KONSEP GENDER MASYARAKAT BENUAQ DALAM CERITA RAKYAT: SEBUAH TINJAUAN FUNGSIONALISME STRUKTURAL

Aquari Mustikawati

Abstract


Tulisan ini menggambarkan konsep gender masyarakat Benuaq dalam cerita rakyatnya, yaitu “Bullu”, “Putri Inuinang jadi Ratu”, “Ayus dan Siluq Berpisah Selama-lamanya”, dan “Belietn Siluq. Masalah yang difokuskan dalam tulisan ini adalah bagaimana konsep gender masyarakat Dayak Benuaq dalam cerita rakyatnya? Tulisan ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik analisis konten untuk mengupas konsep gender dalam cerita rakyat. Teori sosial yang beraliran feminism, yaitu fungsionalisme struktural digunakan dalam tulisan ini untuk menggambarkan konsep gender masyarakat Benuaq. Hasil tulisan menunjukkan bahwa konsep gender yang dianut masyarakat Benuaq meliputi peran sosial yang egaliter atau sama antar laki-laki dan peremapuan dan peran kultural yang menempatkan laki-laki dan perempuan sesuai dengan peran dan fungsi masing-masing. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembagian peran sosial antara laki-laki dan perempuan masyarakat Benuaq tidak ditentukan secara pasti. Secara kultural, laki-laki dan perempuan Benuaq sama-sama mendapat kedudukan yang penting dalam masyarakatnya.

Kata kunci: gender, fungsionalis, struktural, Benuaq


Full Text:

PDF

References


Arivia, G. 2005. Merayakan Budaya Perempuan. Depok: Universitas Indonesia.

England, Paula. 1993. Theory on Gender /Feminism on Theory, New York: Aldine De Gruyter.

Marzuki. 2007. Kajian tentang Teori-Teori Gender. Jurnal Civics, Media Kajian Kewarganegaraan 4 (2): 67—77. Yogyakarta: UNY.

Mustikawati, Aquari. 2018. Perempuan Indonesia Tahun 1970-an dan 1980-an dalam Cerita Pendek Karya Djumri Obeng. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra 2 (18): 270—2 82. Bandung: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra , UPI.

Narwoko, J. Dwi dan Suyanto, Bagong (editor). 2010. Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan edisi ketiga. Jakarta : Prenada Media Group.

Pudentia. 2003. Antologi Prosa Rakyat Melayu Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa.

Qomariah, Dede Nurul. 2019. Persepsi Masyarakat mengenai Kesetaraan Gender dalam Keluarga. Jendela PLS, Jurnal Cendekiawan Ilmiah Pendidikan Luar Sekolah .2 (4): 52—58. Jakarta: Ikatan Akademisi Pendidikan Nonformal-Informal Indonesia (IKAPENFI).

Ratna, Nyoman Kutha. 2008. Teori, Metode, danTeknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Silalahi, Uber. 2012. Metode Penelitian Sosial. Bandung.

Soedjono dan Abdurrahman. 1999. Bentuk Penelitian; Suatu Pemikiran dan Penerapan. Jakarta: Rineka Cipta, hlm. 18.

Tong, R. P. 2008. Feminst Thought Pengantar Paling Komprehensif kepada Arus Utama Pemikiran Feminis. Yogyakarta: Jalasutra.

Umanailo, M Chairul Basrun. 2019. Talcot Parson and Robert K. Merton. Dalam Jurnal Candi Tahun 2020, Volume XI, doi:10.31219/osf.io/9pmt3.

Wirawan, C. (2017). Omongan Budayo Kesetaraan Gender dan Peranan Wanita Dayak Ngaju. Dalam Info Budaya, https://www.infobudaya.net/2017/04/omongan-budayo-kesetaraan-gender-dan-peranan-wanita-dayak-ngaju/




DOI: https://doi.org/10.26499/loa.v17i2.5148

Refbacks

  • There are currently no refbacks.

View My Stats

 

 

 

 
-->