Interpretasi Pragmatik melalui Implikatur Konvensional dan Nonkonvensional dalam Debat Capres Indonesia 2024

Ika Arifianti, Dewi Kusumaningsih

Abstract


Presidential candidate debates play an important role in the campaign by becoming an arena for brainstorming and complex communication strategies. This research uses a pragmatic perspective to understand the dynamics of language in presidential debates, uncover the implicit meaning behind the candidates' speeches, and identify rhetorical strategies that influence the audience. With a theoretical approach that tests Grice's critical pragmatic analysis and conversational implication theory as well as descriptive-qualitative methods, this study analyzes the speeches of presidential candidates in the 2024 Indonesia presidential debate. Data was collected using the Free Listening and Conversation (SBLC) technique, which was recorded for further analysis in written form. The results of the analysis showed that there were conventional and non-conventional implications that candidates used to convey messages directly and subtly. This research also highlights the importance of language politeness according to Grice in political communication. The occurrence of implicature as a powerful tool in political debates emphasizes the importance of contextual understanding, and provides a new contribution to the study of political communication with a focus on presidential debates as a highly competitive and dynamic context. This research enriches the understanding of rhetorical strategies in political communication and the importance of pragmatic analysis in political debates.

 

Abstrak

Debat calon presiden (capres) memainkan peran penting dalam kampanye dengan menjadi arena adu gagasan dan strategi komunikasi kompleks. Penelitian ini menggunakan perspektif pragmatik untuk memahami dinamika bahasa dalam debat capres, mengungkap makna implisit di balik ujaran kandidat, serta mengidentifikasi strategi retorika yang mempengaruhi audiens. Dengan pendekatan teoretis yang menguji analisis pragmatik kritis dan teori metodologis percakapan menerapkan metode deskriptif-kualitatif, penelitian ini menganalisis tuturan calon capres dalam debat capres Indonesia 2024. Data dikumpulkan melalui teknik Simak Bebas Libat Cakap (SBLC), yang melalui rekaman untuk dianalisis lebih lanjut dalam bentuk tulisan. Hasil analisis menunjukkan adanya implikatur konvensional dan non-konvensional yang digunakan kandidat untuk menyampaikan pesan secara langsung maupun halus. Penelitian ini juga menyoroti pentingnya maksim kesantunan berbahasa menurut Grice dalam komunikasi politik. Terjadinya implikatur sebagai  alat yang kuat dalam debat politik, menekankan pentingnya pemahaman kontekstual, serta memberikan kontribusi baru dalam studi komunikasi politik dengan fokus pada debat capres sebagai konteks yang sangat kompetitif dan dinamis. Penelitian ini memperkaya pemahaman tentang strategi retorika dalam komunikasi politik dan pentingnya analisis pragmatik dalam debat politik.


Keywords


presidential debate; implication; politics; pragmatic

Full Text:

PDF

References


Amalia, J. R., & Hardiyanto, F. E. (2022). Implikatur konvensional pada tuturan acara Aiman segmen wawancara di Kompas TV. Prosiding Konferensi Ilmiah Pendidikan, 3, 529-536.

Azizah, A. (2019). Analisis wacana "debat capres cawapres 2019" dan implikasinya dalam mata kuliah pragmatik. Jurnal Bahasa, Sastra, Indonesia, dan Pengajarannya, 2(2), 222-230. http://sasando.upstegal.ac.id

https://doi.org/10.24905/sasando.v2i2.63

Daud, M. Z., Abdullah, N. A., & Subet, M. F. (2021). Refleksi sisi negatif burung gagak dalam peribahasa Melayu: analisis semantik inkuisitif. Issues in Language Studies, 10(2), 24-44. https://doi.org/10.33736/ils.2764.2021

Daud, M. Z., & Subet, M. F. (2022). Ayam sebagai rujukan makna inkluisitif berhati-hati, sia-sia, dan khianat dalam peribahasa Melayu. Kajian Malaysia, 40(1), 179-213. https://doi.org/10.21315/km2022.40.1.9

Faisal Assyuza, M., & Anwar, M. (2021). Kajian linguistik fungsional sistemik: analisis hubungan sistem transitivitas dan konteks situasi dalam pidato Presiden Jokowi soal penangan viral corona. Jurnal CULTURE (Culture, Language, and Literature Review), 8(1), 67-76.

https://doi.org/10.53873/culture.v8i1.237

Haigh, M., Birch, H. A., & Clelland, H. T. (2024). "Experts think…" The production and comprehension of propositional attitude generics. Thinking and Reasoning, 1-26. https://doi.org/10.1080/13546783.2024.2370924

Halid, E., & Handayani, F. (2021). Implikatur konvensional dalam acara Republik sosmed segmen 4 (roasting) di Trans TV. Jurnal ide bahasa, 3(1), 49-61.

https://doi.org/10.37296/idebahasa.v3i1.55

Heriyanto, H. (2022). Dinasti politik pada pilkada di Indonesia dalam perspektif demokrasi. Jurnal of Government and Politics (JGOP), 4(1), 29-46.

https://doi.org/10.31764/jgop.v4i1.7778

Irawan, W. D., & Herwin, H. (2020). Implikatur non-konvensional pada novel 5 cm karya Dony Dirgantara. Jurnal Elsa, 18(2), 28-35.

https://doi.org/10.47637/elsa.v18i2.301

Khalisah, A., & Anjarningsih, H. Y. (2020). "Taking it for granted": The utilization of pragmatic aspects in entertainment news reporting on Instagram. Indonesian Journal of Applied Linguistics, 9(3), 508-516. https://doi.org/10.17509/ijal.v9i3.23200

Khilyaturrahmah, I., Ayu, D., Romadona, D., Dewi, M. L., Ningsih, N. K., Purwo, A., Utomo, Y., Saputro, I. H., & Galih Kesuma, R. (2024). Analysis politeness speak on account TikTok @lamegamei: person India, no Vrindavan or pridapan. IJED: International Journal of Educational Development, 1(2), 66-78.

Kurnia, S., Rafli, Z., & Anwar, M. (2019). Implikatur percakapan dalam gelar wicara Indonesia Lawak Klub. DEIKSIS, 11(3), 257-268. https://doi.org/10.30998/deiksis.v11i03.3802

Kurniawati, W., Ekoyanantiasih, R., Yulianti, S., Hardaniawati, M., Sasangka, S. S. T. W., & Firdaus, W. (2022). Kekuasaan semantik dalam analisis wacana kritis debat capres-cawapres. Ranah: Jurnal Kajian Bahasa, 11(1), 165-179. https://doi.org/10.26499/rnh.v11i1.4966

Lailiah, M., Phm, S., & Nayla, A. (2022). Implikatur tuturan podcast Daddy Corbuzier pada episode bersama Nadien Makarin. Sasindo: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 10(2), 287-297.

https://doi.org/10.26877/sasindo.v10i2.14532

Muliawan, P. (2021). Tindak tutur ilokusi dalam sinetron tukang ojek pengkolan di stasiun televisi RCTI. Jurnal Sinestesia, 11(1), 1-9.

https://doi.org/10.53696/27219283.49

Ningrum, P. S., PHM, S., & Budiawan, Y. S. (2022). Implikatur percakapan dalam novel selamat tinggal karya Tere Liye. Sasindo: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 10(2), 298-309.

https://doi.org/10.26877/sasindo.v10i2.14533

Novitasari, D., Yohanes, B., & Suhartono, S. (2019). Tuturan persuasif dalam vidio blog kecantikan: kajian pragmastiliska. KEMBARA Journal of Scientific Language Literature and Teaching, 5(2), 168. https://doi.org/10.22219/kembara.vol5.no2.168-181

Pudyastuti, L. A., & Zamzani, Z. (2019). Implikatur percakapan dalam pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah. Widyasparwa, 47(1), 21-32.

https://doi.org/10.26499/wdprw.v47i1.316

Rahmawati, D. P., Fatin, I., & Ridlwan, M. (2020). Implikatur konvensional bermodus imperatif pada tuturan motivasi Merry Riana dan relevansinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia. Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 13(2), 243-255.

https://doi.org/10.30651/st.v13i2.5357

Rasna, I. W., Suandi, I. N., Putrayasa, I. B., & Paramarta, K. (2024). Directive speech act politeness in a pediksaan ritual: a sociopragmatic study. Journal of Language Teaching and Research, 15(2), 644-653. https://doi.org/10.17507/jltr.1502.33

Romadhani, N. M., & Junieles, R. (2020a). Analisis tindak tutur pada bahasa iklan produk mi instan indomie di televisi. Konfiks: Jurnal Bahasa, Sastra dan Pengajaran, 1, 38-46.

https://doi.org/10.26618/konfiks.v7i1.3458

Sagala, R. (2020). Pragmatik istifham (makna yang tersirat di balik pernyataan). Jurnal Al Bayan: Jurnal Jurusan Pendidikan Bahasa Arab, 7, 47-62.

Sari, S., Fahlevi, D. F., & Gunawan, S. A. (2022). Implikatur percakapan pada transaksi jual beli di pasar pagi Samarinda: kajian pragmatik. ETNOLINGUAL, 6(2), 80-89. https://doi.org/10.20473/etno.v6i2.36913

Suryawati, N. (2021). Pematangan demokrasi melalui transformasi demokrasi. Aksara: Jurnal Ilmu Oendidikan Nonformal, 7(1), 143-152. https://doi.org/10.37905/aksara.7.1.137-146.2021

Setyaningsih, P. D. J., Sudiyana, B., & Kusumaningsih, D. (2024). Kosakata ideologi dalam alat peraga kampanye pemilu 2024: analisis praktik kreativitas bahasa. Ranah: Jurnal Kajian Bahasa, 13(1), 17. https://doi.org/10.26499/rnh.v13i1.5267

Yani, R., Sugiarti, D. H., & Maspuroh, U. (2021). Analisis tindak tuutr ilokusi pada Caption Instagram Tokopedia serta pemanfaatannya sebagai bahan ajar teks persuasi di sekolah menengah pertama. EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN, 3(6), 4289-4300. https://doi.org/10.31004/edukatif.v3i6.1310

Yasinta, F. N., Wahyuni, T., & Kusumaningsih, D. (2019). Ilokusi dan oedipus kompleks dalam novel Wanita Titisan Surga karya Yunisa Priono. Klitika: Jurnal Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 1(1), 24-34.

Yulianti, Y., & Purwo Yudi Utomo Fakultas Bahasa dan Seni, A. (2020). Analisis imlikatur percakapan dalam tuturan film Laskar Pelangi. Matapena: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 3(1), 1-14.

Yuniati, I., Kusmiarti, R., Kanizar, A., & Suyuthi, H. (2020). Implikatur dalam wacana kampanye pemilihan legislatif 2019. Jurnal Kajian Bahasa, Sastra dan Pengajaran (KIBASP), 3(2), 276-288. https://doi.org/10.31539/kibasp.v3i2.1249




DOI: https://doi.org/10.26499/rnh.v13i2.7814

Refbacks

  • There are currently no refbacks.