaka.v4i4.1697
Fatonah, K. (2019). Modul Struktur Bahasa Indonesia (Issue Psd 211). Universitas Esa Unggul.
Filliani, R. V. (2015). Bentuk dan Makna Onomatope dalam Antologi Novel Rembulan Ndadari Karya Bambang Sulanjari Dan HR Utami. Universitas Negeri Semarang
Gabriela, B. V. (2019). Onomatopoeia. https://www.euston96.com/en/onomatopoeia/
Garing, J. (2017). Penggunaan Jargon Oleh Komunitas Waria di Jejaring Sosial "FACEBOOK". Jusmianti Garing 1 | Ranah, 6(1), 1-29. https://doi.org/10.26499/rnh.v6i1.259
https://doi.org/10.26499/rnh.v6i1.259
Grevisse, M., & André, G. (1988). Le Bon Usage, Grammaire Française. Ducolot.
Idayanti, T. (2022). Perbandingan Onomatope dalam Komik Astérix et Les Goths dan Titin en Amérique. Universitas Negeri Semarang
Julinafta, L., & Sari, R. P. (2022). Onomatope Dalam Komik Miles Morales: Spider-Man 2019. MAHADAYA: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Budaya, 2(1), 101-114. https://doi.org/10.34010/mhd.v2i1.6709
https://doi.org/10.34010/mhd.v2i1.6709
Keraf, G. (1996). Linguistik Bandingan Historis. Gramedia Pustaka.
Kridalaksana, H. (2009). Kamus Linguistik. PT Gramedia Pustaka Utama.
Lestari, A. (2014). Onomatope Bahasa Prancis dan Bahasa Indonesia (Analisis Morfofonemik).Univeritas Negeri Yogyakarta
Lestari, A. F., & Irwansyah. (2022). Line Webtoon Sebagai Industri Komik Digital. Souce: Jurnal Ilmu Komunikasi, 6(2), 134-148. https://doi.org/10.35308/source.v6i2.1609
https://doi.org/10.35308/source.v6i2.1609
Mahsun. (2012). Metode Penelitian Bahasa : Tahapan strategi, metode, dan tekniknya. Rajawali Pers.
Mounim, G. (2000). Dictionnaire de la Linguistique. Press Universitaire de France.
Nazir, M. (2005). Metode Penelitian. Pustaka Pelajar.
Panggabean, S., Lestari, F. D., & Sihombing, L. (2022). Studi makna wujud onomatope. Jurnal Bahasa Indonesia Prima, 4(1), 18-25. https://doi.org/10.34012/jbip.v4i1.2463
https://doi.org/10.34012/jbip.v4i1.2463
Pateda, M. (1986). Semantik Leksikal. Rineka Cipta.
Polili, A. W. (2016). Kearbitreran Onomatope. Jurnal BAHASA FBS-UNIMED, 45-50.
Raulan, & Fatimah, S. (2018). Teaching writing narrtive text by using Webtoon. Journal of English Language Teaching (JELT), 7(4), 587-593.
Saragupita, A. T. (2020). Bentuk dan Makna Onomatope Bahasa Prancis dalam Komik Marsupilami Seri Cœur D ' Étoile Karya André Franquin. 1-98. Universitas Negeri Yogyakarta
Sudaryanto. (1993). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa: Pengantar Penelitin Wahana Kebudayaan secara Linguistik. Duta Wacana University Press.
Sudaryat, Y. (2009). Makna dalam Wacana. Yrama Widya.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif Kuanlitatif dan RnD. Penerbit Alfabeta.
Suharsimi, A. (1989). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Bina Aksara.
Sunarti, S., Rohim, R., Darmawati, B., Syahrul, N., Firdaus, W., Iswanto, A., ... & Kastanya, H. (2023). Measuring vitality of oral tradition: A study of Cigawiran. International Journal of Society, Culture & Language, 11(3), 202-212.
Syafrina, A. D. (2023). Bentuk Pengulangan Penuh dan Makna Onomatope dalam Lagu Anak-anak Jepang. 2-4.
Valero Garcés, C. (2008). « Onomatopoeia and Unarticulated Language in the Translation and Production of Comic Books », in Zanettin F. éd., Comics in Translation. St. Jerome Publising.
Ylä-outinen, L. (2009). L'influence des onomatopées anglaises sur les onomatopées françaises et finnoises dans la bande dessinée.
Zuleika, T., & Tobing, R. (2019). Analyzing French Onomatopoeia in Webtoon 'Wonderwall' by Sena Loli. https://doi.org/10.4108/eai.8-12-2018.2283896
https://doi.org/10.4108/eai.8-12-2018.2283896
DOI: https://doi.org/10.26499/rnh.v13i2.6773
Refbacks
- There are currently no refbacks.