HUBUNGAN KEKERABATAN BAHASA BATAK MANDAILING DAN BAHASA TANAH ULU (SUATU KAJIAN LINGUISTIK HISTORIS KOMPARATIF)

Sri Dalimunthe

Abstract


Bahasa Batak Mandailing dan Bahasa Tanah Ulu adalah dua bahasa yang dituturkan di Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara. Bahasa Tanah Ulu (BTU) khususnya dituturkan di Kecamatan Muarasipongi dan bahasa Batak Mandailing (BBM) umumnya dituturkan di hampir semua wilayah Kabupaten Mandailing Natal. Kecamatan Muarasipongi berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Barat, jadi BTU dipengaruhi oleh bahasa Minangkabau (bahasa di Provinsi Sumatera Barat). Penutur BTU bisa berbahasa Minangkabau dan BBM, tetapi penutur BBM dan bahasa Minangkabau tidak mengerti BTU. Hal tersebut membuat peneliti menganalisis bagaimana hubungan kekerabatan BBM dan BTU. Seberapa jauh tingkat kekerabatan kedua bahasa tersebut akan dijelaskan melalui teknik perbandingan dan teknik penghitungan waktu pisah kedua bahasa tersebut. Metode yang digunakan adalah metode komparatif dengan teknik leksikostatistik yang berupaya membandingkan kedua bahasa tersebut untuk mendeskripsikan hubungan keduanya. Dengan menggunakan 200 kosakata dasar Swadesh sebagai bahan analisis, ditemukan kesamaan leksikon keduanya sekitar 35%. Dari jumlah persentase kekerabatan tersebut dikelompokkan bahwa BBM dan BTU adalah keluarga dari satu rumpun. Selanjutnya, dihitung waktu pisah kedua bahasa yang dibandingkan dan hasilnya adalah 2.419. Artinya, BBM dan BTU adalah bahasa yang berkerabat dan merupakan satu bahasa yang sama sekitar 2419 tahun yang lalu atau sekitar tahun 401 Sebelum Masehi (dihitung dari tahun 2018), sebelum akhirnya berpisah.


Keywords


kekerabatan, bahasa Batak Mandailing, bahasa Tanah Ulu, komparatif

Full Text:

PDF

References


Alijah, Siti. (2016). Kekerabatan Bahasa Bugis dan Bahasa Muna. Dalam Jurnal Humaniora, 16(1), Maret 2016.

Crowley, Terry dan Claire Boern. (t.t.). An Introduction to Historical Linguis-tics. Oxford: Oxford University Press.

Dardanela, et al. (2015). Cognates among the Karo, Alas and Gayo Languages. International Journal of Humanities and Social Science, 5(12), December 2015, (55-58).

Ino, La. (2015). Pemanfaatan Linguistik Historis Komparatif dalam Pemetaan Bahasa-bahasa Nusantara. Retorika: Jurnal Ilmu Bahasa, 1(2), Oktober 2015 (365-378).

Keraf, Gorys. (1991). Linguistik Bandingan Historis. Jakarta: Gramedia.

Mahsun. (2017). Metode Penelitian Bahasa, Tahapan, Strategi, Metode dan Tekniknya. Depok: Rajagrafindo Persada.

Maulita, Gokma. (2015). Kekerabatan Bahasa Batak Toba dan Bahasa Batak Angkola Suatu Kajian Linguistik Historis Komparatif. Jurnal Arkhais, 06(1), Januari-Juni 2015.

Schane, Sanford A. Dan Bendixen Birgitte. (1992). Buku Latihan Fonologi Generatif. Jakarta: Summer Institute of Linguistics.

Widayati, Dwi. (2015). Linguistik Historis Komparatif, Buku Ajar, Bahan Ajar. Medan: CV. Mitra Medan.

Widayati, Dwi. (2018). Hubungan Kekera-batan Bahasa Nias dan Bahasa Sigulai. Dalam Jurnal Tutur: Aso-siasi Peneliti Bahasa-bahasa Lokal (APBL), 4(1), Februari 2018, 1-8.

Verhaar, JWM. (1996). Asas-asas Linguis-tik Umum. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.




DOI: https://doi.org/10.26499/mm.v16i1.2276

Refbacks

  • There are currently no refbacks.