KAJIAN DIALEK SOSIAL FONOLOGI BAHASA INDONESIA

Maulid Taembo

Abstract


Tulisan ini merupakan kajian dialek sosial fonologi bahasa Indonesia, yang bertujuan mendeskripsikan variasi fonologis berdasarkan variabel etnik dan gender, serta mendeskripsikan variabel sosial yang paling dominan yang menyebabkan terjadinya variasi tersebut. Penelitian ini difokuskan pada variasi fonologis dari enam fonem dalam bahasa Indonesia, yaitu /f/, /v/, /h/, /z/, /k/, dan /u/. Data penelitian diperoleh dari 4 informan etnik Lombok, 4 informan etnik Muna, dan 4 informan etnik Medan. Informan dari setiap etnik terdiri atas dua laki-laki dan dua perempuan. Data dianalisis melalui metode reading passage style: read aloud, dan the observer’s paradox. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif melalui metode padan. Hasil analisis menunjukkan bahwa (1)etnik Lombok lebih dominan dalam menimbulkan variasi pelafalan fonem /f/, /v/, dan/h/ dibandingkan dengan etnik Muna dan Medan yang cenderung mempertahankan ketiga bunyi asli fonem tersebut; (2) etnik Lombok dan Medan lebih dominan dalam menimbulkan variasi pelafalan fonem /k/ dan /u/ dibanding dengan etnik Muna; (3) etnik Lombok dan Muna lebih dominan menimbulkan variasi pelafalan fonem /z/ dibandingkan dengan etnik Medan; (4) laki-laki lebih dominan menimbulkan variasi pelafalan fonem-fonem dibandingkan dengan perempuan; dan (5) posisi fonem, yaitu di awal, tengah, dan akhir kata sangat memengaruhi variasi pelafalan fonem.

Keywords


dialek sosial, fonologi, etnik, gender

Full Text:

PDF

References


Chambers, J. K. & Trudgill, P. (1998). Dialectology. New York: Cambridge University Press.

Dhanawaty, N. M. (2002). Variasi dialektal bahasa Bali di daerah transmigrasi Lampung Tengah. Disertasi: Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada.

Kridalaksana, H. (2008). Kamus linguistik. edisi keempat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Kurniawan, P.T. (2013). Analisis fonologi dan leksikologi Bahasa Jawa di Desa Pakem Kecamatan Gebang Kabupaten Purworejo. Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Jawa, 02 (04): 71-76.

Mahsun. (2010). Genolinguistik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Nadra & Reniwati. 2009. Dialektologi, teori, dan metode. Yogyakarta: CV Elmatera Publishing.

Nur, T. (2011). Analisis kontrastif perspektif bahasa dan budaya terhadap distingsi gender maskulin versus feminin dalam bahasa Arab dan bahasa Indonesia. Jurnal Humaniora, 23 (3): 269-279.

Pamolango, V. A. (2012). Geografi dialek bahasa Saluan. Jurnal Parafrase, 12 (02): 7-20.

Sumarsono. (2007). Sosiolinguistik. Yogyakarta: Sabda dan Pustaka Pelajar.

Wahya. (2010). Mengenal sekilas kajian dialektologi: Kajian interdisipliner tentang variasi dan perubahan bahasa. Jurnal Lingua, 9 (1): 47-68.

Wolfram, W. dan Fasold, R. W. (1974). The study of social dialects in American English. new Jersey: Pentice Hall, Inc.




DOI: https://doi.org/10.26499/jk.v12i1.68

Refbacks

  • There are currently no refbacks.

 

Jalan Haluoleo, Kompleks Bumi Praja, Anduonohu, Kendari 93231

Telepon(0401) 3135289, 3135287

pos-el: kandaisultra@gmail.com

 



-->