CELAAN FISIK PADA FILM IMPERFECT KARYA ERNEST PRAKASA (KAJIAN MITOS KECANTIKAN NAOMI WOLF)

Fitrotul Muayyanah, Emah Khuzaemah, Indrya Mulyaningsih

Abstract


The purpose of this research is to describe the forms of verbal body shaming found in the film "Imperfect" by Ernest Prakasa. The method used is qualitative. Data were collected through the method of listening, recording, and documentation by using a data card instrument, and tested for validity through triangulation of sources. This research shows that; 1) body shaming in the work environment requires women to look beautiful and attractive as a condition for obtaining a position as manager, 2) body shaming has eroded women's confidence because in culture, women will be considered to exist if they are beautiful, 3) body shaming in religion requires women to look beautiful based on the demands of society and the media, 4) body shaming weakens women's sexuality in making love, 5) body shaming of fat forces women to go on strict diets that are harmful to health, and 6) body shaming has made women make changes to their bodies by that hurts.


Keywords


Myth of internal beauty (work environment, culture, religion, sex, hunger, and violence), verbal body shaming, and film Imperfect

Full Text:

PDF

References


Aedi, N. (2010). Instrumen Penelitian dan Pengumpulan Data. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Aini, F. N. (2018). Mitos Kecantikan dalam Masyarakat Konsumsi. Semarang: UIN Walisongo.

Afrianto (2015). Amarasthi, N. P. (2018). Film Televisi (FTv): Sistem Industri Televisi yang Membentuk Pengetahuan Penonton. Arete, 6 (1).

Amarasthi, N. P. (2018). Film Televisi (FTv): Sistem Industri Televisi yang Membentuk Pengetahuan Penonton. Arete, 6 (1).

Anugrah, A. (2015). Mitos Kecantikan dalam Cerpen Barbitch dan Lipstik Merah Tua karya Sagita Suryoputri (Telaah Kritik Sastra Feminisme. Jurnal Humanika, 15 (3) ISSN 1979-8296.

Arifin, S. (2017). Analisis Alih Kode dan Campur Kode dalam Iklan Radio Merapi Indah 104.9 FM Kabupaten Magelang. Purworejo: Universitas Muhammadiyah Purworejo.

Arifuddin, A. F. P. (2017). Film sebagai Media Dakwah Islam. Jurnal Aqlam, 2 (2).

Arifianto, F. (2015). Pengembangan Media Film Pendek Berbasis Kontekstual untuk Kompetensi Menulis Naskah Drama bagi Siswa Kelas XI SMA. Semarang: UNNES.

Arimbi, D. A. (2013). Beauty East and Beauty West (Wacana Kecantikan Perempuan Muslim dalam Majalah Perempuan Muslim). Surabaya: Universitas Airlangga.

Dalimunthe, Z. S. (2020). Analisis Semiotika Body Shaming pada Film “Imperfect”. Medan: Universitas Muhammadiyah Sumatera.

Damanik,T. M. (2018). Dinamika Psikologi Perempuan Mengalami ”Body Shame”. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Diahloka, C. (2012). Pengaruh Sinetron Televisi dan Film terhadap Perkembangan Moral Remaja. Jurnal Reformasi, 2 (1).

Diani, A., Lestari, M. T., & Maulana, S. (2017). Representasi Feminisme dalam Film Maleficent. ProTVf, 1 (2).

Elanda, Y. (2018). Representasi Mitos Kecantikan dalam Kolom Famale. Journal of Urban Sociology, 1 (1).

Fadilah, U. N. (2021). Analisis Semiotika Representasi Body Shaming pada Film Imperfect: Karir, Cinta, dan Timbangan. Surabaya: UIN Sunan Ampel.

Febranti, Y., & Fitria, K. (2020). Pemaknaan dan Sikap Perilaku Body Shaming di Media Sosial (Sebuah Studi Etnografi Digital di Instagram). Diakom, 3 (1) e-ISSN: 2623-122.

Fitriani, S. A. (2019). Dampak “Body Shaming” sebagai Bentuk Kekerasan terhadap Perempuan. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Herlijanto, A. A. (2017). Penerimaan Khalayak Perempuan terhadap Konsep Kecantikan Iklan Televisi Produk Citra. Dinamika Teknologi dan Rekayasa, 9 (2).

Hidayat, R., Malfasari, E., & Herniyanti, R. (2019). Hubungan Perlakuan Body Shaming dengan Citra Diri Mahasiswa. Jurnal Keperawatan Jiwa, 7 (1) e-ISSN 2665-8106 p-PSSN 2338-2090.

Hidayati, N. (2019). Citra Perempuan Hijab dalam Iklan Youtube (Iklan “Downy Parfum Collection” Analisis Semiotika Charles Sanders Pierce. Ponorogo: IAIN Ponorogo.

Hidayatillah, D. H. (2019). Hubungan antara Persepsi Kecantikan Fisik dengan Perilaku Membeli Produk Kosmetik pada Mahasiswi Psikologi Unnes. Semarang: UNNES.

Intan, T. (2018). Fenomena Tabu Makanan pada Perempuan Indonesia dalam Perspektif Antropologi Feminis. Palastren, 11 (2).

Intan, T. & Mariamurti, P. A. (2019). Membongkar Mitos Kecantikan dan Budaya Konsumen dalam Chick Lit “Beauty Case” Karya Icha Rahmanti. Jurnal Sejarah, Budaya, dan Pengajarannya, 13 (2).

Irwanto. (2018).Film Wonder Woman: Dominasi Wanita dalam Dunia Patriarki. Jurnal Ilmu Komunikasi (J-IKA), 5 (1) ISSN: 2355-0287, E-ISSN: 2549-3299.

Islamey, G.R. (2020). Wacana Standar Kecantikan Perempuan Indonesia pada Sampul Majalah Femina. Pikma, 2 (2).

Istanti, S. (2012). Citra Perempuan dalam Novel Cinta Suci Zahrana Karya Habiburrahman El-Shirazy (Tinjauan Kritik Sastra Feminis). Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Jurnal Perempuan, dikutip pada tanggal 03/08/2021 Pukul 15.48 WIB https://www.jurnal perempuan.org/wacana-feminis/mitos-dan-komersialisasi-kecantikan-kajian-pemikiran-naomi-wolf

Karima, M. S. (2019). Citra Perempuan dalam Film Marlina Si PembunuhdalamEmpat Babak: Kajian Sastra Feminis dan Relevansinya sebagai Bahan Ajar Sastra di SMA. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Kartini, Juanda, & Suarni. (2020). Mitos Kecantikan dalam Novel “Kompromi” Karya Soesilo Toer: Kajian Feminisme. Neologia: Jurnal Bahasa dan Sastra, 1 (1).

Kincir.com dikutip pada tanggal 04/08/2021 pukul 00.30.

Khoiriyah, A. L. (2019). Hubungan Ketidakpuasan Tubuh dengan Penerimaan Diri pada Perempuan Usia Dewasa Awal (18-25 Tahun) di Kota Malang. Malang: Universitas Islam Negeri Malang.

Kustandi, C. & Sutjipto, B. (2013). Media Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.

Kusumawati, D. (2020). Makna Cantik Menurut Persepsi Wanita yang Memiliki Tubuh Gemuk melalui Film “Imperfect”. Semarang: UNNES.

Kosakoy, J. P. (2016). Representasi Perempuan dalam Film “Star Wars VII: The Force Awakens”. Jurnal E-komunikasi, 4 (1).

Miranti, I. &Frijuniarsi, N. (2014). Evaluasi Nilai-nilai Pendidikan Karakterdalam Film Frozen Produksi Walt Disney. Deiksis, 6 (2).

Nafisah, D. (2016). Visualisasi Figur Nabi Sulaiman dalam Film “The Kingdom Of Solomon” Ditinjaudari Teknik Senimatografi. Yogyakarta: UIN SunanKalijaga.

Nugrahani, F. (2014). Metode Penelitian Kualitatif dalam Penelitian Pendidikan Bahasa. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Oktavianus, H. (2015). Penerimaan Penonton terhadap Praktek Eksorsis di dalam Film Conjuring. Journal E-komunikasi Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra Surabaya, 3 (2).

Perdana, R. S. (2018). Nilai Pendidikan Karakter dalam Film Seven Samurai Karya Akira Kurosawa Kajian Sosiologi Sastra Jepang. Semarang: Universitas Diponegoro.

Pramesti, D. E. (2018). Dekontruksi Mitos Kecantikan Kajian Semiologi Struktural atas Iklan Sabun Dove “Real Beauty Campaign: Inner Critic”. Semiotika, 12 (1) p-ISSN: 1978-7413 e-ISSN: 2579-8146.

Pratiwi, R. Z. B. (2018). Perempuan dan Kontes Kecantikan (Analisis mengenai Kontruksi Citra dalam Bingkai Komodifikasi). An-nida, 10 (2).

Purwanto (2016). Analisis Feminis medalam Naskah Drama Monolog “Marsinah Menggugat” Karya Ratna Serumpet. Jurnal Bahtera, 3 (5).

Puspitasari, D. & Suryadi, Y. (2020). Wacana di Balik Kecantikan. Purwokerto: Prosiding Seminar Nasional dan Call for Papers ”Pengembangan Sumber Daya Pedesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan X” Purwokerto ISBN 978-602-1643-65-5.

Rikarno, R. (2015). Film Dokumenter sebagai Sumber Belajar Siswa. Jurnal Ekspresi Seni: 17 (1).

Rinaldo. (2012). Konstruksi kecantikan: Sebuah Analisis Hipersemiosis Terhadap Film The Devil Wears Prada. Depok: Universitas Indonesia.

Rizky, M. Y. & Stellarosa, Y. (2019). Preferensi Penonton terhadap Film Indonesia. Journal of Comunication Studies,1(4).

Saguni, S. S., & Baharman. (2016). Narasi Tentang Mitos Kecantikan dan Tubuh Perempuan dalam Sastra Indonesia Mutakhir: Studi atas Karya-karya Cerpenis Indonesia. Retorika, 9 (2).

Salam. (2016). Pengaruh Sinetron Anak Jalanan Terhadap Perilaku Remaja di Kota Samarinda. Lentera, 18 (2).

Sari, A. H. (2021). Kontes Kecantikan: Antara Eksploitasi dan Eksistensi Perempuan. Seminar Nasional Gender dan Budaya Madura III, Madura: Perempuan, Budaya, dan Perubahan. http://lppm.trunojoyo.ac.id

Shandy, A. (2016). Pemaknaan Perempuan Terhadap Konstruksi Mitos Kecantikan di Media Online Femaledaily.com. Semarang: Universitas Diponegoro.

Setiantono, H. A. B.(2015). Perancangan dan Penciptaan Film Pendek “Liebestod”. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Sugiono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Supsiadji, M. R. (2009). Cerpen “Pembalasan” Karya Taslim Nasrin dalam Kajian Feminisme Mulitikultural. Parafrase,9 (2).

Santoso, A. (2016). Eksploitasi Tubuh Wanita dalam Tayangan Cat Kayu dan BesiVersi Cepat Kering Ditinjau dari Perspektif Feminisme Marxis. StikomProsia, 11 (2).

Syahid, A. (2020). Konstruksi Makna Body Shaming di Media Sosial pada Akun Instagram @Tarabasro (Analisis Semiotika Roland Barthes). Jakarta: Universitas Satya Negara Indonesia.

Yani, F. Juanda, & Hajrah. (2018). Citra Perempuan dalam Novel Pengarang Wanita Angkatan 2000-an Menggunakan Tinjauan Kritik Sastra Feminisme Liberal. Makassar: Universitas Negeri Makassar.

Yarni, D. (2019). Analisis Semiotika “Body Shaming” dalam Film “The Greatest Showman. Riau: UIN Sultan Syarif Kasim.

Widyasari, K. (2020). Representasi Kecantikan Tandingan dalam Iklan Nivea “Extracare For Extra Woman” di Youtube. Sumatera: Universitas Sriwijaya.

Widyaswarani, E. (2009). Feminisme dalam Skenario Film Eliana-eliana Karya Prima Rusdi dan Riri Riza (Kritik Sastra Feminis). Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

https://www.jurnalperempuan.org/wacana-feminis/mitos-dan-komersialisasi-kecantikan-kajian-pemikiran-naomi-wolf

Wiyatmi. (2012). Kritik Sastra Feminis: Teori dan Aplikasinya dalam Sastra Indonesia. Yogyakarta: Ombak.

Wolf, N. (2004). Naomi Wolf: Kala cantik menindas perempuan. Yogyakarta: Niagara.

Zivanka, J., & Christina. (2021). Membongkar Mitos Kecantikan Perempuan dan Feminitas Iklan Dove#Rambut aku kata aku. PRecious, 1 (2) E-ISSN: 2776-7949.




DOI: https://doi.org/10.26499/mm.v20i1.4128

Refbacks

  • There are currently no refbacks.