IDENTITAS GENDER DALAM NOVEL LELAKI TERINDAH KARYA ANDREI AKSANA (Gender Identity in Novel Lelaki Terindah by Andrei Aksana)

Ery Agus Kurnianto

Abstract


This article discussed about undynamic gender identity of Valent‟s character in novel “Lelaki Terindah” written by Andrei Aksana. The approach used was the  concept  of  Stuart  Hall  about  identity.  Descriptive  analysis  used  in  this

research focused on two items, (1) what obstacle faced by Valent in transgender was and (2) what strategy to overcome the obstacle from social environment

faced by Valent.The result indicated that feminism and masculine concept and identity evaluation by other people and body identity become an obstacle character in transgender. The steps used to overcome the obstacle was to carry out dynamism gender identity and sexual, characteristic, attitude, behavior to become a woman.


Tulisan ini akan membahas  ketidakdinamisan identitas gender tokoh Valent dalam novel Lelaki Terindah karya Andrei Aksana. Pendekatan yang digunakan

dalam  penelitian  ini  adalah  konsep  Stuart  Hall  mengenai  identitas.  Teknik analisis deskriptif diterapkan dalam tulisan ini dengan penekanan pada dua hal, yaitu (1) halangan apa yang dihadapi oleh tokoh Valent dalam bertransgender;

(2)  strategi  tokoh  Valent  dalam  menghadapi  halangan  yang  muncul  dari lingkungan sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep maskulinitas femininitas dan penilaian identitas oleh orang lain serta identitas tubuh menjadi faktor penghalang tokoh Valent dalam bertransgender. Langkah yang di tempuh oleh tokoh Valent untuk menghadapi halangan tersebut adalah dengan melakukan kedinamisan  identitas  gender  dan  seksual,  sifat,  sikap,  dan  perilaku  untuk menjadi perempuan.


 


Keywords


gender identity, Stuart Hall‟s concept, Lelaki Terindah; identitas gender, konsep Stuart Hall, novel Lelaki Terindah

References


Abdullah, Irawan. 2003. Penelitian Berwawasan Gender dalam Ilmu Sosial‖. Humaniora. Volume XV, No.3.

Aksana, Andrei. 2005. Lelaki Terindah. Jakarta: PT Gramedia.

Butler, Judith. 1990. Gender Trouble. New York dan London: Routledge.

Fakih, Mansour. 1997. Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hall, Stuart dan du Gay Paul (eds). 1996. Questions of Cultural Identity. London: Sage Publications.

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Moore, Henrietta L. 1994. A Possion for Differences: Essay in Anthropology and Gender.

Cambridge: Polity Press.

Mosse, Julia Cleves. 1996. Gender dan Pembangunan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Prabasmoro, Aquarini Priyatna. 2006. Kajian Budaya Feminis: Tubuh, Sastra dan Budaya Pop. Yogyakarta: Jala Sutra.

Raman, Selden. 1996. Panduan Pembaca Teori Sastra Masa Kini. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Rutherford, Jonathan (ed). 1990. Identity: Community, Culture, Difference. London: Lawrence and Wishart.

Scoot, Joan W. 1996. ―Gender: A Useful Category of Historical Analysis‖. Feminism and History. New York: Oxford University Press.

Tierney, Helen (ed). 1991. Women‟s Studies Encyclopedia. New York: Peter Bedrick Books.

Woodward, Kathryn (ed). 2002. Identity and Difference. London: Sage Publication.

http://gozips.uakron.edu/~susan8/parinf. htm. Diakses 20 Mei, 2011.

http://www.glbtq.com/social- sciences/transgender_1.html. Diakses 20 Mei, 2011.




DOI: https://doi.org/10.26499/jk.v8i1.5186

Refbacks

  • There are currently no refbacks.

 

Jalan Haluoleo, Kompleks Bumi Praja, Anduonohu, Kendari 93231

Telepon(0401) 3135289, 3135287

pos-el: kandaisultra@gmail.com

 



-->