STRUKTUR BATIN DAN FUNGSI MANTRA MASYARAKAT BESEMAH KOTA PAGAR ALAM

Tasya Oktavia

Abstract


The Mantra of the Besemah community is one of the cultural assets that needs to be preserved. However, the spell is currently threatened with extinction. This is caused by several factors, namely the reduced interest of the community, especially young people, to learn spells. Getting older and the death of the chanters, not a few have even died, as well as the lack of documentation regarding the spell. This study aims to analyze the inner structure and function of the mantras of the Besemah community. This study uses qualitative research methods with data collection techniques through interviews and literature studies. The results of the study show that the mantras of the Besemah community have an inner structure consisting of four parts, namely theme, (feeling), tone and message.

Keywords


Structure, Function, Mantra.

Full Text:

PDF

References


Ahmadi, Rulam. 2017. Pengantar Pendidikan: Asas & Filsafat Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Ahmad, dkk. 2014. Sastra Tutur Sumatera Selatan. Kepala dinas Pendidikan sumatera Selatan.

Anggoro. 2013. Struktur Mantra Primbon Ajimantrawara. Semarang. Universitas Negeri Semarang.

Ari, dkk. 2015. Makalah Temu Sastrawan. Telanaipura: Kantor Bahasa Provinsi Jambi.

Arkam, M. 2018. Mantra bagi Masyarakat Nelayan Suku Bajo Desa Saur Saibus Kecamatan Sapeken Kabupaten Sumenep (Doctoral Dissertation, UIN Sunan Ampel Surabaya).

Azis, Abdurachman dkk. 2021. “Analisis Struktur Batin Pada Puisi-Puisi Soe Hok Gie Dalam Buku Sekali Lagi Dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia.” Jurnal Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia, Vol. 01 No. 02.

Damariswara, Rian. 2018. Konsep Dasar Kesusastraan. Banyuwangi: LPPM Institut agama Islam Ibrahimy Genteng Banyuwangi.

Eggy Fajar, dkk. 2017. Sastra Lisan : Kajian Teori dan Perapannya dalam Penelitian. Madani, Malang.

Gusfika, Ongky. 2021. Kajian Bentuk dan Makna Bahasa Mantra Suku Serawai di Desa Tebat Sibun Kecamatan Talo Kecil Kabupaten Seluma. Skripsi. UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu.

Hamidin, M. 2016. Bentuk, Fungsi, dan Makna Mantra Ritual Upacara Kamsambu Masyarakat Muna di Kecamatan Katobu Kabupaten Muna. Jurnal Bahasa Dan Sastra.

Ifadah, N. 2018. Analisis Makna Dan Fungsi Mantra Masyarakat Bima Di Desa Na’e Kecamatan Sape Kabupaten Bima: Tinjauan Arketipel Pragmatik (Doctoral dissertation, Universitas Mataram).

Irwanto, Dedi. 2012. “Kendala dan Alternatif Penggunaan Tradisi Lisan dalam Penulisan Sejarah Lokal di Sumatera Selatan”. Dalam, Jurnal Forum Sosial, Volume. V, No. 02, September 2012. Palembang: Universitas Sriwidjaya.

Jamhari dan Hariadi. 2014. Identitas Kultural Orang Besemah di Pagar Alam. Padang: BPNB Padang.

Nurjamilah, A. S. 2015. Mantra Pengasihan : Telaah Struktur , Konteks, Pengucapan, Dan Proses Pewarisannya. Riksa Bahasa, 1(November), 123–131.

Mahdi Sutiono. 2020. Kamus seganti setungguan : Melayu-Indonesia-Inggris. Sumedang: Unpad Press.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) edisi kelima, 2017. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Balai Pustaka.

Khaerudin dan Kurniawan. 2018. Metodologi Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung: Pustaka Setia.

Rafiek, Muhammad. 2020. Pengkajian Sastra, Kajian Praktis. Bandung: Refika Aditama Bandung.

Ratna, N. K. 2020. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Santoso, J. 2013. Pantun, Puisi Lama Melayu dan Peribahasa Indonesia. Yogyakarta: Araska.

Suan, Ahmad Bastari. 2014. Sastra Tutur Sumatera Selatan. Palembang: Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan.

Sudikan, S.Y. 2014. Metode Penelitian Sastra Lisan. Lamongan: Pustaka Ilalang Grup.

Waluyo, Herman J. 2013. Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga.

Wicaksono Andri, Dkk. 2020. Tentang Sastra: Okestrasi Teori Dan Pembelajarannya. Yogyakarta: Garudhawaca.




DOI: https://doi.org/10.26499/mm.v23i1.6675

Refbacks

  • There are currently no refbacks.