PERBANDINGAN KARAKTERISASI NOVEL DAN FILM DI BAWAH LINDUNGAN KA’BAH

Naila Nilofar

Abstract


Novel “Di Bawah Lindungan Ka’bah” karya Hamka merupakan novel yang sangat populer. Kepopuleran novel “Di Bawah Lindungan Ka’bah” menyebabkan banyaknya apresiasi terhadap novel tersebut. Salah satu bentuk apresiasi terhadap novel tersebut adalah alih wahana dari novel ke film. Namun demikian, perubahan media penyampaian cerita dari novel menjadi film mengakibatkan adanya perubahan cerita. Sehingga penulis tertarik untuk menganalisis hal tersebut dengan cara membandingkan novel dan film “Di Bawah Lindungan Ka’bah” melalui karakterisasinya dengan menggunakan pendekatan kelisanan dan keberaksaraan Walter J. Ong. Metode penelitian tersebut adalah metode pustaka, menyimak, dan mencatat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat persamaan dan perbedaan dalam karakterisasi novel dan film “Di Bawah Lindungan Ka’bah”. Persamaannya terdapat pada nama-nama tokoh ceritanya, sedangkan perbedaannya terdapat dalam penggambaran watak tokoh cerita. Perbedaan tersebut disebabkan media yang digunakan untuk menyampaikan cerita memiliki ciri-ciri yang berbeda sehingga berpengaruh terhadap cerita yang disampaikannya.

Keywords


novel, film, studi banding, kelisanan dan keberaksaraan

Full Text:

PDF

References


Damono, S.D. (2009). Sastra bandingan. Jakarta: Editum.

_______. (2012). Alih wahana. Jakarta: Editum.

Danesi, M. (2010). Pengantar memahami semiotika media. Yogyakarta: Jalasutra.

Eneste, P. (1991). Novel dan film. Jakarta: Nusa Indah.

Hamka. (2010). Di bawah lindungan Ka’bah. Jakarta: PT. Bulan Bintang.

Dian, W. (2013). Analisis ekranisasi novel dan film di bawah lindungan Ka’bah. http://windaridian.blogspot.com/ 2013/01/analisis-ekranisasi- novel-dan-film.html. Diperoleh 2 September 2014.

Di bawah lindungan Ka’bah. (t.t). http://www.academia.edu/47771 10/Di_Bawah_Lindungan_Kaba h. Diperoleh 4 September 2014.

Minderop, A. (2005). Metode karakterisasi telaah fiksi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Nurgiyantoro, B. (2002). Teori pengkajian fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Ong, W.J. (1989). Orality and literacy the technologizing of the word. London and New York: Routledge.

Pradopo, R. D. (1995). Hubungan intertekstual karya sastra prosa Indonesia modern dalam beberapa teori sastra, metode kritik, dan penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.

Teeuw, A. (1994). Indonesia antara kelisanan dan keberaksaraan. Jakarta: Pustaka Jaya.

Yudiono K.S.. (2007). Pengantar sejarah sastra Indonesia. Jakarta: PT. Grasindo.




DOI: https://doi.org/10.26499/jk.v11i2.229

Refbacks

  • There are currently no refbacks.

 

Jalan Haluoleo, Kompleks Bumi Praja, Anduonohu, Kendari 93231

Telepon(0401) 3135289, 3135287

pos-el: kandaisultra@gmail.com

 



-->