BENTUK-BENTUK MITOS DALAM CERITA RAKYAT BANJAR THE MYTH TYPES IN BANJAR’S FOLKLORE
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ahimsa-Putra, Heddy Shri. (1984). Foklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan lain-lain. Jakarta: Grafiti Pers.
Ahimsa-Putra, Heddy Shri. (2004). Strukturalisme Levi-Strauss: Mitos dan Karya Sastra. Yogyakarta: Galang Press.
Alisyahbana, S. Takdir. (1984). Puisi Lama. Jakarta: Dian Rakyat.
Asmuni, Fahrurraji. (2012). Datu Datu Terkenal Kalimantan Selatan. Amuntai: Hemat.
Baried, Siti Baroroh. (1985). Pengantar Teori Filologi. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Bascom, Wiliam R. (1965)a. “Foklore and anthropogy” dalam Alan Dundes The Study of Folklore, Englewood Cliff: Prentice Hall Inc.
Bascom, William R. (1965)b. “Four Function of Foklore” dalam Alan Dundes. The Study of Folklore, Englewood Cliff: Prentice Hall Inc.
Cassirer, Ernst. (1990). “Mitos dan Religi” dalam Manusia dan Kebudayaan: Sebuah Esei Tentang Manusia. Jakarta : PT Gramedia.
Damono, Sapardi Djoko,dkk. (1993). Sastra Daerah Di Sumatra: Analisis Tema, Amanat, dan Nilai Budaya. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Danandjaja, James. (1998). Pendekatan Foklor dalam Penelitian Bahan-Bahan Tradisi Lisan dalam Fudensia MPSS (Ed.). Metodologi Kajian Tradisi Lisan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Danandjaja, James. (2002). Foklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan lain-lain. Jakarta: PT. Pustaka Utama Grafiti.
Effendi, Rustam dkk., (1997). Tema dan Amanat Dongeng Banjar. Bagian Proyek Pembinaan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Kalimantan Selatan.
Furchan, Arif. (1982). Pengantar Penelitian Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.
Harsojo. (1988). Pengantar Antropologi. Yogyakarta:-----
Ismail, Abdurachman dkk. (1984). Cerita Rakyat Daerah Kalimantan Selatan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan kebudayaan.
Laksono, P.M. dkk. (2000). Perempuan di Hutan Mangrove: Kearifan Ekologis Masyarakat Papua.Yogyakarta : Galang Press.
Liliweri, Alo. (2014). Pengantar Studi Kebudayaan. Bandung : Nusa Media.
Nurgiyantoro, Burhan. (2005). Sastra Anak: Pengantar Pemahaman Dunia Anak. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Rass, Johanes Jakobus. (1998). Hikayat Banjar. Terjemahan Siti Saleh Hawa Saleh. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka Kementrian Malaysia.
Semi, M. Atar. (1990). Rancangan Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung: Angkasa.
Sudjiman, Panuti. (1991). Memahami Cerita Rekaan. Jakarta: Pustaka Jaya.
Sunarti, dkk. (1978). Sastra Lisan Banjar. Jakarta Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Taslim, Noriah. (2007). “Pantun Sebagai Puisi Bunyi: Dinamika Kelisanan dan Penciptaan Pantun”, dalam Supyan Hussin dan Ding Choo Ming (ed.), Prosiding Seminar Pantun Melayu: Semalam, Hari Ini dan Esok. Selangor: Institut Alam dan Tamadun Melayu.
Tim Penyusun. (2016). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Teeuw, A. (1994). Sastra dan Ilmu Sastra: Pengantar Teori Sastra. Jakarta Pustaka Jaya.
Van Peursen, CA. (1992). Strategi Kebudayaan. Yogyakarta : Kanisius.
Wellek, Rene dan Austin Werren dalam Melani Budianta (Penerjemah). (1989). Teori kesusastraan. Jakarta: Gramedia.
DOI: https://doi.org/10.26499/tt.v12i1.1097
Refbacks
- There are currently no refbacks.
-->