PENGARUH ISTILAH-ISTILAH ASING VIA TELEVISI TERHADAP BAHASA MAHASISWA

Wawan Prihartono

Abstract


Penggunaan istilah-istilah asing sering dilakukan oleh para artis ketika muncul di televisi. Hampir dalam setiap kalimat yang mereka ucapkan terdapat istilah asing, baik yang masih murni lafal katanya/ penulisannya maupun yang sudah diserap ke dalam bahasa Indonesia. Masalah mulai timbul ketika para artis yang merupakan public vigour itu berlebihan/tidak taat asas dalam menggunakannya sehingga diduga menimbulkan pengaruh negatif bagi bahasa Indonesia. Sikap memprioritaskan bahasa dan istilah asing oleh para artis, mahasiswa, dan pelajar dalam berkomunikasi secara terus-menerus kemungkinan besar akan mengancam eksistensi bahasa Indonesia. Pendapat ini diperkuat dengan sebuah teori dari disiplin ilmu komunikasi, yaitu teori jarum hipodermik (hipodermic bullet theory). Menurut teori ini, komunikator (artis/penyiar), pesan (message/istilah-istilah asing), dan media massa (televisi) mampu memengaruhi komunikan (mahasiswa, pelajar, dan masyarakat) sampai pada perubahan prilaku (psikomotoric effect/behavioral effect). Informasi/ pesan dari media massa ibarat serum yang disuntikkan pada diri komu-nikan sehingga terjadi perubahan pada sistem fisik. Namun, ada juga teori komunikasi yang menyatakan bahwa media massa tidaklah berpengaruh terhadap prilaku komunikan, bahwa efek media massa sangat ditentukan oleh motif psikologis komunikan. Efek media massa sangat ditentukan oleh situasi yang berkembang ketika kebutuhan psikologis komunikan terpenuhi oleh media massa. Teori ini disebut uses and gratification theory ‘teori pemenuhan kebutuhan’.

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.26499/mm.v3i1.773

Refbacks

  • There are currently no refbacks.