FENOMENA CAMPUR KODE DALAM NOVEL METROPOP ANTOLOGI RASA KARYA IKA NATASSA (Mixed-codes Phenomenon in the Metropop Novel of Antologi Rasa by Ika Natassa)

Tania Intan, Vincentia Tri Handayani

Abstract


Penelitian ini dilakukan untuk mengungkap fenomena campur kode di dalam novel Antologi Rasa karya Ika Natassa dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dan pendekatan sosiolinguistik. Kerangka konsep penelitian ini dilandasi oleh referensi teoretis yang mengaitkan sosiolinguistik, bilingualisme-plurilingualisme, dan alih kode-campur kode. Dari data yang dikumpulkan, terdapat wujud campur kode berupa (1) penyisipan kata yang kemudian dibagi atas kelas kata, yaitu nomina, adjektiva, konjungsi, dan interjeksi, (2) penyisipan frasa berupa frasa nominal, frasa preposisional, dan frasa adjektival, (3) penyisipan baster, (4) penyisipan klausa, dan (5) penyisipan idiom. Penelitian juga menunjukkan bahwa para tokoh dan narator di dalam novel Antologi Rasa, yaitu: Keara, Harris, dan Ruly, ditampilkan sebagai sosok-sosok muda metropolitan bilingual yang secara aktif dan konsisten menggunakan kombinasi bahasa Indonesia dan bahasa Inggris untuk berkomunikasi. Para tokoh, terutama Keara dan Harris, tampak sangat leluasa mempraktikkan campur kode, baik saat berbicara dengan tokoh-tokoh lain, maupun ketika bertutur di dalam hati. Penggunaan campur kode dapat dianggap menunjang kategorisasi dan labelisasi novel Antologi Rasa sebagai sebuah karya metropolitan-populer (metropop).

This research was conducted to uncover the phenomenon of code mixing in the Ika Natassa’s novel of Antologi Rasa by using descriptive qualitative method and sociolinguistic approach. The frame of research concept  is based on theoretical references that relate sociolinguistics, bilingualism-plurilingualism, with code-mixed-code switching. From the data collected, there are mixed codes in the form of (1) word insertion which is then divided into word classes, namely nouns, adjectives, conjunctions, and interjections, (2) insertion of phrases in nominal phrases, prepositional phrases, and adjunctival phrases, (3) baster insertion, (4) clause insertion, and (5) idiom insertion. The research also shows that the characters and narrators in the novel of Antologi Rasa, namely: Keara, Harris, and Ruly, are shown as bilingual metropolitan young figures who actively and consistently use a combination of Indonesian and English to communicate. The characters, especially Keara and Harris, seem very free to practice code mixing, both when talking to other characters and speaking inwardly. The use of mixed code can be considered to support the categorization and labeling of the Antologi Rasa novel as a popular metropolitan work.



Keywords


campur kode; wujud; faktor linguistik-non linguistik; metropop; mixed code; form; linguistic-non-linguistic factors; metropop

Full Text:

PDF

References


Alwi, H. (2003). Tata bahasa baku bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Andelwis, K. C. . dkk. (2014). Analisis wacana novel “Antologi Rasa” dan gaya hidup hedonisme. Jurnal Komunikasi Massa, 1, 1–20.

Appel, Rena, G. H. & G. M. (1976). Sosiolinguistiek. Het Spectrum.

Chaer, A., & Agustina, L. (1995). Sosiolinguistik suatu pengantar. Jakarta: Rineka Cipta.

Harum, D. M. (2018). Konsep maskulin dalam karya metropop Antologi Rasa karya Ika Natassa. Sawerigading, 2(24), 165–175.

Hymes, D. (1975). Foundation in sociolinguistics. University of Pennsylvania Press.

Komariyati, N. (2017). Analisis aspek sosial budaya dalam novel Antologi Rasa karya Ika Natassa. NOSI, 5(5), 1–12.

Kridalaksana, H. (2007). Kelas kata dalam bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia.

Kridalaksana, H. (2008). Kamus linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Leech, G. N. (1983). The Principles of pragmatics. Longman Group UK, Limited.

Moleong, L. J. (1989). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nababan, P. W. J. (1991). Sosiolinguistik: Suatu pengantar. Jakarta: Balai Pustaka.

Natassa, I. (2018). Antologi Rasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Rahmasari, N. L. dkk. (2017). Campur kode bahasa Perancis dalam novel The Chocolate Heart karya Laura Florand. Jurnal Ilmu Budaya, 1(5), 1–11.

Ramlan. (1987). Sintaksis. Yogyakarta: CV. Karyono.

Rochmani, Siti, D. (2013). Analisis alih kode dan campur kode pada novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi. Basastra Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra Indonesia dan Pengajarannya, 1(2), 1–16.

Suandi, I. N. (2014). Sosiolinguistik. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sukardi. (2003). Metodologi penelitian pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Sumarsono, & Partana, P. (n.d.). Sosiolinguistik. Yogyakarta: Sabda dan Pustaka Pelajar.

Suwito. (1983). Pengantar awal sosiolinguistik teori dan problema. Surakarta: UNS Press.

Suwito. (1985). Sosiolinguistik pengantar awal. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Wahyuti, dkk. (2013). Campur kode pada novel 5 Cm karya Donny Dhirgantoro dan implikasinya. Jurnal Kata: Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 1(8), 1–12.

Cambridge Dictionary (English Dictionary) https://dictionary.cambridge.org/dictionary/english/




DOI: https://doi.org/10.26499/jk.v16i2.1285

Refbacks

  • There are currently no refbacks.

 

Jalan Haluoleo, Kompleks Bumi Praja, Anduonohu, Kendari 93231

Telepon(0401) 3135289, 3135287

pos-el: kandaisultra@gmail.com

 



-->