KOSAKATA WARNA BAHASA SUNDA (PENDEKATAN METABAHASA SEMANTIK ALAMI)

Santy Yulianti

Abstract


Natural Semantic Metalingua is the approach that is used in this writting to describe colours in Sundanesse compared with Indonesian. Colours is an interesting topic in this area because colours in every language has their own uniqueness. Colours in Sundaness are influenced by natural condition. Based on  Natural Semantic Metalanguage, the colours of Sundaness are classified into three categories, i.e. basic colours, natural condition, and adjektive/adverb. The writer found an interesting original meaning of colours of both Sundaness and Indonesian. Basic colours in Sundaness has one dissent with Indonesian,i.e. the colour of Blue. Sundaness originally do not know the concept of blue. In addition, colour in Sundaness has tight gradation, such as the concept of green which use natural condition and adjective to describes its density.

 

ABSTRAK

Pada kesempatan ini penulis menggunakan pendekatan Metabahasa Semantik Alami (Natural Semantic Metalanguage) untuk mendekripsikan warna dalam bahasa Sunda yang dipadankan dengan bahasa Indonesia. Warna menjadi bahasan yang menarik untuk dianalisis karena kosakata warna dalam setiap bahasa memiliki keunikannya tersendiri. Warna dalam bahasa Sunda banyak dipengaruhi oleh keadaan alam. Berdasarkan pada pendekatan MSA, kosakata warna diklasifikasikan berdasarkan warna dasar, tanda alam dan keterangan/kata sifat. Penulis melihat adanya makna asali kosakata warna yang dapat diperoleh dengan memperbandingkan dengan kosakata warna bahasa Sunda dan bahasa Indonesia. Warna dasar dalam bahasa Sunda memiliki perbedaan dengan bahasa Indonesia. Bahasa Sunda awalnya tidak mengenal konsep warna biru sebagai warna dasar. Selain itu, variasi warna dalam bahasa Sunda sangat rapat, seperti warna hijau yang memiliki banyak ciri dengan menggunakan tanda alam dan kata sifat.


Keywords


natural semantic metalingua; colours; natural condition; metabahasa semantik alami; kosakata warna; keadaan alam

Full Text:

PDF

References


Duranti, Alessandro. (1997). Linguistic Anthropology. Cambridge: Cambridge University Press.

Goddard,Cliff. (2010). The Natural Semantic Metalanguage Approach, In Bernd Heine and Heiko Narrog (eds). The Oxford Handbook of Linguistic Analysis. Oxford: Oxford University Press. 457-484.

Goddard, Cliff and Wierzbicka, Anna. (2014). Words and Meanings: Lexical Semantics across Domains, Languages, and Culture. Oxford: Oxford University Press.

Goddard, Cliff and Wierzbicka, Anna (eds.). (2002). Meaning and Universal Grammar: Theory and Empirical Findings (2 volumes). Amsterdam/Philadelphia: John Benjamins.

Goddard, Cliff. (1996). Cross-Linguistic Syntax from a Semantic Point of View (NSM Approach). Australia: Australian National University.

Wierzbicka, Anna. (1992). Semantics, Culture, and Cognition: Universal Human Concepts in Culture-Specific Configurations. New York: Oxford University Press.

Wierzbicka, Anna. (1996). Semantics Prime and Universals. New York: Oxford University Press.

Wierzbicka, Anna. (1996b). Semantics: Primes and Universals. Oxford: Oxford University Press.

Yun Yu, Xu, (2015), Warna Dalam Bahasa Mandarin Dan Bahasa Indonesia: Sebuah Kajian Linguistik Antropologis https://www.academia.edu/7494625/KARAKTERISTIK_SISTEM_WARNA_DALAM_BAHASA_SUNDA).




DOI: https://doi.org/10.26499/rnh.v5i1.39

Refbacks

  • There are currently no refbacks.