REPRESENTASI JEJAK HISTORIS RELASI RUSIA DAN HINDIA BELANDA DALAM SYAIR TAN TENG KIE (Historical Traces of Relations between Russia and the Dutch East Indies in Tan Teng Kie’s poetry)

Polina Sushina, Else Liliani

Abstract


This research aims to explain the historical events, background and facts of relations between Russia and the Dutch East Indies which are described in Tan Teng Kie's poetry Sair dari hal datengnja poetra makoeta Keradjaan Roes di Betawi, dan pegihnja and in Esper Ukhtomsky's diary entitled Eastern journey of His Imperial Majesty Tsarevich in 1890—1891. Researcher analyzed the poetry using the New Historicism approach. This research is an interpretive qualitative research with a parallel reading approach. The results of the research show that the poetry by Tan Teng Kie is generally consistent with Ukhtomsky's diary in telling the story of the arrival of the Russian crown prince to the Dutch East Indies in 1891. In the poetry the places that the Russian crown prince visited were (1) Batavia, (2) Bogor, (3) Garut, (4) Bekasi. The main aim of visiting was traveling and increasing knowledge. In the Dutch East Indies, the Russian crown prince and his entourage met with people from the Dutch East Indies government and army, such as the Governor General, generals, Dutch Indies ministers, and other nobles. In the poetry text, there are many short descriptions with general details that the poet witnessed. On the other hand, Ukhtomsky explains the historical events, background and facts supporting relations between Russia and the Dutch East Indies in more detail in his book entitled Eastern journey of His Imperial Majesty Tsarevich in 1890-1891.


Penelitian ini bertujuan menjelaskan peristiwa sejarah, latar belakang, dan fakta pendukung relasi Rusia dan Hindia Belanda yang digambarkan dalam Sair dari hal datengnja poetra makoeta Keradjaan Roes di Betawi, dan pegihnja karya Tan Teng Kie dan dalam buku catatan harian Esper Ukhtomsky yang berjudul Eastern journey of His Imperial Majesty Tsarevich in 1890—1891. Untuk mencapai tujuan itu, peneliti menganalisis syair tersebut dengan menggunakan pendekatan New Historicism. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif interpretif dengan pendekatan pembacaan paralel antara teks syair dan teks nonsastra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa syair karya Tan Teng Kie itu secara umum berpadanan dengan buku catatan harian Ukhtomsky dalam menceritakan peristiwa kedatangan putra mahkota Rusia ke Hindia Belanda pada tahun 1891. Dalam syair digambarkan peristiwa sejarah kedatangan putra mahkota Rusia ke beberapa tempat di Hindia Belanda, seperti (1) Batavia, (2) Bogor, (3) Garut, (4) Bekasi dengan tujuan utama berwisata dan menambah pengetahuan. Saat berada di Hindia Belanda, putra mahkota Rusia dan rombongannya bertemu dengan orang-orang dari pemerintah dan tentara Hindia Belanda, seperti Gubernur Jenderal, para jenderal, para menteri Hindia Belanda, dan bangsawan lain. Dalam teks syair, ditampilkan banyak deskripsi singkat dengan detail umum yang penyair saksikan. Sebaliknya, Ukhtomsky menjelaskan peristiwa sejarah, latar belakang, dan fakta pendukung relasi Rusia dan Hindia Belanda secara lebih rinci dalam bukunya yang berjudul Eastern journey of His Imperial Majesty Tsarevich in 1890—1891.

Keywords


history; poetry; Russian crown prince; Batavia; Dutch East Indies; sejarah; syair; putra mahkota Rusia; Batavia; Hindia Belanda

References


Anggarista, R., Nasrulloh, L., & Minasip. (2021). Kajian New Historicism dalam novel Hati Sinden karya Dwi Rahyuningsih. Jurnal Bastrindo, 2(2), 138–150.

Artika, I. W. (2015). Pengajaran sastra dengan teori New Historicism. Prasi, 10(20), 50–55.

Chalifatus, S. (2017). Kajian New Historicism novel Kubah karya Ahmad Tohari. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 17(1), 108–116.

Kie, T. T. (1897). Sair dari hal datengnja poetra makoeta Keradjaan Roes di Betawi, dan pegihnja tersamboeng dengan sair sekalian binatang di hoetan aken mengingetin anak-anak soepaja mendengar kata, dan sajang kepada harta banda. Batavia: Albrecht and Co.

Lebang, T. (2010). Sahabat lama, era baru (Vol. 180). Jakarta: Gramedia.

Maletin, N. P., & Khokhlova, N. I. (2022). Russia and Indonesia: Past and present of bilateral relations. Yugo-Vostochnaya Aziya: Aktual’nyye Problemy Razvitiya, 4(57), 197–215.

Marcus, A. S., & Pax, B. (2007). Kesastraan Melayu Tionghoa dan kebangsaan Indonesia. Jakarta: Gramedia.

Mimas, A. (2016). Kajian New Historicism novel Hatta: Aku Datang Karena Sejarah karya Sergius Sutanto. Jurnal Buana Bastra, 3(1), 1–10.

Multatuli, P. V., & Galenin, B. G. (2018). Russia during the reign of emperor Nicholas II the Pious. Moscow: Russkij izdatel’skij centr.

Revunenkova, E. (2021). N.N. Miklouho-Maclay and his studies of the Papuans of New Guinea. Etnografia, 3(13), 7–21.

Rismawati. (2017). Perkembangan sejarah sastra Indonesia. Banda Aceh: Bina Karya Akademika.

Rodiah, I. (2020). New Historicism: Kajian sejarah dalam karya Imajinatif Ukhruj Minha Ya Mal’un Saddam Hussein. Jurnal Kajian Islam Interdisipliner, 4(2), 125–142.

Rohman, S. (2023). Nationality education based on literary works case studies of 19th-century Indonesian modern Literature. Journal of General Education and Humanities, 2(2), 91–98.

Sikorsky, V. (2014). On the literature and culture of Indonesia. Moscow: Ekon-Inform.

Sjafari, I. (2016, August 15). Nicholas II dari Rusia, Frans Ferdinand dari Austria dan pangeran Hidayatullah dari Banjarmasin di Tanah Priangan 1890-an. Kompasiana.Com.

Surya, A. (2009). Antara Indonesia dan Rusia sebuah tinjauan sejarah. Bandung: Universitas Padjajaran.

Toer, K. S. (2003). Kampus Kabelnya: menjadi mahasiswa di Uni Soviet. Jakarta: KPG.

Ukhtomsky, E. E. (1893). Eastern journey of His Imperial Majesty Tsarevich in 1980-1981.

Wahyudi, I. (2023). Eksistensi puisi dan kekontemporerannya sebagai perintis sastra Indonesia. Jurnal Sastra Dan Kearifan Lokal, 2(2), 177–201.

Wicaksono, A. (2018). Makna perjuangan dalam novel Indonesia berlatar perang kemerdekaan (tinjauan New Historicism Greenblatt). Jurnal Pendidikan Bahasan dan Sastra, 18(2), 210–220.

Widyastuti, T., & Limbong, B. (2016). Pesona Jawa dalam puisi Rusia. Paradigma: Jurnal Kajian Budaya, 6(1), 123-143.

Wiyatmi. (2015). Kritik sastra Indonesia (Feminisme, Ekokritisisme, dan New Historicim). Yogyakarta: Interlude.




DOI: https://doi.org/10.26499/jk.v20i1.6797

Refbacks

  • There are currently no refbacks.

 

Jalan Haluoleo, Kompleks Bumi Praja, Anduonohu, Kendari 93231

Telepon(0401) 3135289, 3135287

pos-el: kandaisultra@gmail.com

 



-->