POLA STRATEGI KESANTUNAN DALAM INTERAKSI PERDAGANGAN DI WARUNG TRADISONAL (Politeness Strategy Patterns in Trade Interactions in Traditional Stalls)

Anak Agung Ayu Dian Andriyani, Yusuf Muflikh Raharjo, I Gusti Ayu Vina Widiadnya Putri

Abstract


This study aims to find politeness strategy patterns in Trade Interactions in Traditional Stalls n the interaction between sellers and buyers in traditional stalls. This study used a qualitative descriptive method, a pragmatic equivalent approach by paying attention to the context of the situation in each dialogue that occurs in traditional stalls in Denpasar City and Badung Regency. The method used in this study is the observation method with data collection techniques, namely, recording, listening, and taking notes, as well as interviewing traders. The results showed that there were implementations of positive and negative politeness strategies. Although traders prefer silence, there is no interaction by speaking verbally, when serving consumers, nonverbal interactions occur between speech participants. However, it does not reduce the value of politeness and the form of service from the seller to the buyer. This is due to the same background knowledge among the speech participants and the crowded context of the situation so that buyers understand this condition. Interactions in the trading domain in traditional stores predominantly use short, concise, straightforward speech, and when the shop is crowded, buyers speak more dominantly than sellers. This study implies that the politeness strategy used by the seller to the buyer is largely determined by the context of the situation when the interaction occurs. Although the speech is short, the service is fast, and according to the wishes of consumers, buying and selling interactions can run harmoniously. The contribution of this study can add to the treasures in the study of linguistic politeness. In addition, it is a guideline for language learners that the context of the situation has an important role in determining language politeness strategies.

 

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan pola strategi kesantunan dalam interaksi perdagangan di warung tradisional pola kesantunan berbahasa pada interaksi antara penjual dan pembeli di warung tradisional. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, pendekatan padan pragmatik dengan memperhatikan konteks situasi dalam setiap dialog yang terjadi di warung tradisional di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi dengan teknik pengumpulan data yaitu, merekam, menyimak dan mencatat, serta mewawancarai para pedagang. Hasil penelitian menunjukkan adanya implementasi dari strategi kesantunan positif dan negatif. Meskipun pedagang lebih banyak memilih diam tidak terjadi interaksi dengan menuturkan secara lisan, ketika melayani konsumen, tetapi terjadi interaksi secara nonverbal di antara peserta tutur. Meskipun demikian, tidak mengurangi nilai kesantunan dan wujud pelayanan dari penjual kepada pembeli. Hal ini disebabkan oleh background knowledge di antara peserta tutur sama dan konteks situasi ramai sehingga pembeli memaklumi kondisi ini. Interaksi dalam domain perdagangan di warung tradisional secara dominan menggunakan tuturan pendek, singkat, tidak bertele-tele, dan ketika warung dalam kondisi ramai, pembeli lebih dominan bertutur dibandingkan penjual. Penelitian ini memberikan implikasi bahwa strategi kesantunan yang digunakan penjual kepada pembeli sangat ditentukan oleh konteks situasi saat terjadinya interaksi. Meskipun tuturan singkat, tetapi pelayanan yang cepat sesuai keinginan konsumen interaksi jual beli dapat berjalan harmonis. Adapun kontribusi dari hasil penelitian ini dapat menambah khazanah dalam kajian kesantunan berbahasa. Di samping itu, menjadikan suatu pedoman bagi pembelajar bahasa bahwa konteks situasi memiliki peran penting dalam menentukan strategi kesantunan berbahasa.


Keywords


pragmatics; politeness strategy;, traditional stalls; sellers and buyers; pragmatik; strategi kesantunan; warung tradisional; penjual dan pembeli

References


Adyana, S., & Christian, A. O. (2021). Kesantunan berbahasa masyarakat Kota Pekalongan etnik Tionghoa dalam ranah perdagangan. Sasando: Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Pancasakti Tegal, 4(1), 56–69.

Andriyani, A. A. A. D. (2019). Kesantunan berbahasa (pertama). Yogyakarta: Erhaka Utama.

Andriyani, A. A. A. D. (2019). Gradasi dan pergeseran strategi kesantunan berbahasa pelaku pariwisata terhadap wisatawan Jepang di Bali. Disertasi. Universitas Sebelas Maret, Solo.

Atiqah, A. N., & Salindri, Y. A. (2018). Prinsip kesantunan berbahasa antara pemandu wisata dan wisatawan Jepang di Candi Prambanan (Kajian analisis pragmatik). Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah, 12(01), 65–78.

Brown & Levinson, S. (1978). Politeness. in reading. Cambridge: Cambridge University Press.

Brown, P., & Levinson, S. (1978). Politeness: Some universals in language use. In Studies in Interactional Sociolinguistics 4. https://doi.org/10.2307/3587263

Cahyani, D. N., & Rokhman, F. (2017). Kesantunan berbahasa mahasiswa dalam berinteraksi di lingkungan Universitas Tidar: Kajian sosiopragmatik. Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 6(1), 44–52.

Ciubancan, M. (2015). Principles of communication in Japanese indirectness and hedging. Romanian Economic and Business Review, 10(4), 246–254.

Dewi, I., & Budhi, M. K. S. (2017). Analisis pendapatan usaha warung tradisional dengan munculnya minimarket di Kota Denpasar. E-Jurnal EP Unud, 6(12), 2379–2407.

Dewi, N. K. A. T., Astawa, I. B. M., & Suditha, I. N. (2014). Dampak minimarket terhadap eksistensi warung tradisional di Kota Singaraja. Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha, 2(3), 1–12.

Febriasari, D., & Wijayanti, W. (2018). Kesantunan berbahasa dalam proses pembelajaran di sekolah dasar. KREDO: Jurnal Ilmiah Bahasa Dan Sastra, 2(1), 140–156.

Gunawan, F. (2013). Wujud kesantunan berbahasa mahasiswa terhadap dosen di STAIN Kendari: Kajian Sosiopragmatik. Jurnal Arbitrer, 1(1), 8–18.

Hadisiwi, P., & Ridhatullah, M. K. R. (2014). Kualitas jasa pelayanan warung tradisional di tengah persaingan global: Studi deskriptif kualitatif tentang kualitas jasa pelayanan warung tradisional di tengah persaingan dengan minimarket. Jurnal Kajian Komunikasi, 2(2), 118–125.

Ismail, A. (2020). Kesantunan berbahasa antara pembeli dan penjual di pasar tradisional Kota Ternate. Jurnal Bilingual, 10(2), 25–31.

Jaworski, A. (1992). The power of silence: Social and pragmatic perspectives. Thousand Oaks: Sage Publications.

Jumanto. (2011). Pragmatik: Dunia linguistik tak selebar daun kelor. Yogyakarta: Morfalingua.

Kaushal, N., & Mishra, S. (2017). A Review of pauses and silence in communication. International Journal of Research-Granthaalayah, 5(5), 170–181.

Leech, G.N., (1996). Principles of Pragmatics. London: Routledge.

Mardhiyah, A., & Safrin, F. A. (2021). Persaingan usaha warung tradisional dengan toko modern. Jurnal Bisnis Dan Manajemen, 6(1), 91–99.

Mulyani. (2012). Bahasa guru: Tindak tutur direktif guru dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Surakarta: UNS Press.

Nadar, F. X. (2009). Pragmatik dan penelitian. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Palupi, M. T., & Endahati, N. (2019). Kesantunan berbahasa di media sosial online: Tinjauan deskriptif pada komentar berita politik di Facebook. Jurnal Skripta, 5(1), 26–31.

Sibarani. (2004). Pengajaran pragmatik. Bandung: Angkasa.

Sifianou, M. (1995). Do we need to be silent to be extremely polite? Silence and FTAs. International Journal of Applied Linguistics, 5(1), 95–110. https://doi.org/10.1111/j.1473-4192.1995.tb00074.x

Sujatno, B. (2011). Hospitality: Secret skills, attitudes, and performances for restaurant manager. CV Andi Press.

Susanthi, I. G. A. A. D., & Warmadewi, A. A. I. M. (2020). Kesantunan dalam percakapan pemandu wisata di Ubud Bali. Kulturistik: Jurnal Bahasa Dan Budaya, 4(1), 22–27.

Syarifuddin, D. (2018). Pasar tradisional dalam perspektif nilai daya tarik wisata. Jurnal Manajemen Resort dan Leisure, 15(1), 19–32.

Wijayanti, A., & Shalima, I. (2020). Kesantunan berbahasa pada judul berita politik di media massa online. Transformatika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 4(1), 28–37.

Wijayanti, P., & Wiratno, W. (2011). Analisis pengaruh perubahan keuntungan usaha warung tradisional dengan munculnya minimarket (Studi kasus di Kecamatan Pedurungan Kota Semarang). Tesis. Universitas Diponegoro.

Yule, G. (1996). Pragmatics. Oxford: Oxford University Press.




DOI: https://doi.org/10.26499/jk.v19i1.3986

Refbacks

  • There are currently no refbacks.

 

Jalan Haluoleo, Kompleks Bumi Praja, Anduonohu, Kendari 93231

Telepon(0401) 3135289, 3135287

pos-el: kandaisultra@gmail.com

 



-->