RELASI MAKNA ANTONIM VERBA BAHASA DAYAK KANAYATN KALIMANTAN BARAT
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan relasi makna antonim verba dalam bahasa Dayak Kanayatn Kalimantan Barat. Kajian tersebut dibatasi hanya pada antonim mutlak, antonim hubungan, dan antonim majemuk. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan bentuk penelitian kualitatif. Data penelitian berbentuk tuturan berupa kata-kata dan kalimat bahasa Dayak Kanayatn yang mengandung relasi makna antonim, serta sumber datanya adalah tiga orang masyarakat sebagai instrument kunci utama dan dibantu oleh masyarakat. Berdasarkan analisis data, hasil penelitian ditemukan (a) antonim mutlak seperti: kata ŋeak (menangis) dengan kata galak (tertawa), kata makatn (makan) dengan kata nocok (minum), kata tidur (tidur) dengan kata lumpat (bangun). (b) Antonim majemuk seperti: antonim hubungan seperti: kata ɲual (menjual) dengan kata mali (membeli), kata maju (maju) dengan kata mundur (mundur), kata turutn (turun) dengan kata naik (naik), kata pulakŋ (pulang) dengan kata ampus (pergi). (c) antonim majemuk seperti: kata badiri (berdiri) dengan kata duduk (duduk) dan gurikŋ (berbaring), tidur (tidur).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Afifuddin, H. & Saebani, B.A. (2009). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: CV Pustaka Setia.
Alwasilah, C. (2011). Linguistik Suatu Pengantar. Bandung: Angkasa.
Aminuddin. (2011). Semantik Pengantar Studi Tentang Makna. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Anwar, D. (2003). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Terbaru Dilengkapi Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Surabaya: Amelia.
Chaer, A. (2009). Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Djajasudarma, F. (1999). Semantik 1 Pengantar Ke Arah Ilmu Makna. Bandung: PT Refika.
Finoza, L. (2009). Komposisi Bahasa Indonesia Untuk Mahasiswa Nonjurusan Bahasa. Jakarta: Diksi Insan Mulia
Tarigan, H.G. (2011). Pengajaran Kosakata. Bandung: Angkasa.
Karim, Y. dkk.. (2013). Semantik Bahasa Indonesia Teori dan Latihan. Tangerang: Pustaka Mandiri.
Maniamas, M. dkk. (2003). Tradisi Lisan Dayak yang Tergusur dan Terlupakan. Pontianak: Institut Dayakologi.
Melia & Ramaniyar, E. (2016). Analisis Verba Bahasa Melayu Dialek Pontianak. Jurnal Pendidikan Bahasa, 5 (1), 63.
Mulae. S.O. (2015). Pengantar Morfologi Bahasa Etnik Kao dan Bahasa Melayu Ternate. Yogyakarta: Morfalingua.
Moleong, L.J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Nawawi, H. (2015). Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Oktaviani, N. dkk.. (2009) Sinonim, Repetisi dan Antonim dalam Bahasa Jepang: Telaah Majalah Nihongo Journal dan Hiragana Times. Jurnal Lingua Cultur, 3 (1), 39.
Rohmadi, M. & Wijana, D.P. (2011). Semantik Teori dan Analisis. Surakarta: Yuma Pustaka.
Rufinus, A. (1997). Mencermati Dayak Kanayatn. Pontianak: Institute of Dayakology Research and Development.
Solahudin, M. (2009). Pedoman Menaklukkan Parts Of Speech. Jogjakarta: DIVA Press.
Tarigan, H.G. (2009). Pengajaran Semantik. Bandung: Angkasa.
Wijana, D. P. (2015). Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Program Studi S2 Linguistik Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada.
Wahyudi, A.B. dkk. (2012). Morfologi Telaah Morfem dan Kata. Surakarta: Yuma Pustaka.
Zuldafrial. (2012). Penelitian Kualitatif. Pontianak: STAIN Pontianak Press
DOI: https://doi.org/10.26499/mm.v18i2.2317
Refbacks
- There are currently no refbacks.