BAHASA BALI DI TENGAH MASYARAKAT MULTIETNIS: Kajian Vitalitas Bahasa

Sang Ayu Putu Eny Parwati, I Wayan Sudiartha

Abstract


Penelitian ini mengungkap tentang penggunaan bahasa Bali (BB) oleh masyarakat multietnis di Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pilihan bahasa masyarakat etnis Bali dan masyarakat nonetnis Bali sehingga vitalitas BB dapat diketahui berdasarkan nilai rata-rata indikatornya. Vitalitas BB pada setiap indikatornya dideskripsikan dengan menerapkan metode kuantitatif melalui penyebaran kuesioner yang memuat pilihan bahasa dan vitalitas bahasa. Tahapan pengolahan data kuantitatif dimulai dengan penyuntingan, pengodean, dan pemrosesan data dengan hitungan statistik deskriptif. Hasilnya, pada tujuh ranah penggunaan bahasa oleh responden etnis Bali sebagian besar memilih menggunakan bahasa Indonesia (BI) dan sebagiannya lagi memilih bahasa campuran (BC) antara BI dan BB, baik pada ranah formal maupun nonformal.Sementara itu, BB juga menjadi salah satu bahasa yang dipilih dan digunakan oleh responden nonetnis Bali pada ranah ketetanggaan, lingkungan kerja, pemerintahan, teransaksi, dan media sosial, sedangkan pilihan terhadap bahasa daerah lain (BDL) hanya digunakan pada ranah rumah tangga. Hal tersebut menunjukkan bahwa walaupun bukan merupakan masyarakat etnis Bali, responden mampu dan paham berkomunikasi menggunakan BB. Pada sepuluh indikator yang termasuk dalam vitalitas bahasa, BB pada indikator jumlah penutur, posisi dominan masyarakat penutur, sikap bahasa, pembelajaran, dan dokumentasi masuk dalam kriteria aman. Sementara itu, pada indikator kontak bahasa, bilingualitas, dan ranah penggunaan bahasa, BB masuk dalam kriteria stabil, tetapi perlu dirawat. Namun, pada indikator regulasi dan tatangan baru, BB masuk dalam kriteria mengalami kemunduran.

Keywords


bilingual; indikator; pilihan bahasa; vitalitas

Full Text:

PDF

References


Harimansyah, Ganjar. (2017). "Pedoman Konservasi dan Revitalisasi Bahasa". Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2016). Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Kaplan, R dan Baldauf Jr, R.B. 1997. Language Planning: From Practice to Theory. Clevedon: Multilingual Matters.

Mandala, H. 2000. “Pemakaian Bahasa Bali di Lombok” dalam Kumpulan Makalah Kongres Bahasa Bali V di Denpasar, 13-16 November 2001.

Paramarta, I Ketut. 2009. “Pemertahanan Bahasa Bali Melalui Siaran Berbahasa Bali di Bali TV”. (Tesis). Denpasar: Universitas Udayana 2020.

Parwati, Sang Ayu Putu Eny. 2011. “Kebertahanan Bahasa Bali di Kalangan Komunitas Remaja Kuta, Badung” (Tesis). Denpasar: Universitas Udayana.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2014 tentang Pembinaan dan Perlindungan Bahasa dan Sastra serta Peningkatan Fungsi Bahasa Indonesia, Pub. L. No. 57 (2014).

Soepeno, Bambang. M.Pd. 1997. Statistik Terapan. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan Secara Linguistis. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.

Sugiono dan Sasangka, Sry Satria T.W. 2011. Sikap Masyarakat Indonesia Terhadap Bahasanya. Yogyakarta: Elmatera Publishing

Suteja, I Nyoman. 2007. “Sikap Bahasa Kalangan Mahasiswa Etnis Bali Terhadap Pemakaian Bahasa Bali”. (Disertasi). Denpasar: Universitas Udayana.

Wahyuni, Sri. dkk. 2019. “Kajian Vitalitas Bahasa Jawa di Jawa Tengah: Kabupaten Demak, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Salatiga, dan Kabupaten Sragen”. (Laporan). Semarang: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Balai Bahasa Jawa Tengah.

Wigiati dkk. 2017. “Vitalitas Bahasa Sunda di Kabupaten Bandung” dalam Litera: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya. Vol 16. No.2. 309—317. https://journal.uny.ac.id/index.php/litera/issue/view/1465 diunduh pada 28 Juli 2021.




DOI: https://doi.org/10.26499/tt.v15i2.3916

Refbacks

  • There are currently no refbacks.

View My Stats

 

 

 

 

 

-->