SIKAP BAHASA PENUTUR BAHASA JATI DAN APARAT PEMERINTAH TERHADAP BAHASA RETTA DI ALOR
Abstract
This research aims to discover the language attitude of the native speakers and authorities towards their mother language. The methods used in this research are descriptive and text analysis methods. Text analysis method used is content analysis. Data collection was conducted through questionnaire and conversation method with fishing technique as the basic technique and face-to-face conversation technique as the continuation technique. The number of the samples is 90 respondents and 10 respondents. The research shows that the native speakers of Retta have a positive attitude towards their mother language since they transmit their mother language intergenerational, use it in their daily life and preserve it. In addition, the authorities also have a positive attitude towards their mother language. It indirectly states that Retta language is able to survive, there is the next generation as its speakers, it is an ancestral language and it is studied to strengthen the family relationships and as the local content.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap bahasa penutur dan aparat pemerintah terhadap bahasa ibunya. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan analisis teks. Metode analisis teks yang digunakan adalah analisis isi. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan metode cakap dengan teknik dasar berupa teknik pancing dan teknik lanjutan berupa teknik cakap semuka. Sampel penelitian ini berjumlah 90 responden dan 10 responden. Temuan penelitian ini memperlihatkan bahwa penutur bahasa Retta memiliki sikap positif terhadap bahasa ibunya karena melakukan transmisi bahasa ibu antargenerasi, digunakan dalam kehidupan sehari-hari, dan menjaga kelestariannya. Sementara itu, aparat pemerintah memiliki sikap positif terhadap bahasa Retta yang menyatakan bahwa bahasa Retta lebih bertahan hidup, ada generasi penerus sebagai penutur, bahasa leluhur, dipelajari untuk mempererat hubungan kekeluargaan, dan untuk muatan lokal di wilayahnya.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anderso, Edmund A. (1985). Language Attitudes: Perspectives for the Language Teacher. Singapore: SEAMEO Regional Language Centre.
Ayatrohaedi. 2002. Pedoman Praktis Penelitian Dialektologi. Jakarta: Pusat Bahasa.
Giles, Howard dan Andrew C. Billings. (2004). “Assessing Language Attitudes: Speaker Evalution Study” dalam Handbook of Applied Linguistics (Alan Davies dan Catherine Elder ed.).
Grimes, Barbara F., ed. (2010). Ethnologue. 14th ed. Dallas, Texas: SIL International.
Kurniawati, dkk. (2015). “Kajian Vitalitas Bahasa Retta di Pulau Ternate Selatan, Kabupaten Alor’’. Laporan penelitian. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
SIL International. (2006). Bahasa-Bahasa di Indonesia. Jakarta: SIL International, Cabang Indonesia.
Sugiyono dan Sry Satriya Tjatur Wisnu Sasangka. (2011). Sikap Masyarakat Indonesia terhadap Bahasanya. Yogyakarta: Elmatera Publishing.
Suhardi, Basuki. (1996). Sikap Bahasa. Depok: Fakultas Sastra Universitas Indonesia. “Ternate, Alor Barat Laut, Alor”. 2015. http:// id.wikipedia.org/wiki/ Ternate,_Alor_Barat_Laut,_Alor. Diunduh 9 September 2015.
Tim Penelitian Vitalitas Bahasa. (2015). “Kuesioner Penelitian Vitalitas Bahasa di Indonesia”. Jakarta: Pusat Pengembangan dan Pelindungan.
DOI: https://doi.org/10.26499/rnh.v5i2.152
Refbacks
- There are currently no refbacks.