KEARIFAN LOKAL CERITA RAKYAT MELAYU LANGKAT

Rosliani Nfn, Hasan Al Banna, Melani Rahmi Siagian

Abstract


Malay culture is regarded as a globalized culture. Folklore is part of Malay
culture. Langkat Malay community must understand and feel has a wealth of literary folklore mainly so that their lives are not uprooted from their own culture. Langkat Malay community has a very rich cultural potential, one of which is folklore. Folklore contains noble cultural values and local wisdom that can make its owner into a modern society that is characterized by Indonesia. To unravel this case used qualitative methods to the theory of narrative structure and functional. The results showed that the structure of gender relations, men dominate women and one brave woman story rights. Then the local wisdom that can be taken is to be fair, thoughtful, honest, caring for the environment, and responsible can make life better. Especially this attitude must be owned by a leader.


Keywords


local knowledge, folktale

Full Text:

PDF

References


Kirl dan Miller. 1986. Reliabity and Validity in Qualitative Research. Newbury Park California: Sage Publication.

Maleong, L. 1998. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Obor Indonesia

Prayitno.A. 2011. Transformasi Nilai Keaifan Lokal dalam Pendidikan Bangsa: Dialektika Pentingnya Pendidikan Berbasis Local Genius. Jakarta: Trisakti.

Ratna, Nyoman Kutha. 2004. Teori, Metode dan Teknik Penelitian Sastra: Dari Strukturalisme hingga Postrukturalisme Perspektif Wacana Naratif. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Saragih, Amrin. 2011. “Peran Kearifan Lokal dalam Pembangunan Bahasa dan Karakter Bangsa.” Medan Makna: Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan, Nomor 2 Volume IX, Halaman14-27.

Semedi, Pujo. 2007. “Mantra Pos-Modern Bernama Kearifan Lokal.” Makalah Seminar “Dialog Budaya Dayak”. Pontianak: Tidak Dipublikasikan.

Sibarani, Robert. 2012. Kearifan Lokal: Hakikat, Peran, dan Metode Tradisi Lisan. Jakarta: Asosiasi Tradisi Lisan.

Spradley, James P. 2007. Metode Etnografi (Diterjemahkan oleh Misbah Zulfa Elizabeth dari The Etnographic Interview). Yogyakarta: Tiara Wacana.

Sudjiman, Panuti. 1995. Filologi Melayu. Jakarta: Gramedia.

Teeuw A. 1994. Indoneisa antara Kelisanan dan Keberaksaraan. Jakarta: PustakaJaya.

Turner, Jonathan H. dan Alexandra Maryanski. 2010. Fungsionalisme (Diterjemahkan oleh Anwar Effendi, dkk. dari Functionalism). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.




DOI: https://doi.org/10.26499/mm.v13i2.1206

Refbacks

  • There are currently no refbacks.