Pembelajaran Terdiferensiasi untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara pada Siswa SMA di Indonesia: Sebuah Eksperimen di Kelas
Abstract
This study aims to determine the impact of the implementation of differentiated learning models on speaking literacy in the Indonesian language subject in class X of SMA Unismuh Makassar. The research method used is a quantitative approach with an experimental design. The study population included all students of class X of SMA Unismuh Makassar, with samples consisting of two classes: the experimental class (X Amanah, 35 students) and the control class (X Kreatif, 36 students). Data collection techniques include written tests, speaking tests, observations, and interviews. Data were analyzed using Descriptive Statistics and Inferential Statistics. The results of the study showed a significant impact of the differentiated learning model on speaking literacy. Based on the Mann Whitney test, the average value in the control class was 81.3056 with a standard deviation of 7.285, while in the experimental class the average was 79.0571 with a standard deviation of 6.978. The average difference of 2.2485 shows that the control value is higher than the experiment, but the significance value of 0.302 (> 0.05) indicates that this difference is not significant, so H0 is accepted and H1 is rejected. On the other hand, in further analysis, the average control value is 80.194 with a standard deviation of 6.440, while the average experimental value increases to 90.028 with a standard deviation of 5.586. The average difference of -9.834 shows that the experimental value is higher than the control, with a significance value of 0.000 (< 0.05), which indicates a significant difference, so H0 is rejected and H1 is accepted. This finding proves that the differentiated learning model has a significant positive effect on improving students' speaking literacy in Indonesian subjects compared to conventional learning methods.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak penerapan model pembelajaran berdiferensiasi terhadap literasi berbicara pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas X SMA Unismuh Makassar. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan desain eksperimen. Populasi penelitian mencakup seluruh siswa kelas X SMA Unismuh Makassar, dengan sampel terdiri dari dua kelas: kelas eksperimen (X Amanah, 35 siswa) dan kelas kontrol (X Kreatif, 36 siswa). Teknik pengumpulan data meliputi tes tertulis, tes berbicara, observasi, dan wawancara. Data dianalisis menggunakan Statistik Deskriptif dan Statistik Inferensial. Hasil penelitian menunjukkan adanya dampak signifikan model pembelajaran berdiferensiasi terhadap literasi berbicara. Berdasarkan uji Mann Whitney, diperoleh rata-rata nilai pada kelas kontrol sebesar 81,3056 dengan standar deviasi 7,285, sedangkan pada kelas eksperimen rata-rata sebesar 79,0571 dengan standar deviasi 6,978. Selisih rata-rata sebesar 2,2485 menunjukkan nilai kontrol lebih tinggi daripada eksperimen, namun nilai signifikansi sebesar 0,302 (> 0,05) menunjukkan bahwa perbedaan ini tidak signifikan, sehingga H0 diterima dan H1 ditolak. Sebaliknya, pada analisis lanjutan, rata-rata nilai kontrol sebesar 80,194 dengan standar deviasi 6,440, sementara rata-rata nilai eksperimen meningkat menjadi 90,028 dengan standar deviasi 5,586. Selisih rata-rata sebesar -9,834 menunjukkan bahwa nilai eksperimen lebih tinggi dari kontrol, dengan nilai signifikansi 0,000 (< 0,05), yang menunjukkan perbedaan yang signifikan, sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Temuan ini membuktikan bahwa model pembelajaran berdiferensiasi secara signifikan berpengaruh positif terhadap peningkatan literasi berbicara siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arsjad, M. G., & Mukti, U. S. (2005). Pembinaan Kemampuan Berbicara Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Bandura, A. (1977). Social Learning Theory. Prentice Hall.
Blumenfeld, P. C., Soloway, E., Marx, R. W., Krajcik, J. S., Guzdial, M., & Palincsar, A. (1991). Motivating project-based learning: Sustaining the doing, supporting the learning. Educational Psychologist, 26(3–4), 369–398. https://doi.org/10.1080/00461520.1991.9653139
Brown, H. D. (2007). Teaching by Principles: An Interactive Approach to Language Pedagogy (3rd ed.). Pearson Longman
Ditasona, C. (2013). Penerapan Pendekatan Differentiated Instruction dalam Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Penalaran Matematis Siswa SMA. Diakses dari http://repository.upi.edu/2138/.
Djumingin, S. (2011). Model dan Aplikasi Model Pembelajaran Inovatif Bahasa dan Sastra. Makassar: Universitas Negeri Makassar.
Faiz, A., dkk. (2022). Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Program Guru Penggerak pada Modul 2.1. Universitas Muhammadiyah Cirebon. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i2.2504
Gardner, H. (1983). Frames of Mind: The Theory of Multiple Intelligences. Basic Books.
Haryani, S. (2013). Upaya Meningkatkan Keterampilan Berbicara dan Motivasi Belajar Siswa dengan Model Sosiodrama pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas III B MI Ma’arif Bego. Jurnal Penelitian.
Hastuti, P. H. S., dkk. (2020). Kemampuan Berbahasa Indonesia Siswa Sekolah Dasar Kelas VI Kotamadya Surabaya. Jakarta: Depdiknas.
Julaeha, S., & Erihardiana, M. (2022). Model Pembelajaran dan Implementasi Pendidikan HAM dalam Perspektif Pendidikan Islam dan Pendidikan Nasional. Jurnal Pendidikan, 4(1), Bandung.
Melasarianti, L. (2018). Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Metode Debat Plus pada Mata Kuliah Berbicara. Jurnal Penelitian, 9(1). Diakses dari http://jos.unsoed.ac.id/index.php/jli/article/download/578/769/.
Munirah. (2018). Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas Lanjut. Buku tidak diterbitkan. Makassar: Universitas Muhammadiyah Makassar.
Nurgiyantoro, B. (2020). Penilaian Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta: BPFE.
Piaget, J. (1952). The Origins of Intelligence in Children. International Universities Press. https://doi.org/10.1037/11494-000
Pratama, A. (2019). Model Pembelajaran Berdiferensiasi untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Membaca Pemahaman Siswa. Jurnal Pendidikan, 6(2), 606. https://doi.org/10.26811/didaktika.v6i2.545
Rediasih, L., dkk. (2017). Pengaruh Model Pembelajaran Debat terhadap Keterampilan Berbicara pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V. Jurnal Penelitian, 5(2), 1–10.
Richards, J. C., & Rodgers, T. S. (2001). Approaches and Methods in Language Teaching (2nd ed.). Cambridge University Press. https://doi.org/10.1017/CBO9780511667305
Saddhono, K., & Slamet. (2022). Meningkatkan Keterampilan Berbahasa Indonesia: Teori dan Aplikasi. Bandung: Karya Putra Darwati.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suherman, G. (2020). Peningkatan Keterampilan Berbicara Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw pada Siswa Kelas IV SDN Sriwedari Surakarta. Jurnal Penelitian. Diakses dari https://eprints.uns.ac.id/9692/1/Unlock-b_(10).pdf.
Supriatna, I., & Rahman. (2018). Penerapan Metode Debat Inisiasi Berorientasi Karakter terhadap Keterampilan Berbicara dan Berpikir Kreatif Siswa SD. Jurnal Penelitian, 1(3), 229–250. Diakses dari http://ejournal.uika-bogor.ac.id/index.php/at-tadib/article/view/150.
DOI: https://doi.org/10.26499/rnh.v13i2.7796
Refbacks
- There are currently no refbacks.