ANALISIS BENTUK SAPAAN TERHADAP ANAK PEREMPUAN DALAM BAHASA BATAK TOBA PADA LIRIK LAGU "BORU PANGGOARAN, BORU BUHA BAJU DAN SUPIR PANJANG"
Abstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk sapaan anak perempuan dan faktor-faktor yang memengaruhi pemilihan bentuk sapaan tersebut dalam bahasa Batak Toba pada lirik lagu Boru Panggoaran, Boru Buha Baju, dan Supir Panjang. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan sosiolinguistik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif-deskriptif dengan teknik simak dan catat. Teknik analisis data menggunakan metode padan dan agih. Objek penelitian adalah seluruh kata sapaan yang digunakan untuk menyapa anak perempuan dalam lirik lagu Boru Panggoaran, Boru Buha Baju dan Supir Panjang.Hasil penelitian ini menunjukkan bentuksapaan yang digunakan terhadap anak perempuan dalam bahasa Batak Toba pada lirik lagu Boru Panggoaran, Boru Buha Baju dan Supir Panjang, antara lain: (1) kata sapaan berdasarkan hubungan kekerabatan meliputi boru dan inang, kata sapaan berdasarkan urutan kelahiran meliputi boru panggoaran dan boru buha baju, kata sapaan berdasarkan panggilan kesayangan meliputi boru hasian dan kata sapaan berdasarkan gelar meliputi boru ni raja. Bentuk kata sapaan tersebut dipengaruhi oleh faktor usia, jenis kelamin, situasi, dan status sosial.
Kata Kunci: lirik lagu, bahasa Batak Toba, bentuk sapaan anak perempuan
Abstract
This study aims to describe the terms of address of a daughter and the factors affecting to it in Batak Toba language on the lyrics of “Boru Panggoaran, Boru Buha Bajuand Supir Panjang”. It uses sociolinguistics approach. It applies qualitative-descriptive method with scrutinize and note taking techniques. The data analysis uses quality and distributional methods. The object of the researh is the address terms of a daughter in the lyrics of “Boru Panggoaran, Boru Buha Baju dan Supir
Panjang”. The result shows that the address terms of daughter on those lyrics are based on the kinship terms such as “boruand inang”, the birth order such as “boru panggoaran and boru buha baju”, terms of endearment such as “boru hasian”, and titles such “asboru ni raja”. Also, it reveals that age, sex, situation and social status affect the terms of address chosen.
Keywords: lyrics, batak toba language, address terms of daughter
Full Text:
PDFReferences
Brown and Gilman. 1990. The Pronouns of Power and Solidarity dalam Pier Paolo Giglioli (ed). Language and Social Context. Middlesex: Penguin.
Ervin-Tripp, S.M. 1972. Sociolinguistics Rules of Address dalam J.B. Pride and Janet Holmes (ed). Sociolingustics Selected Readings. Middlesex: Penguin Books.
Kridalaksana, Harimurti. 1982. Fungsi Bahasa dan Sikap Bahasa. Jakarta: Nusa Indah.
—————. 1985. Dinamika Tutur Sapa dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Bhratara. Rahardi, Kunjana. 2004. Dinamika Kebahasaan: Aneka Masalah Bahasa Indonesia Mutakhir.Yogyakarta: Mitra Gama Widya.
Martina. 2005. Sistem Sapaan Bahasa Dayak Bekatik Lumar: Provinsi Kalimantan Barat. Jakarta: Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional.
Pateda, Dr. Mansoer. 1987. Sosiolinguitik. Bandung: Angkasa.
Analisis Bentuk Sapaan Terhadap Anak Perempuan dalam Bahasa Batak Toba ... 163 Simanjuntak, Bungaran Antonius. 2006. Struktur Sosial dan Sisem Politik Batak Toba hingga 1945. Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia.
Sinaga, Richard. 1998. Perkawinan Adat Dalihan Natolu. Jakarta: Dian Utama. Sinaga, Richard. 2008. Kamus Batak Toba- Indonesia. Jakarta: Dian Utama.
Thomas, Linda & Shan wareing. 2006. Bahasa, Masyarakat dan Kekuasaan.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Vergouwen, J.C.2004. Masyarakat dan Hukum Adat Batak Toba. Yogyakarta: LKIS
DOI: https://doi.org/10.26499/loa.v10i2.2051
Refbacks
- There are currently no refbacks.