CITRA PEREMPUAN DALAM CERITA RAKYAT KERAJAAN MURSALA LEGENDA PUTRI RUNDUK

tiflatul husna

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) penggambaran tokoh perempuan, (2) perlakuan yang diterima tokoh perempuan dari tokoh laki-laki, dan (3) peran gender tokoh perempuan dalam cerita rakyat Kerajaan Mursala: Legenda Putri Runduk. Objek penelitian berupa cerita rakyat. Pengumpulan data menggunakan teknik baca berulang-ulang dan pencatatan. Teknik analisis data bersifat deskriftif. Temuan penelitian (1) penggambaran tokoh perempuan ditinjau dari tiga aspek yaitu aspek fisiologis, aspek sosiologis, dan aspek psikologis. (2) perlakuan yang diterima tokoh perempuan dari tokoh laki-laki berdampak pada tinggi atau rendahnya tokoh perempuan dalam pandangan masyarakat. (3) peran gender dalam penelitian ini terbagi dua yaitu peran domestik dan publik. 


Keywords


citra perempuan, peran gender, cerita rakyat

Full Text:

PDF

References


Atmazaki. (2007). Ilmu Sastra: Teori dan Terapan. Padang: UNP Press.

Danandjaya, James. (2002). Folklor Indonesia, Ilmu Gosip, Dongeng, dan Lain-lain. Jakarta: Grafiti.

Endraswara, Suwardi. (2003). Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.

Harvilahti, Lauri. (2003). Folklore and Oral Tradition. Helsinki: Finnish Literature Society.

http://budaya-indonesia-sekarang.blogspot.com/2010/11/kabupaten-tapanuli-tengah-sumatera-utara.html (tersedia. Diakses November 2018)

https://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Mursala (tersedia, Diakses November 2018).

Kanzunnudin, Mohammad. Mei 2015. Cerita Rakyat sebagai Sumber Kearifan Lokal.https://www.researchgate.net/publication/321003686_Cerita_Rakyat_Sebagai_Sumber_Kearifan_Lokal diakses tanggal 27 September 2018.

Putra, Adi. (2017). Kerajaan Mursala: Legenda Putri Runduk. Medan: Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sumatera Utara.

Sari, Sartika. Juni 2017. Gagasan Kesetaraan Gender dalam Puisi di Sumatera Utara Tahun 1929: Kajian New Historicsm. Balai Bahasa Sumatera Utara. 15(1), Juni 2017.

Sims, Martha C. & Martine Stephens. (2005). Living Folklore: An Introduction to the Study of People and Their Traditions. Logan Utah: Utah State University Press.

Sugihastuti, dan Siti, Hariti Sastriyani. (2007). Glosarium Seks dan Gender. Yogyakarta: Carasvati Books.

Wiyatmi. (2012). Kritik Sastra Feminis Teori dan Aplikasinya dalam Sastra Indonesia. Yogyakarta: Penerbit Ombak.




DOI: https://doi.org/10.26499/mm.v16i2.2277

Refbacks

  • There are currently no refbacks.