PENDIDIKAN KARAKTER DALAM CERITA FABEL BANJAR

Saefuddin Saefudin

Abstract


Masalah dalam penelitian ini ialah bagaimana bentuk pendidikan karakter dalam  cerita fabel Banjar. Tujuan penelitian ini ialah mengetahui dan mendeskripsikan bentuk  pendidikan karakter  dalam cerita fabel Banjar. Masyarakat Banjar di Kalimantan Selatan memiliki banyak cerita rakyat, salah satunya ialah cerita fabel. Fabel merupakan bagian dari sastra lisan dan sarana yang baik untuk dijadikan contoh pemerolehan pendidikan karakter, misalnya mengenai budi pekerti (sopan santun). Budi pekerti itu kita dapatkan melalui peran tokoh-tokoh di dalam cerita. Oleh karena itu, fabel sangat penting untuk dijadikan bahan pengayaan literasi bagi anak dan sebagai bahan penelitian, khususnya bidang sastra. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif. Metode deskriptif-kualitatif ialah suatu metode untuk memperoleh informasi tentang pendidikan karakter tokoh yang terdapat dalam cerita fabel Banjar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran tentang pendidikan karakter dapat diperoleh melalui tokoh cerita fabel Banjar.

Kata kunci: Pendidikan karakter, fabel Banjar

 


Keywords


Pendidikan karakter; fabel Banjar

Full Text:

PDF

References


Danandjaya, James. (2004). Foklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan lain-lain. Jakarta: Grafiti Pres.

Djamaris, Edwar. (1990). Menggali Khasanah Sastra Melayu Klasik. Jakarta: Pustaka Jaya.

Effendi, Rustam dkk., (1997). Tema dan Amanat Dongeng Banjar. Bagian Proyek Pembinaan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Kalimantan Selatan.

Furchan, Arief. (1982). Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.

Ghazali, Hamsyi. (2009). Kearifan Lokal Masyarakat Kutai (dalam jurnal Loa). Samarinda: Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur.

Idham, M. Suriansyah. (2005). Urang Banjar dan Kebudayaannya. Banjarmasin: Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.

Semi, M.Atar. (1990). Rancangan Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung: Angkasa.

Sunarti dkk. (2000). Sastra Lisan Banjar. Banjarmasin: FKIP

Wellek, Rene dan Austin Warren dalam Melani Budianta (Penerjemah). 1989. Teori Kesusastraan. Jakarta: Gramedia.

Amri, S., Jauhari, A., Elisah, T. (2011). Implementasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya.

Aqib, Z. (2012). Pendidikan Karakter di Sekolah. Bandung: Yarma Widya.

Aunillah, N. (2011). Panduan Menerapkan Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Laksana.

Ghufron, A. (2010). Integrasi Nilai-nilai Karakter Bangsa pada Kegiatan Pembelajaran. (Online), (http://journal.uny.ac.id/index.php/-cp/article/download/ 230/pdf_23, diakses 20 Juni 2016) Hudiyono. 2012. Membangun Karakter Siswa. Jakarta: Esensi, Erlangga Grup.

Kementrian Pendidikan Nasional. (2010). Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa – Pedoman Sekolah. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum dan Perbukuan.

Kementrian Pendidikan Nasional. (2010). Buku Induk Pembangunan Karakter. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum dan Perbukuan.

Kementrian Pendidikan Nasional. (2011). Panduan Pelaksannaan Pendidikan Karakter. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum dan Perbukuan.

Maksudin. (2013). Pendidikan Karakter Non-Dikotomik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sa’dijah, C. & Sukoriyanto. (2015). Asesmen Pembelajaran Matema-tika. Malang: Universitas Negeri Malang.

Saefuddin.2016. Kearifan Lokal dalam Cerita Rakyat Banjar (Jurnal Udas). Banjarbaru: Balai Bahasa Kali-mantan Selatan.

Salahudin, A. (2013). Pendidikan Karak-ter Berbasis Pendidikan Agama dan Budaya Bangsa. Bandung: Pustaka Setia.

Samani, M. & Hariyanto. (2014). Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Scerenko, Linda C. (1997). Values and Character Education Implemen-tation Guide. Georgia: Department of Education.

Sulistyowati, E. (2012). Implementasi Kurikulum Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Citra Aji Panama Tafsir, A. (2009). Pendidikan Budi Pekerti. Bandung: Maestro.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Indonesia. (2003). Bandung: Fokusmedia.

Wibowo, A. (2013). Manajemen Pendi-dikan Karakter di Sekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.




DOI: https://doi.org/10.26499/tt.v15i2.3867

Refbacks

  • There are currently no refbacks.

View My Stats

 

 

 

 

 

-->