Ungkapan Keprihatinan dalam “Maklumat Akal Sehat” (Analisis Wacana Kritis terhadap Maklumat Rocky Gerung dkk)

Andi Indah Yulianti, Winci Firdaus

Abstract


This paper seeks to reveal how the use of language in the form of lexical choices in "Maklumat Akal Sehat" when associated to the ideology and academic background of the initiators. This study used Teun van Dijk's Critical Discourse Analysis approach which divides discourse into three dimensions, namely the dimensions of text, social cognition, and social context. From the findings and discussion, it can be concluded that "Maklumat Akal Sehat" are dominant in lexical choices. The emerging lexicon illustrates concerns about democracy in Indonesia. The lexicons that appear are mostly related to politics, law, certain political understandings/ideology, and words that are slightly less prevalent (tunaide, tunakualitas, multimatra), because basically this decree is composed by several figures with different academic background and most of them are activists, writers, human rights watchdogs, lecturers of philosophy, etc. so, those things directly and indirectly influence the lexical choice in the decree. 

 

ABSTRAK

Tulisan ini berusaha untuk mengungkap bagaimana penggunaan bahasa berupa pilihan leksikal dalam ”Maklumat Akal Sehat” jika dihubungkan dengan ideologi dan latar belakang akademik para penggagasnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan Critical Discourse Analysis Teun van Dijk yang membagi wacana ke dalam tiga dimensi yaitu dimensi teks, kognisi sosial, dan konteks sosial. Dari hasil temuan dan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa “Maklumat Akal Sehat” dominan pada pilihan leksikal. Leksikon yang muncul menggambarkan keprihatinan terhadap demokrasi di Indonesia. Leksikon-leksikon yang muncul sebagian besar berhubungan dengan politik, hukum, paham/ajaran politik tertentu, dan kata-kata yang sedikit kurang lazim (tunaide, tunakualitas, multimatra), karena pada dasarnya maklumat ini disusun oleh beberapa tokoh dengan latar belakang akademis yang berbeda-beda dan sebagian besar merupakan aktivis, sastrawan, penggiat HAM, dosen filsafat, dan lain-lain sehingga secara langsung dan tak langsung turut memengaruhi dalam pemilihan kata dalam maklumat tersebut.


Keywords


Analisis wacana kritis; maklumat; ungkapan keprihatinan; critical discourse analysis; decree; expressions of concern

References


Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Asmara, R. (2016). Strategi Kebahasaan Presiden Jokowi dalam Menanamkan Ideologi dan Manifesto Kebahasaan. Litera, 15(2), 379--388.

Bahasa, B. P. dan P. (2016). KBBI. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Bulan, A., & kasma. (2018). Analisis Wacana Kritis pada Pidato Ahok di Kepulauan Seribu. Transformatika: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 2(1), 50--57. DOI: 10.31002/transformatika.v2i1.555

Chaer, A. (2009). Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Eriyanto. (2012). Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: LKis.

Humaira, H. W. (2018). Analisis Wacana Kritis (AWK) Model Teun A. van Dijk pada Pemberitaan Surat Kabar Republika. Jurnal Literasi, 2(1), 32–40.

Kusno, A., & Bety, N. (2017). Analisis Wacana Kritis Cuitan Fahri Hamzah (Fh) Terkait Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK. Ranah: Jurnal Kajian Bahasa., 6(2), 137–159. DOI: https://doi.org/10.26499/rnh.v6i2.462

Subiyatningsih, F. (2013). Karakteristik Pemakaian Bahasa dalam Tulisan pada Bodi Bemo dan Truk di Surabaya. Ranah: Jurnal Kajian Bahasa., 2(1), 28–42. DOI: https://doi.org/10.26499/rnh.v2i1.53

Subroto, E. (1992). Pengantar Metode Penelitian Linguistik Struktural. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

Sudaryanto. (1996). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa (Pengantar Penelitian Kebudayaan secara Linguistik). Yogyakarta: Duta Wacana University Press.

Sukma, B. P. (2018). Sistem Appraisal Pada Slogan dalam Kain Rentang Kampanye Politik Bakal Calon Kepala Daerah Kabupaten dan Kota Bogor. Ranah: Jurnal Kajian Bahasa., 7(2), 132—145. DOI: https://doi.org/10.26499/rnh.v7i2.603

Van Dijk, T. A. (2008). Discourse and Power. New York: Pallgrave Macmillan.




DOI: https://doi.org/10.26499/rnh.v8i1.961

Refbacks

  • There are currently no refbacks.