PRODUKTIVITAS MORFEMIS PADA LIRIK LAGU TULUS DALAM ALBUM MANUSIA (Morpheme Productivity in Tulus’s Lyric in Manusia Album)

Siti Rahajeng NH, Untung Yuwono

Abstract


The nature of language is dynamic. It makes the linguistics phenomena always develop and one of them is related to the formation of potential new words in Indonesian. This research starts from the creativity of Tulus in his lyrics that often did not follow the existing linguistic form. This creativity of making new words can be found in his album “Manusia”, The purpose of this research is to describe the productivity form of morphemes in Tulus’s song lyric in “Manusia” album. The album is the latest album which was released on March 3, 2022. The data used in this research is verbal lyric of ten songs (1) Tujuh Belas, (2) Kelana, (3) Remedi, (4) Interaksi, (5) Ingkar, (6) Jatuh Suka, (7) Nala, (8) Hati-Hati di Jalan, (9) Diri, and (10) Satu Kali. The data collected by simak method with detail technique are simak libat bebas cakap (SLBC), tapping, and taking a note. Meanwhile, the analysis method used is intralingual comparison (padan intralingual). The results of this research are (1) enclitic, (2) prefixes of ber-, ter, and se- which have new attachment patterns, (3) suffixes -i, and (4) pracategorial form is found alone.

 

Sifat bahasa yang selalu dinamis membuat fenomena kebahasaan selalu berkembang, salah satunya berkaitan dengan pembentukan kata-kata baru yang potensial dalam bahasa Indonesia. Penelitian ini berangkat dari masalah bahwa kreativitas penyanyi Tulus dalam albumnya seringkali tidak sesuai dengan kaidah kebahasaan yang ada, namun kata-kata yang digunakan merupakan kata-kata yang potensial. Penelitian ini akan mendeskripsikan bentuk-bentuk produktivitas morfemis yang terdapat pada lirik lagu Tulus dalam albumnya yang bertajuk Manusia. Album ini merupakan album terbaru Tulus yang dirilis pada 3 Maret 2022. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data verbal lirik sepuluh lagu yang terdapat dalam album Manusia, yakni (1) “Tujuh Belas”, (2) “Kelana”, (3) “Remedi”, (4) “Interaksi”, (5) “Ingkar”, (6) “Jatuh Suka”, (7) “Nala”, (8) “Hati-Hati di Jalan”, (9) “Diri”, dan (10) “Satu Kali”. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode simak dengan teknik simak bebas libat cakap, teknik sadap, dan teknik catat. Adapun metode analisisnya menggunakan padan intralingual. Bentuk-bentuk potensial yang ditemui dalam album ini adalah penggunaan bentuk (1) enklitik, (2) prefiks ber-, ter-, dan se- yang memiliki pola keterikatan baru, (3) sufiks -i, dan (4) bentuk prakategorial sebagai morfem terikat yang dijumpai berdiri sendiri.


Keywords


album of Manusia; morphemes productivity; song’s lyric; album Manusia; lirik lagu; produktivas morfemis

References


Alieva dkk. (1991). Bahasa Indonesia deskripsi dan teori. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Andayani, S. (2021). Pseudo-reduplikasi sebagai fitur produktif pada bahasa-bahasa lokal di Indonesia (Kasus pembentukan kata pada bahasa Jawa, Madura, dan Bawean). Seminar Nasional Linguistik dan Sastra (Semantiks), 242-251. Diperoleh dari https://jurnal.uns.ac.id/prosidingsemantiks

Barung, K. (2020). Keproduktivitasan afiks dalam proses morfologis bahasa Manggarai dialek umum. Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Budaya (Prolitera), 3(1), 40-58. https://doi.org/https://doi.org/10.36928/JPRO.V3I1.581

Bauer, L. (1983). English word formation. Cambridge: Cambridge University Press.

Bauer, L. (2004). Morphological productivity. Cambridge: Cambridge University Press.

Booij, G. (2005). The grammar of words. New York: Oxford University Press.

Chaer, A. (2002). Linguistik umum. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Chaer, A. (2015). Morfologi bahasa Indonesia pendekatan proses. Jakarta: Rineka Cipta.

Haspelmath, M. (2002). Understanding morphology. Great Britain: Arnold.

Katamba, F. (1993). Morphology. New York: St. Martin’s Press.

Keraf, G. (1969). Tata bahasa Indonesia. Flores: Nusa Indah.

Kridalaksana, H. (1987). Morfologi (Naskah Kedua). Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Kridalaksana, H. (1992). Pembentukan kata dalam bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kridalaksana, H. (1994). Kelas kata dalam bahasa Indonesia (Kedua). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Lestari, N. P. W., Purnawati, K. W., & Dewi, N. M. A. A. (2022). Produktivitas sufiks -te dan -shu dalam bahasa Jepang. Humanis Journal of Arts and Humanities, 26, 68-77. https://doi.org/10.24843/JH.20

Mahsun. (2005). Metode penelitian bahasa: Tahapan strategi, metode, dan tekniknya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Matthew, P. H. (1991). Morphology (2 ed.). Cambridge: Cambridge University Press.

Pastika, I. W. (2012). Klitik -Nya dalam bahasa Indonesia. Adabiyyat, 11(1), 121-142. https://doi.org/https://doi.org/10.14421/ajbs.2012.11106

Prayogi, I. (2011). Keterikatan klitik pronomina persona dalam bahasa Indonesia. Kibas Cenderawasih, 7(2), 117-133. https://doi.org/https://doi.org/10.26499/kc.v7i2.75

Rahmantiko, F. (2012). Word Formation Processes of Magic Spells in Harry Potter and The Deathly Hallows Movie. Tesis. Universitas Brawijaya.

Rilisan Pers: Tulus Rilis Album Baru berjudul Manusia. (2002, Maret 3). Diperoleh 13 Desember 2022, dari https://www.situstulus.com/rilisan-pers-tulus-rilis-album-baru-berjudul-manusia/

Simpen, I. W. (2015). Dinamika pembentukan kata bahasa Indonesia. Retorika: Jurnal Ilmu Bahasa, 1(2), 319-330. https://doi.org/https://doi.org/10.22225/jr.1.2.37.319-330

Simpen, I. W. (2021). Morfologi kajian proses pembentukan kata. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Sukri, M., & Beratha, N. L. S. (2008). Bentuk Potensial Bahasa Indonesia: Kesenjangan antara Kaidah Pembentukan Kata dengan Pruduktivitas dan Kreativitas Penutur Suatu Bahasa. Garuda E-Journal of Linguistik, 2(1). Diperoleh dari https://ojs.unud.ac.id/index.php/eol/article/view/3525

Syafriani, S., Agustina, & Ngusman. (2018). Karakteristik adjektiva dalam iklan majalah Gogirl! Jurnal Bahasa dan Sastra, 5(2), 13-27. https://doi.org/https://dx.doi.org/10.24036/895840

Tulus. (2022a). Diri. Indonesia: Youtube Video. Diperoleh dari https://www.youtube.com/watch?v=fsGcUWiylW8&list=OLAK5uy_kXpsbASAjdQXJZyLjdWjE1XqnYZ1i5afs&index=9

Tulus. (2022b). Ingkar. Bandung, Indonesia: Youtube Video. Diperoleh dari https://www.youtube.com/watch?v=Em3OpmX4D8U&list=OLAK5uy_kXpsbASAjdQXJZyLjdWjE1XqnYZ1i5afs&index=5

Tulus. (2022c). Interaksi. Bandung, Indonesia: Youtube Video. Diperoleh dari https://www.youtube.com/watch?v=GIy9ZbH0sHo&list=OLAK5uy_kXpsbASAjdQXJZyLjdWjE1XqnYZ1i5afs&index=4

Tulus. (2022d). Kelana. Bandung, Indonesia: Youtube Video. Diperoleh dari https://www.youtube.com/watch?v=z3LoUgBprcA&list=OLAK5uy_kXpsbASAjdQXJZyLjdWjE1XqnYZ1i5afs&index=2

Tulus. (2022e). Remedi. Bandung, Indonesia: Youtube Video. Diperoleh dari https://www.youtube.com/watch?v=sOUaxAB-Eg8&list=OLAK5uy_kXpsbASAjdQXJZyLjdWjE1XqnYZ1i5afs&index=3

Tulus. (2022f). Satu Kali. Bandung, Indonesia: Youtube Video. Diperoleh dari https://www.youtube.com/watch?v=n1Hg7jD6oz0&list=OLAK5uy_kXpsbASAjdQXJZyLjdWjE1XqnYZ1i5afs&index=10

Tulus. (2022g). Tujuh Belas. Bandung, Indonesia: Youtube Video. Diperoleh dari https://www.youtube.com/watch?v=cA7Gzh2ISL0&list=OLAK5uy_kXpsbASAjdQXJZyLjdWjE1XqnYZ1i5afs

Tustiantina, D. (2016). Mencermati bentuk infleksi dan derivasi dalam bahasa Indonesia. Jurnal Membaca Bahasa & Sastra Indonesia, 1(1), 21-31. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30870/jmbsi.v1i1.1662.g2155

Verhaar, J. W. M. (2016). Asas-Asas Linguistik Umum. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Yupita. (2011). Klitik dalam Bahasa Indonesia. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Zaim, M. (2015). Pergeseran sistem pembentukan kata bahasa Indonesia: Kajian Akronim, Blending, dan Kliping. Linguistik Indonesia, 33(2), 172-192. https://doi.org/https://doi.org/10.26499/li.v33i2.36




DOI: https://doi.org/10.26499/jk.v19i2.5791

Refbacks

  • There are currently no refbacks.

 

Jalan Haluoleo, Kompleks Bumi Praja, Anduonohu, Kendari 93231

Telepon(0401) 3135289, 3135287

pos-el: kandaisultra@gmail.com

 



-->