THE MEANING OF “COOKING VERBS” IN MUNA LANGUAGE: NATURAL SEMANTIC METALANGUAGE (Makna “Verba Memasak” dalam Bahasa Muna: Metabahasa Semantik Alami)

Haerun Ana, La Yani Konisi

Abstract


Artikel ini membahas makna verba memasak bahasa Muna. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan mengggunakan teknik rekam dan catat. Data tersebut analisis secara kualitatif menggunakan metabahasa semantika lami, sebuah pendekatan untuk mengkaji berbagai bentuk, struktur, dan makna bahasa secara utuh dengan prinsip “satu bentuk untuk satu makna dan satu makna untuk satu bentuk”. Pendekatan ini menggunakan kata-kata yang tepat untuk menjelaskan sesuatu tanpa berbelit-belit atau berputar-putar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna memasak dalam bahasa Muna dapat diekspresikan dengan berbagai leksikon dan masing-masing leksikon memiliki makna distintif, yakni verba makna memasak menggunakan air seperti pada verba ghaudan to:fi, makna memasak menggunakan minyak seperti pada verba hole: dan sanggarae, dan makna memasak tanpa menggunakan air dan minyak seperti pada verba tunu dan rawue. Sesuatu yang dimasak dan komponennya (air, api, asap, atau minyak) yang digunakan untuk memasak menentukan jenis verba yang akan digunakan. Verba-verba memasak tersebut dapat mengindikasikan atau menggambarkan obyek yang dimasak dan proses memasak. Walaupun demikian, agen atau pelaku sebagai subyek bersifat bebas dan tidak tergantung baik pada predikat maupun obyek, atau sebaliknya.

This paper aims at investigating the meaning of cooking verbs in Muna language. The data were collected through interview with recording and noting techniques. It was analyzed qualitatively by using natural semantics metalanguage (NSM), an approach to investigate various forms, structure, and meaning in the whole with principle “one form for one meaning and one meaning for one form”. It uses appropriate words to explain something without using other lexicons or without obscurity. The result of this study shows that meaning of verbs cooking in Muna can be expressed by a number of lexicons and each form has distinctive meaning in expressing the meaning of cooking, namely to cook using water, such as ghau and to,fi: to cook using oil, such as hole and sanggarae, and to cook without using water and oil, such as tunu and rawue. Something that will be cooked and component used to cook determines the kinds of those verbs. Those verb of cooking in Muna language can indicate or describe the object which is cooked and process of cooking. However, actor or agent as subject is independent either predicate or object, and vice versa.


Keywords


verba memasak; metabahasa semantik alami; cooking verbs; natural semantics metalanguage

Full Text:

PDF

References


Beratha, N. L. S. (1997). Basic concepts of a universal semantic metalanguage. Linguistika, 110–115.

Cook, W. A. (1978). Case grammar: Development of the Matrix Model. Washington, D.C: Georgtown University Press.

Givon, T. (1984). Syntax : A functional typological introduction. Amsterdam: John Benjamins.

Goddard, C. (1998). Semantic analysis. Oxford: Oxford University Press.

Koch, P. (2001). Lexical typology from a cognitive and linguistic point of view. Berlin: Walter de Gruyter.

Koptjevskaja-Tamm, M. (2008). Approaching lexical typology. In Martine Vanhove (ed.). Amsterdam: John Benjamins.

Lehrer, A. (1992). A theory of vocabulary structure: Retrospectives and prospectives. Amsterdam: John Benjamins.

Mahsun. (1995). Dialektologi diakronis: Sebuah pengantar. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Mulyadi. (1998). Struktur semantik verba bahasa Indonesia. Denpasar: Udayana University.

Mulyadi and Siregar, R. K. (2006). Aplikasi teori metabahasa makna alami dalam kajian makna. Jurnal ilmiah bahasa dan sastra, II(2): Universitas Sumatra Utara.

Subiyanto, A. (2011). Struktur semantik verba proses tipe kejadian bahasa Jawa: Kajian metabahasa semantik alami. Kajian linguistik dan sastra, 23(2), 165–176. https://doi.org/https://doi.org/10.23917/kls.v23i2.4311.

Sudaryanto. (1993). Metode dan aneka teknik analisis bahasa pengantar penelitian wahana kebudayaan secara linguistik. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.

Sudipa, I. N. (2006). Verba tindak tutur bahasa Bali: Suatu kajian bahasa. Kongres bahasa Bali VI: Denpasar, Bali.

Sudipa, I. N. (2012). Makna membawa bahasa Bali: Pendekatan metabahasa semantik alami. Jurnal of Bali Studies, 2(2): Denpasar, Bali.

Wierzbicka, A. (1996). Semantics: Primes and universals. Oxford: Oxford University Press.




DOI: https://doi.org/10.26499/jk.v18i1.3296

Refbacks

  • There are currently no refbacks.

 

Jalan Haluoleo, Kompleks Bumi Praja, Anduonohu, Kendari 93231

Telepon(0401) 3135289, 3135287

pos-el: kandaisultra@gmail.com

 



-->